Ayunan kronis ialah putaran sebuah benda yang diikat pada seutas tali, ujung atas tali diikat pada satu titik tetap dan benda diputar mengitari permukaan bentuk krucut. Ayunan kronis ini sering disebut sebagai ayunan kerucut alasannya bentuknya menyerupai berdiri ruang kerucut, menyerupai gambar di bawah ini.

Pada ayunan kronis menyerupai ditunjukkan gambar di atas menggambarkan sebuah benda bermassa m diikat dengan tali dengan tegangan T dan di putar horisontal sehingga bergerak melingkar dengan jari-jari R dan tali membentuk sudut θ terhadap arah vertikal.
Gaya tegangan tali T akan terurai menjadi dua yakni ke arah horisontal menjadi Tx dan ke arah vertikal menjadi Ty, di mana Tx = T. sin θ dan Ty = T.cos θ. Pada benda bekerja gaya berat w mengarah ke bawah. Kita ketahui bahwa gaya sentripetal ialah gaya yang mengarah ke sentra bulat pada ketika benda bergerak melingkar. Pada ayunan kronis gaya yang mengarah ke sentra bulat ialah Tx. Resultan gaya pada arah vertikal sama dengan nol, berarti:
Ty – w = 0
Ty = w
Ty = mg
T.cos θ = mg
T = mg/cos θ
Kita ketahui bahwa gaya sentripetal dituliskan dengan persamaan Fs = mv2/R, dengan demikian:
Fs = Tx
mv2/R = T.sin θ
mv2/R = (mg/cos θ).sin θ
mv2/R = mg.sin θ/cos θ
(ingat bahwa sin θ/cos θ = tan θ), maka:
mv2/R = mg.tan θ
v2/R = g.tan θ
v2 = gR.tan θ
Untuk memantapkan pemahaman kau ihwal penerapan gaya sentripetal pada ayunan kronis, silahkan simak referensi soal di bawah ini.
Contoh Soal
Sebuah benda bermassa 500 gr terikat pada ujung tali sepanjang 50 cm yang berputar membentuk ayunan kronis dengan sudut 37°. Tentukan besar tegangan tali dan laju linier benda.
Penyelesaian:
m = 500 gr = 0,5 kg
L = 50 cm = 0,5 m
θ = 37°
g = 10 m/s2
Pertama kita harus cari terlebih dahulu jari-jari yang dibuat oleh ayunan kronis tersebut yakni:
sin θ = R/L
sin 37° = R/(0,5 m)
R = (0,5 m)(sin 37°)
R = (0,5 m)(0,6)
R = 0,3 m
Besar tegangan tali sanggup dicari dengan persamaan:
T = mg/cos θ
T = (0,5 kg)(10 m/s2)/(cos 37°)
T = (0,5 kg)(10 m/s2)/(0,8)
T = 6,25 N
Laju linier benda sanggup dicari dengan persamaan:
v2 = gR.tan θ
v2 = (10 m/s2)(0,3 m)(tan 37°)
v2 = (10 m/s2)(0,3 m)(0,75)
v2 = 2,25 m2/s2
v = √(2,25 m2/s2)
v = 1,5 m/s
Jadi, besar tegangan tali dan laju linier benda ialah 6,25 N dan 1,5 m/s
Demikian pembahasan penerapan gaya sentripetal pada ayunan kronis. Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah dalam postingan ini. Jika ada permasalahan dalam memahami bahan ini silahkan tanyakan pada kolom komentar. Kita niscaya bisa.
Sumber http://mafia.mafiaol.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
Hubungan Roda-Roda Saling Bersinggungan Pada Gerak Melingkar Jika kita membongkar jam tangan (jam yang mempunyai jarum penunjuk), maka di dalamnya kita akan menemukan komponennya ibarat roda bergigi … Read More...
Hubungan Percepatan Sentripetal Dengan Kecepatan Sudut, Periode, Atau Frekuensi Agar lebih gampang untuk memahami bagaimana kekerabatan antara percepatan sentripetal (as) dengan periode (T), frekuensi (f), atau kecepat… Read More...
Sifat Gerak Melingkar Beraturan Masih ingatkah kau dengan sifat-sifat gerak lurus beraturan? Syarat-syarat gerak lurus beraturan ini sanggup dipakai sebagai pola memahami… Read More...
Gaya Sentripetal Pada Gerak Melingkar Dalam kehidupan sehari-hari kita sering meihat benda-benda yang bergerak dengan lintasan melingkar. Bahkan kita dengan gampang menciptakan… Read More...
Hubungan Roda-Roda Yang Dihubungkan Dengan Sabuk Atau Rantai Jika kita perhatikan pada sepeda, gir belakang yang terdapat pada ban belakang dengan gir yang terdapat pada pedal akan dihubungkan dengan… Read More...
0 Response to "Penerapan Gaya Sentripetal Pada Ayunan Kronis"
Posting Komentar