Teknologi.id – Berdasarkan survei World Giving Index 2018, warga Indonesia menduduki peringkat satu warga negara yang paling gemar memberi di seluruh dunia dengan skor 59%.
Skor yang sama diperoleh Australia di posisi ke dua. Masih dari survey yang sama, warga Indonesia juga menjadi warga yang paling royal menyumbangkan uang (78%) dan waktu (53%). Keduanya unggul dari Australia (71% dan 40%).
Baca Juga: Setelah Go-Jek, Siapa Calon Decacorn Lokal Selanjutnya?
Status warga negara paling gemar memberi ini, berdasarkan Gojek sejalan dengan makin meningkatnya kegiatan bantuan secara online pada 2018 di Indonesia. Peningkatan tersebut mencapai angka 119% dibandingkan 2017.
Dalam peluncuran layanan Go-Gived i Jakarta, Rabu (8/5), Nila menyampaikan pada ramadan tahun kemudian bantuan yang dikumpulkan Gojek meningkat 12 kali lipat dibandingkan 2017 melalui transaksi Gopay.
Bukan hanya itu saja, Gojek juga mencatat selama bulan Ramadan, pengguna-nya sering menyampaikan tip untuk para kawan pengemudi melalui Gopay.
“Kedermawanan tip dikumpulkan kawan driver pada bulan bulan puasa 2018 itu Rp 10,4 miliar. Dan itu gres melalui Gopay tipnya belum yang tunai. Makara pengguna gojek baik-baik,” ujar Nila menyerupai dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (9/5/2019).
Layanan Go-Give
Berdasarkan data-data tersebut, Gojek berkolaborasi dengan Kitabisa.com meluncurkan layanan Go-Give yang memudahkan pengguna untuk melaksanakan donasi, zakat, infaq dan sedekah.
Melalui Go-Give, Gojek memperlihatkan transaksi yang lebih aman, transparan, mudah, dan efisien, hanya dalam satu aplikasi. Go-Give sanggup diakses melalui aplikasi Gojek mulai pertengahan Mei 2019, sehabis sebelumnya tersedia dalam bentuk shuffle card semenjak November 2018.
(FM)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Go-Give: Layanan Bantuan Digital Terbaru Dari Gojek"
Posting Komentar