Pengertian Dan Pola Penyempitan Dan Ekspansi Makna

Pergeseran makna. Jika sebelumnya kita sudah mengupas wacana Ameliorasi dan Peyorasi, kin berlanjut ke Spesifikasi dan Generalisasi atau lebih dikenal dengan Penyempitan makna dan Perluasan Makna.

Penyempitan Makna dan Perluasan makna yaitu belahan dari Pergeseran makna. Pergeseran makna terbagi menjadi 6, yaitu :
  1. Generalisasi (Perluasan Makna)
  2. Spesifikasi (Penyempitan Makna)
  3. Ameliorasi (Peninggian Makna)
  4. Peyorasi (Penurunan Makna)
  5. Sinestesia (Pertukaran Makna)
  6. Asosiatif (Persamaan Makna)
Kali ini yang akan kita bahas yaitu Perluasan Makna Kata dan Penyempitan Makna Kata.

Pengertian Penyempitan Makna dan Perluasan Makna

Kata yang mengalami Perluasan Makna :

Contoh dari kata yang mengalami Generalisasi atau ekspansi makna, contohnya kata Ibu yang dulu bermakna sebagi orangtua wanita yang melahirkan kita, kini kata Ibu juga dipakai sebagai panggilan semua wanita remaja yang lebih tua. Atau kata Kakak yang dulunya yaitu saudara yang lebih bau tanah dari kita, kini dapat juga dipakai sebagai panggilan tanda hormat kepada orang yang lebih tua.

Contoh Generalisasi dalam kalimat :
  • "Saudara-saudaraku yang berbahagia, di malam yang penuh berkah ini kita berkumpul dalam program yang..."
Begitu juga kata Saudara yang dulunya mempunyai makna sebagai abang atau adik kandung, kini mempunyai makna lain yaitu panggilan kepada orang dengan maksud menghormati.



Spesifikasi (Penyempitan Makna)

Spesifikasi adalah kata yang penyempitan makna kata dari sebelumnya, atau mempunyai makna yang lebih sempit dari makna sebelumnya. Penyempitan makna kata yang dimaksud yaitu kata-kata yang maknanya mengalami pergeseran makna menjadi lebih sedikit dan mempunyai arti yang sempit.

Contoh Kata yang mengalami Penyempitan Makna :

Kata Pendeta, dulunya mempunyai arti bergotong-royong yaitu seseorang yang hebat agama, tetapi mengalami penyempitan makna yaitu bermakna hanya sesorang yang hebat agama Nasrani atau Kristen. Kata Sarjana, dulunya mempunyai arti seseorang cendekiawan, tetapi kini dipakai hanya untuk seseorang yang sudah melalui pendidikan Strata I.

Contoh Spesifikasi dalam Kalimat :
  • Semenjak aku masuk ke ruangan ini, aku mencium amis sesuatu
Kata Bau, yang dulunya bermakna aroma apapun, baik wangi, sedap, tak sedap, atau busuk, tetapi kini mempunyai makna hanya untuk amis yang tidak lezat menyerupai amis sedap atau amis busuk.

 Baca Juga Jenis dan Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Baik Generalisasi Maupun Spesifikasi, pergeseran makna secara umum (yang terdiri dari 6 jenis tersebut) terjadi akhir beberapa faktor, diantaranya :
  1. Perkembangan dalam Ilmu dan Teknologi
  2. Perkembangan Sosial dan Budaya
  3. Perbedaan Bidang Pemakaian
  4. Adanya Asosiasi
  5. Pertukaran Tanggapan Indra
  6. Perbedaan Tanggapan
  7. Adanya Penyingkatan
  8. Proses Gramatikal
  9. Pengembangan Istilah
Untuk lebih jelasnya mengenai Penyebab terjadinya pergeseran makna, akan kita ulas selanjutnya sehabis kita membahas mengenai Sinestesia dan Asosiatif. Demikian mengenai Perluasan makna dan Penyempitan makna. Salam.


Sumber http://bloggerageceh.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Dan Pola Penyempitan Dan Ekspansi Makna"

Posting Komentar