Kalau yang kini heboh dibicarakan, yaitu soal pembatasan subsidi BBM jadi diberlakukan Maret 2011 nanti, maka kendaraan pribadi (plat hitam) sudah dihentikan pakai BBM premium. Sebagai gantinya yaitu 'dipaksa' pakai Pertamax atau sejenis itu yang dipasarkan oleh SPBU non Pertamina.
Yang jadi pertanyaan adalah, apakah tidak ada pilihan lain ketimbang 'pemaksaan' tersebut?
Seperi kita tahu BBM di SPBU Pertamina yang beredar ketika ini yaitu Premium dengan oktan 88 (bersubsidi), Pertamax dengan oktan 92 dan Pertamax Plus dengan oktan 95. Dua yang terakhir yaitu tidak di-subsidi, dan alasannya yaitu itu harganya selalu naik turun mengikuti harga pasar.
Nah nanti jikalau kebijakan itu sudah diberlakukan, berarti pemilik kendaraan beroda empat yang biasanya pakai Premium (oktan 88) akan eksklusif loncat ke Pertamax (oktan 92).
Di milis toyota-kijang yang saya ikuti ada inspirasi yang cukup menarik wacana peralihan jenis BBM ini. Intinya kira-kira menyerupai ini yang dapat jadi alternatif:
Dasarnya yaitu dari kebutuhan mobilnya itu sendiri. Masih berdasarkan yang diutarakan salah satu sesepuh di milis tersebut yaitu bahwa mobil-mobil menyerupai Yaris, Altis, Jazz RS, Avanza, Terios, APV dapat diisi BBM dengan oktan 88 tanpa persoalan kenapa musti diganti ke oktan 92? Kenapa tidak diadakan alternatif menciptakan BBM non subsidi dengan oktan di bawahnya?
Buat saya yang tidak mengerti otomotif, tampaknya itu inspirasi yang masuk akal. Gimana berdasarkan anda? Sumber http://ilmuservicehp.blogspot.com
Yang jadi pertanyaan adalah, apakah tidak ada pilihan lain ketimbang 'pemaksaan' tersebut?
Seperi kita tahu BBM di SPBU Pertamina yang beredar ketika ini yaitu Premium dengan oktan 88 (bersubsidi), Pertamax dengan oktan 92 dan Pertamax Plus dengan oktan 95. Dua yang terakhir yaitu tidak di-subsidi, dan alasannya yaitu itu harganya selalu naik turun mengikuti harga pasar.
Nah nanti jikalau kebijakan itu sudah diberlakukan, berarti pemilik kendaraan beroda empat yang biasanya pakai Premium (oktan 88) akan eksklusif loncat ke Pertamax (oktan 92).
Di milis toyota-kijang yang saya ikuti ada inspirasi yang cukup menarik wacana peralihan jenis BBM ini. Intinya kira-kira menyerupai ini yang dapat jadi alternatif:
- Pertamina menyediakan BBM Premium dengan spek yang sama persis (oktan 88) tapi dengan harga yang tidak di-subsidi. Katakanlah Rp 5.000 - 6000 an. Yang ini tentu lebih murah ketimbang Pertamax
- Pertamina menciptakan jenis BBM gres dengan oktan di-atas 88 tapi di bawah 92. Ini tentu harganya jadi lebih murah ketimbang Pertamax
Dasarnya yaitu dari kebutuhan mobilnya itu sendiri. Masih berdasarkan yang diutarakan salah satu sesepuh di milis tersebut yaitu bahwa mobil-mobil menyerupai Yaris, Altis, Jazz RS, Avanza, Terios, APV dapat diisi BBM dengan oktan 88 tanpa persoalan kenapa musti diganti ke oktan 92? Kenapa tidak diadakan alternatif menciptakan BBM non subsidi dengan oktan di bawahnya?
Buat saya yang tidak mengerti otomotif, tampaknya itu inspirasi yang masuk akal. Gimana berdasarkan anda? Sumber http://ilmuservicehp.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Adakah Premium Non Subsidi?"
Posting Komentar