 |
| Pohon sosis, ini dikala ekspresi dominan kemarau, pohonnya tidak rindang dan buahnya kurus |
Semakin mendekat melihatnya aku semakin gemas dengan buahnya. Kelihatannya segar dan yummy dimakan, apalagi bergelantungan dan tidak terlalu tinggi sehingga dapat dipegang. Ini menciptakan orang yang melewati kawasan situ tertarik untuk melihat, memegang dan bahkan ada yang menuliskan coretan di buahnya. Yang terakhir ini tidak perlu dicontoh, alasannya akan merusak buah dan merusak keindahannya.
Bunganya pun anggun dengan warna merah tua. Apalagi kalau dikala mekar di tengahnya ada semacam putik yang menjulur ke luar.
Saya ingin tau dengan pohon dan buah ini jadi sengaja berlama-lama berteduh sambil memperhatikan. Ternyata di bawah pohonnya ada papan dengan goresan pena yang sudah agak memudar “kigelia pinnata atau pohon sosis”. Itu lah nama pohon dan buahnya yang yang bikin gemes itu.
 |
| Papan nya sudah lusuh, letaknya di bawah, jadi kalau tidak memperhatikan tidak terlihat goresan pena ini |
Saya gres pertama kali lihat pohon ini di Dufan, dimana lokasinya yang satu di bersahabat wahana Turangga-rangga dan di bersahabat pintu masuk depan kantor untuk pembuatan annual pass. Di tempat lain di Jakarta walaupun sudah belasan tahun tinggal dan keliling Jakarta, belum pernah melihat pohon ini. Makanya dikala pertama lihat aku cukup usang memperhatikan pohon ini.
Tadi iseng browsing di google, ternyata banyak blogger yang menuliskannya dan rata-rata akibatnya ialah bikin gemes dan menarik perhatian orang. Di antara blogger itu ada yang menceritakan dikala melihat di Tahura Ir. Djuanda Bandung, ada yang di halaman kampus Unej Jember dan juga di kebun raya Bogor.
Menurut Wikipedia, pohon sosis ini namanya Kigelia Africana. Pohon ini asalnya tumbuh di daratan tropis Afrika yang membentang dari Chad sampai Afrika Selatan. Kigelia berasal dari bahasa setempat (Mozambik) yang artinya sejenis masakan sosis. Makanya di sini disebut sebagai pohon sosis alasannya bentuknya menyerupai sosis raksasa.
Sementara pohonnya tinggi dapat mencapai lebih 20 meter dan berdaun lebat kalau turun hujan sepanjang tahun dan akan sedikit gugur kalau datang ekspresi dominan kemarau.
Buahnya berukuran panjang antara 30-100 cm dengan diameter sekitar 18 cm. Buahnya berwarna hijau kalau masih muda dan warna kecoklatan kalau sudah tua. Buahnya kalau dibelah terdiri dari serat dan ada beberapa biji di dalamnya. Buah ini tidak dapat dimakan oleh manusia, konon beracun. Tapi biji-bijinya nya sering dimakan oleh hewan menyerupai babun, gajah, jerapah, simpanse dan mamalia lainnya.
Di samping itu berdasarkan kepercayaan orang Afrika buahnya ialah dapat dipakai sebagai obat-obatan untuk rematik, digigit ular atau obat kesurupan. Bisa juga dipakai untuk perawatan kulit. Nah ini untuk perempuan, silakan dicoba.
Pohon dan buah sosis ini banyak ditanam sebagai tanaman hiasan alasannya bunganya yang anggun dan juga buahnya yang unik. Tapi kalau ingin menanamnya harus diadaptasi tempatnya biar buahnya tidak membahayakan orang yang ada di sekitar kalau buahnya jatuh. Bisa bikin terluka atau dapat penyok kalau mengenai mobil.
Disamping di kawasan tropis Afrika tanaman ini juga dapat ditemui di beberapa wilayah di India, Australia. Kalau di Indonesia sendiri, berdasar blog yang aku baca gres ada di Dufan Jakarta, Kebon Raya Bogor, Taman Hutan Rakyat Ir. Djuanda Bandung dan di halaman Unej Jember. Mungkin dapat ditambahkan kalau ada yang lain yg tahu dimana ada pohon sosis ini.
Saya masih ingin tau siapa yang pertama kali membawa pohon ini ke Indonesia, termasuk juga siapa yang ada pandangan gres menanam pohon ini di Dufan. Sumber http://akamali.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pohon Sosis Yang Menggemaskan"
Posting Komentar