√ Spyware Israel Susupi Fitur Telepon Whatsapp, Bagaimana Solusinya?

Foto: engadget

Teknologi.id – Sebuah laporan menyebutkan adanya celah keamanan di WhatsApp. Tepatnya pada fitur telepon WhatsApp, yang membuat spyware asal Israel sanggup menyusup.

Dilansir dari laman 9toMac, Selasa (14/5/2019), spyware tersebut kabarnya dibentuk oleh perusahaan asal Israel, yang diduga berjulukan NSO Group. Penyusupannya dilakukan melalui panggilan WhatsApp Call, alias telepon WhatsApp pada versi Android maupun di iOS, dan kabarnya sanggup menghilang dari log aplikasi.

Sebagai informasi, NSO Group yaitu perusahaan pembuat alat mata-mata. Contohnya ibarat Pegasus dan menjajakannya ke banyak pemerintah di seluruh dunia sebagai alat untuk memerangi kejahatan dan t3r0risme.

Baca juga:

• √ Perluas Layanan, Google Akuisisi Aplikasi Where Is My Train
• √ Fitur Penyaring Komentar Instagram Sekarang Mendukung Bahasa Indonesia
• √ 5 Hal Mengejutkan Yang Terjadi Di Dunia Teknologi Sepanjang 2018

Baca juga: WhatsApp Akan Stop Dukungan di Windows Phone, Android & iOS Lawas

Meski menginfeksi lewat jalur fitur telepon WhatsApp, kabarnya spyware ini tetap sanggup menyusup meski telepon yang masuk itu tidak dijawab korban. Kemudian, panggilan itu akan menghilang dari riwayat telepon (log), sehingga pengguna WhatsApp tidak pernah menyadari adanya telepon tersebut.

Saat sudah menginfeksi smartphone via akun WhatsApp, spyware ini sanggup menyalakan kamera dan mikrofon ponsel, memindai email dan pesan, serta memantau pergerakan si pengguna dari GPS ponsel, demikian dikutip Teknologi.id dari The Verge, Selasa (14/5/2019).

Pihak WhatsApp mengimbau para penggunanya untuk segera memperbarui aplikasinya dengan versi terbaru yang celah keamanannya sudah ditambal.

“WhatsApp mengimbau pengguna untuk memperbarui aplikasinya ke versi terbaru dan juga menjaga biar sistem operasi mobilenya tetap terbaru, untuk melindungi diri dari eksploit yang didesain untuk mencuri warta yang tersimpan di perangkat mobile,” tulis WhatsApp dalam pernyataannya.

Baca juga: Fitur Mode Gelap Batal Hadir di WhatsApp Android

Celah keamanan ini pertama kali ditemukan awal Mei kemudian oleh seorang pengacara dikala mendapatkan telepon dari John Scott-Railton, seorang peneliti senior di Citizen Lab dari University of Toronto, yang menyebut jika ia menjadi sasaran sebuah serangan cyber. 

WhatsApp mengaku berhasil memblok serangan terhadap pengacara dari London, Inggris itu. Namun, belum sanggup memperkirakan berapa korban dari serangan spyware ini.

(TM)

Sumber https://teknologi.id

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: