Factory Reset Atau Flash Ulang?

Sebenarnya banyak persoalan yang berkaitan dengan ponsel android dapat diselesaikan dengan factory reset dan tanpa perlu melaksanakan flash ulang. Misalnya ponsel sudah mulai lelet, ada aplikasi error, atau fungsi lain yang sudah tidak berfungsi baik.

Atau jikalau anda beli ponsel bekas, atau terima hibahan dari seseorang, akan lebih yummy kalau dilakukan factory reset dulu. Disamping biar dapat berasa ibarat ponsel baru, alasannya yaitu settingan dan data-data yang usang akan terhapus, juga settingan akan kembali ibarat settingan dari pabrik. Tentu saja anda harus menginstal aplikasi-aplikasi yang diperlukan.

Factory reset ini juga mudah, dapat dilakukan sendiri. Makara tidak perlu harus ke service center. Ini sangat terasa jikalau anda tinggal jauh dari service center, atau konter yang menunjukkan jasa perbaikan. Makara anda dapat ekonomis waktu dan ekonomis uang.

Persiapan

Sebelum melaksanakan factory reset, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Agar nanti sesudah proses reset selesai anda tidak repot. Karena proses factory reset ini intinya yaitu menghapus semua isi ponsel, sehingga ponsel hanya terpasang software dan aplikasi ibarat pada ketika keluar dari pabrik. Makanya disebut sebagai factory reset.

Karenanya beberapa hal yang perlu dipersiapkan:
  1. Catat semua user dan password dari akun anda: Google, Gmail, BBM, Line, dan akun lain jikalau ada.
  2. Backup contact dan sms. Lalu simpan berkas backup di media simpan eksternal (SD Card, atau simpan ke PC) ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk proses ini.
  3. Backup data Whatsapp ke media simpan eksternal. Tapi kalau anda tidak ingin menyimpan chat yang lama, proses ini tidak perlu dilakukan.
  4. Simpan foto-foto, video dan file-file lain yang masih diharapkan pindahkan ke media simpan eksternal.
  5. Catat semua aplikasi yang kini terinstall, biar nanti ketika sesudah proses reset selesai, menginstall aplikasi lagi tidak ada yang tertinggal.
  6. Siapkan waktu dan sedikit kesabaran

Memulai proses factory reset

Proses factory reset dapat dilakukan dengan 2 cara: melalui sajian About dst atau melalui jalan masuk Recovery (bagi yang sudah biasa flash ulang, niscaya sudah tau hal ini).

Cara termudah yaitu melalui sajian Setting → Backup & Reset → Factory data reset sesudah di klik tinggal tunggu hingga proses selesai. Biasanya ditandai dengan restart dan muncul sajian selamat tiba dan memasukkan google account. Setelah itu tinggal dilanjutkan dengan mengembalikan lagi file-file data yang tadi kita backup dan install aplikasi-aplikasi yang kita butuhkan. Dan selamat, ponsel anda sudah ibarat gres lagi (walau bekas :-) )

Sebenarnya banyak persoalan yang berkaitan dengan ponsel android dapat diselesaikan dengan fa Factory Reset atau Flash Ulang?
Pilih backup and reset untuk masuk ke factory data reset

Sebenarnya banyak persoalan yang berkaitan dengan ponsel android dapat diselesaikan dengan fa Factory Reset atau Flash Ulang?
Pilih factory data reset untuk memulai

Selain cara di atas, dapat memakai jalan masuk recovery. Ada kombinasi tombol tertentu untuk masuk ke recovery ini. Kelebihan dari cara ini yaitu anda dapat sekaligus menghapus cache, dalvic, sebelum melaksanakan factory reset. Yang mana ini akan menciptakan ponsel anda lebih higienis dari file-file yang tidak diharapkan dan proses nya juga lebih cepat. Saya langsung lebih bahagia dengan cara yang kedua ini. Sayangnya tidak semua ponsel dikasih jalan masuk untuk masuk ke recovery. Malahan ada yang diprotect segala bootloadernya.

Untuk Lenovo A6000+ cara masuk recovery yaitu dari posisi ponsel mati tekan tombol volume atas, bawah kemudian tombol power secara bersamaan, dan tunggu hingga muncul sajian recovery.

Sebenarnya banyak persoalan yang berkaitan dengan ponsel android dapat diselesaikan dengan fa Factory Reset atau Flash Ulang?
Factory data reset dari jalan masuk Recovery

Pengalaman sendiri factory reset di Lenovo A6000+

Ada pengalaman ketika gres pertama beli Lenovo A6000+ sekitar 2 tahun yang lalu. Android yang terpasang yaitu android versi Kitkat tapi upgradable ke Lollipop. Tentu saja dengan metoda OTA, yang mana nanti akan muncul notifikasi kalau versi Lollipop nya sudah tersedia.

Setelah pemakaian 2 mingguan ada notif kalau Lollipop sudah tersedia. Langsung saja saya klik dan ikuti proses upgrade. Upgrade dimulai dengan d0wnl0ad yg lamanya tergantung koneksi. Besar file sekitar 1,8 gb. Dan proses upgrade nya sendiri sekitar 15 menit.

Enaknya upgrade ibarat ini yaitu tidak ibarat upgrade melalui flash ulang, yaitu tidak mengubah setting atau menghapus contact, sms, dll. Makara tinggal menunggu proses upgrade selesai dan ponsel akan dapat digunakan ibarat biasa.

Saat digunakan lagi ponsel sudah mulai terlihat bedanya. Tampilan makin fresh. Beda sekali sama ketika masih Kitkat yang nampak kaku. Tapi sayangnya saya mencicipi mulai ada yang kurang. Baterai lebih cepat habis, GPS yang agak usang nge-lock nya, sehingga susah kalau digunakan untuk navigasi, kamera juga agak usang autofokus nya, jadi kalau digunakan untuk ambil foto sering kurang fokus dan adakala malah blur. Beberapa aplikasi juga agak lambat (lag).

Karena sudah mulai kurang nyaman digunakan beberapa minggu, karenanya saya flash lagi balik ke ROM versi Kitkat ibarat bawaan ketika gres beli. Walau hal ini dengan risiko tampilan terlihat kuno.

Lalu saya coba baca-baca lagi dan cari gosip wacana upgrade ke Lollipop. Apa persoalan yang saya alami tadi juga dialami oleh user lain. Dan ternyata banyak yang mengalami hal yang macam-macam, ibarat yang saya alami. Diantara solusi dari forum, untuk mengatasinya yaitu melaksanakan factory data reset sesudah melaksanakan upgrade ke Lollipop.

Akhirnya saya lakukan upgrade lagi ke Lollipop ibarat sebelumnya via OTA. Tapi kali ini sesudah proses upgrade selesai, saya lanjut dengan factory data reset. Setelah beres, gres diinstall lagi aplikasi-aplikasi yang diperlukan.

Hasilnya ponsel masih yummy digunakan hingga hampir 2 tahun. Dengan tampilan yang lebih segar dibanding sebelum upgrade. Fungsi-fungsi yang lain juga normal. Gps cepat nge-lock dan juga kamera yang cepat fokus, apalagi kalau pakai touch focus.

Singkatnya sesudah upgrade tampilan lebih bagus, lebih gegas ketika digunakan dan semua berfungsi normal.

Akhirnya

Kalau ponsel anda sudah mulai ga yummy dipakai, berani tidak melaksanakan factory data reset? Atau mending ganti ponsel gres saja? :-)

Semenjak itu saya jadi demam factory reset. TV, kamera digital atau perangkat lain yang ada sajian factory reset, saya lakukan hal itu. Bagusnya semua kembali ke settingan awal, dan kita dapat setel lagi ibarat yang kita inginkan.
Sumber http://akamali.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Factory Reset Atau Flash Ulang?"

Posting Komentar