Teknologi.id – Berbagai negara di dunia sampai dikala ini masih mengalami kesulitan dalam memastikan stok bank darah yang cukup. Indonesia, misalnya, per Juli 2018 gres mempunyai stok sebesar 4,2 juta kantong darah. Sementara itu, WHO merekomendasikan stok cadangan darah yang ideal ialah minimal sebesar 2% dari populasi negara. Yang berarti sekitar 5,2 juta kantong darah harusnya tersedia.
Selain meningkatkan jumlah donasi, sejumlah peneliti dari University of British Columbia (UBC) di Amerika Serikat telah menemukan cara alternatif untuk penanganan dilema tersebut. Mereka mengklaim telah menemukan cara untuk mengubah yang Mampu Mengubah Golongan Darah A/B/AB Menjadi O.
Memang benar jumlah stok darah tidaklah bertambah sedikitpun, namun cadangan darah akan menjadi lebih fleksibel. Hal ini sanggup terjadi sebab darah bergolongan O bersifat universal. Yang artinya bisa diterima oleh semua orang dengan golongan darah apapun.
Baca juga: Mahasiswi Indonesia di Oxford Buat Inovasi Hidrogel untuk Radang Usus
Dalam pertemuan American Chemical Society (ACS), para peneliti menyatakan bahwa mereka telah menemukan enzim dari usus insan yang berpotensi bisa mengubah darah golongan A atau B menjadi golongan O. Ini dilakukan dengan cara menghilangkan antigen dalam sel darah yang membedakannya ke golongan A dan B.
Golongan Darah
Secara umum, darah insan mempunyai golongan yang berbeda-beda sebab lapisan antigen pada sel darah merah. Jika suatu sel tidak mempunyai antigen yang sesuai, antibodi dalam badan insan akan menganggapnya sebagai virus atau nanah asing. Sehingga badan akan berusaha keras untuk menghilangkannya.
Darah golongan A dan B mempunyai antigen dengan karakteristik yang berbeda, sehingga antibodi dalam badan kita akan menganggap sel darah yang tidak cocok sebagai sel ajaib yang harus dibasmi. Antibodi dalam badan seseorang dengan golongan darah A akan menolak transfusi darah dengan antigen yang dimiliki golongan B, begitu pula sebaliknya.
Jika seseorang mempunyai golongan darah AB, itu berarti bahwa sel darahnya mempunyai antigen tipe A sekaligus tipe B. Tubuh seseorang dengan darah AB “terlatih” untuk tidak menganggap antigen A maupun B sebagai ancaman. Oleh sebab itu, golongan AB merupakan akseptor universal yang sanggup mendapatkan transfusi dari ketiga tipe lainnya.
Donor darah bergolongan O sanggup memperlihatkan transfusi darah kepada ketiga golongan darah lainnya, namun hanya sanggup mendapatkan transfusi dari donor yang bergolongan darah sama.
Sementara itu, tipe darah O tidak mempunyai antigen A maupun B. Karena tidak ada antigen asing, badan insan tidak akan mengenali darah O sebagai ancaman. Ini menciptakan orang yang mempunyai darah bergolongan O menjadi donor universal yang sanggup memperlihatkan transfusi kepada ketiga golongan darah lainnya, namun hanya sanggup mendapatkan transfusi dari darah O.
Enzim dari Bakteri di Usus Manusia
Saluran pencernaan manusia dilapisi oleh protein gula bernama mucin yang dimakan oleh basil untuk membantu pencernaan. Karena mucin berkarakteristik seolah-olah dengan antigen sel darah, enzim dalam basil tersebut dapat dialihkan untuk “memakan” antigen dalam darah kita.
Dari basil yang hidup di usus insan tersebut, tim berhasil menemukan enzim yang sanggup “memakan” antigen secara 30x lebih efektif dibandingkan eksperimen sebelumnya. Dengan kata lain, enzim itu sanggup menghilangkan antigen yang menciptakan sel darah menjadi golongan A atau B, lalu mengubahnya jadi golongan darah O.
Meskipun temuan ini tampak menjanjikan, riset Withers dan timnya masih dalam tahap awal dan belum memperoleh validasi lebih lanjut secara ilmiah. Temuan tersebut juga belum dipublikasikan dalam jurnal yang sudah diverifikasi secara akademik oleh sesama peneliti lainnya.
Sumber: TechInAsia
(FM)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Teknologi Yang Bisa Ubah Golongan Darah A/B/Ab Menjadi O"
Posting Komentar