Baru-baru ini, media umum kita semarak alasannya yaitu kasus plagiarisme dalam goresan pena seorang anak muda di salah satu akun media sosialnya. Smart Buddies, pernah dengar istilah plagiarisme dan plagiat? Jika ya, apa tahu definisi keduanya? Kali ini Ruangguru akan membahas keduanya; mulai dari pengertian dan bahayanya, sampai bagaimana mengetahui sebuah goresan pena itu plagiat atau tidak.
Kata plagiarisme dan plagiat sendiri sangat bersahabat kaitannya dengan dunia pendidikan. Plagiarisme berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu penjiplakan yang melanggar hak cipta, sedangkan plagiat berdasarkan KBBI yaitu pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seperti karangan sendiri, contohnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri. Singkatnya, plagiarisme yaitu penjiplakan karya orang lain secara umum, menyerupai penjiplakan lagu, tulisan, sampai desain, sedangkan plagiat lebih merujuk pada penjiplakan pada tulisan.
Kemudahan mencari banyak sekali gosip di internet tidak hanya menjadikan hal-hal positif, tetapi juga beberapa hal negatif. Salah satunya yaitu semakin maraknya plagiarisme dan plagiat. Dalam karya tulis, plagiarisme sanggup dilihat saat penulis tidak mencantumkan sumber melalui kutipan ataupun dalam kalimat yang telah diparafrase. Para pelaku plagiat, disebut juga sebagai plagiator, tindakan mereka dianggap tidak menghargai hasil karya orang lain. Karyanya tidak akan mendapat pengakuan, bahkan sanggup dikenakan hukuman eksekusi penjara.
Lalu, bagaimana cara mengetahui plagiarisme dalam sebuah tulisan, Smart Buddies? Yuk kita simak beberapa tips di bawah ini.
1. Perbanyak membaca
Seperti yang kita tahu, membaca membuka wawasan kita. Buku dikenal sebagai jendela dunia dan juga jendela inspirasi. Dengan membaca, kita menjadi semakin kaya akan gosip dan pengetahuan, serta sanggup melihat dunia dari banyak sekali sudut pandang. Hal ini juga mempunyai kegunaan dalam mengetahui bentuk plagiarisme. Semakin banyaknya yang kita membaca, semakin gampang juga kita mengenali karya yang cenderung plagiat dari isi tulisannya.
2. Mendeteksi kemungkinan kata kunci melalui Google
Ketika smart buddies mengenali adanya kejanggalan dalam sebuah karya tulis yang merujuk pada ciri-ciri plagiarisme, selain membaca buku, kita juga sanggup melaksanakan pencarian kata kunci yang menyerupai di Google. Kita sanggup memasukan kata kunci disertai dengan tanda kutip ke dalam mesin pencari Google dan Voila! Kata kunci yang dimaksud akan segera ditemukan.
3. Menggunakan aplikasi plagiarism checker
Nah, cara ini merupakan cara termudah untuk mendeteksi adanya plagiarisme dalam sebuah tulisan. Kamu hanya perlu membuka aplikasi plagiarism checker yang tersedia secara gratis di internet, menyerupai Smallseotools, Plagiarisma, dan Copyscape. Kemudian, memasukan artikel yang ingin dicek dengan cara mengunggah dokumen atau melaksanakan copy-paste ke dalam website tersebut. Lalu, secara otomatis, plagiarisme dalam artikel akan terdeteksi.
Setelah mengenai plagiat dan plagiarisme, ada baiknya kita untuk mulai berhati-hati ya, Smart Buddies. Jangan malas berkarya, ingat bahwa eksekusi untuk plagiator itu berat. Kalian tentu tidak mau juga kan kalau hasil karyanya dituduh meniru hasil karya orang lain. Jadi, pastikan mulai kini kalian untuk mencantumkan sumber dalam karya tulis kalian ya. (AK/DR)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "3 Cara Mengetahui Plagiarisme Dalam Tulisan!"
Posting Komentar