√ Ilmuwan As Kembangkan Perangkat Deteksi Kuman Dalam Hitungan Menit

Ilmuwan AS Kembangkan Perangkat Deteksi Bakteri dalam Hitungan Menit √ Ilmuwan AS Kembangkan Perangkat Deteksi Bakteri dalam Hitungan Menit
Sebuah mikrograf elektron pemindaian sampel polimikroba dengan E. c0l1 (berbentuk batang) dan S. aureus (bulat). Dengan membuatkan teknik analisis sel tunggal, tim peneliti menyampaikan pembagian terstruktur mengenai cepat basil dan penentuan profil resistensi antibiotik mereka. Foto: WONG LAB / PENN STATE

Teknologi.id – Ilmuwan AS mengembangkan perangkat untuk mengurangi waktu deteksi basil dari beberapa hari menjadi hanya beberapa menit. 


Perangkat itu diciptakan oleh tim dari Penn State University dan dipaparkan dalam sebuah artikel yang terbit di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, Senin (6/5), kantor isu AFP melaporkan.


Profesor teknik biomedis dan mekanis, Pak Kin Wong dan timnya, membuatkan perangkat tersebut memakai mikroteknologi untuk menangkap sel-sel basil individu yang lalu diperiksa dengan mikroskop elektron.


Baca juga: Teknologi yang Mampu Ubah Golongan Darah A/B/AB Menjadi O


Temuan ini memungkinkan dokter untuk memilih dalam 30 menit apakah ada basil dan kerentanannya terhadap pengobatan tertentu. Waktu yang dibutuhkan jauh lebih singkat dari 3-5 hari untuk mendapat hasil tes laboratorium ketika ini.


Profesor Wong mengatakan, sejauh ini dokter tidak bisa memilih keberadaan jerawat basil dalam badan pasien dalam waktu cepat, kesudahannya sangat tergantung pada resep antibiotik.


Selain bisa mendeteksi keberadaan bakteri, perangkat tersebut juga bisa mulai mengklasifikasi jenis bakteri. Apakah sel-sel bakterinya berbentuk bulat, batang atau spiral.


“Alat ini memilih keberadaan bakteri, namun bukan jenis bakterinya,” kata Wong. “Yang kami sedang kerjakan ialah pendekatan molekuler komplementer yang membantu kita mengidentifikasi spesiesnya.”


Setelah menemukan adanya bakteri, sample diberikan antibiotik untuk memilih apakah jenis basil itu punya resistensi. Dalam kasus ibarat ini, intervensi antibiotik terbukti tidak efektif.


Baca juga: Ilmuwan AS Bikin Robot Berbasis DNA yang Bisa Makan, Tumbuh dan Mati


Menurut Profesor Wong, jerawat kandung kemih merupakan salah satu penyakit akhir jerawat basil yang paling populer. Namun, sebab ada lebih dari 75 persen spesimen urin yang diuji laboratorium klinis terbukti negatif.


“Alat ini bisa dengan cepat mengkonfirmasi keberadaan basil pada konsentrasi tertentu yang relevan secara klinis untuk mempercepat proses perawatan pasien,” ucapnya.


Wong menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengajukan paten sementara untuk perangkat yang dikembangkan dan dibutuhkan bisa menjual alat itu ke pasaran dalam waktu tiga tahun. Tapi sebelumnya mereka berharap bisa memperkecil ukuran alat biar bisa dipakai di rumah sakit dan kawasan praktek dokter.


(FM)



Sumber https://teknologi.id

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√ Ilmuwan As Kembangkan Perangkat Deteksi Kuman Dalam Hitungan Menit"

Posting Komentar