Anda tidak mengendalikan hidup ini.Ketika anda menyadari ini, anda berhenti mengeluh. Saya mencar ilmu semenjak usang untuk tidak mengeluh, melainkan melihat dilema dengan cara lain. Anda selalu bisa mempunyai perilaku faktual terhadap apa pun yang harus anda lakukan. Bahkan saya ingat ajahn chah menceritakan kisah seorang yang suatu hari berjalan dalam hutan dan melihat sebuah lubang besar.
Di dasar lubang itu ada harta karun senilai jutaan. Ia mencondongkan badannya dan menjulurkan tangannya, tapi masih saja ia tak bisa menjangkau harta itu. Lalu ia mengeluh, Lubangnya terlalu dalam, lubangnya terlalu dalam..."
Orang lain tiba kesana dan bertanya, "ada apa?" Orang pertama menjawab, "Lihat, ada harta karun di bawah sana, tapi saya tak bisa menjangkaunya. Lubangnya terlalu dalam." kemudian orang kedua berkata kepada orang yang kolot ini, "Minggir, akan saya tunjukkan padamu apa masalahnya. " Ia mengambil sebatang galah. "Masalahnya bukan lubangnya yang terlalu dalam, tapi tanganmu yang terlalu pendek!" Ia menjulurkan galah ditangannya, mengambil harta karun itu, dan pergi.
Pesan moral dongeng itu adalah: saat anda mengeluh "lubangnya terlalu dalam", sering kali kita tidak melaksanakan apapun utuk memperbaikinya. kita hanya bersikap negatif.
Faktanya, lubang itu tidak pernah dalam, tangan kitalah yang terlalu pendek. Anda selalu bisa mengulurkan lengan dengan tunjangan galah. Alih-alih mengeluh, kita selalu bisa melaksanakan sesuatu mengenainya.
Lebih baik menyalakan lilin ketimbang mengeluhkan kegelapan.
Dikutip dari: Si Cacing dan Kotorannya 3! Hal 195-196, Ajhn Brahm, penerbit Awareness Publication. Demi kepentingan pendidikan
Ajahn Brahmavamso yang dikenal sebagai Ajhn Brahm, dilahirkan dengan nama Peter Betts di London, 7 Agustus 1951. Ia berasal dari keluarga buruh. Mendapatkan beasiswa untuk mencar ilmu Fisika Teori di Cambridge University pada tahun 1960-an akhir. Setelah itu ia megajar di SMU selama satu tahun sebelum pergi ke Thailand untuk menjadi biksu.
Kisah ini sangat singkat, ringan namun mengandung makna yang sangat dalam khususnya buat orang-orang yang suka mengeluh menyerupai saya hehe. Suatu masalah, kalau kita melihat dengan faktual maka bekerjsama itu bukan masalah. Ajahn Brahm mengajarkan kita bahwa setiap permasalahan yang kita hadapi niscaya ada jalan keluarnya. Kadang kita saja yang tidak mau memakai kelebihan kita sebagai insan yang sudah diberikan Sang Pencipta.
Allah tidak menunjukkan cobaan melebihi kapasitas makhluknya.
Semoga kisah di atas sanggup menginspirasi.
Sumber http://armandrivay.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cerita Inspiratif (Ajahn Brahm)"
Posting Komentar