Pengertian Dan Karakteristik Ptk

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PTK MENURUT PARA AHLI 

Penelitian Tindakan Kelas yaitu penelitian yang mempunyai banyak sekali hukum dan langkah sistematis yang didasarkan pada bidang sosial, penelitian ini memakai refleksi diri sebagai metode utama, dilakukan oleh orang yang terlibat didalamnya, serta bertujuan untuk melaksanakan banyak sekali perbaikan dalam banyak sekali aspek.

Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Menurut Para Ahli 

Mills (2000) 

Menurutnya, penelitian tindakan kelas sebagai “systematic inquiry” yang dilakukan oleh guru, kepada sekolah, atau konselor sekolah guna mengumpulkan banyak sekali macam informasi perihal banyak sekali praktek yang dilakukan. Dimana informasi ini dipakai untuk meningkatkan persepsi serta pengembangan “reflective practice” yang berdampak postif dalam praktik persekolahan, termasuk memperbaiki banyak sekali macam praktik persekolahan, ibarat hasil berguru siswa. 

Igak Wardani (2011) 

Definisi Penelitian Tindakan Kelas penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kenerjanya sebagai guru, sehingga diharapatkan tujuan Penelitian Tindakan Kelas sanggup meningkatkan hasil berguru siswa, atau penerima didik.

Hopkins (2010) 

Menurutnya, pengertian penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang berkaitan dengan isu-isu seputar profesionalisme, praktik di kelas, kontrol terhadap guru, serta dianggap mempunyai banyak manfaat terhdap dunia pendidikan.

KARAKTERISTIK PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Menurut Para Ahli sbb:

Menurut Ibnu (dalam Aqib, 2009 :16) 

memaparkan bahwa PTK mempunyai karakteristik dasar, yaitu :
a. Dalam pelaksanaan tindakan berdasarkan pada persoalan yang dihadapi guru.
b. Adanya perpaduan dalam pelaksanaannya.
c. Peneliti sebagai media yang melaksanakan refleksi
d. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional;
e. Dalam pelaksanaannya terbagi beberapa siklus atau periode

Menurut Kunandar (2008: 55) 

PTK mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  1. On the job problem oriented (masalah yang diteliti yaitu persoalan rill atau faktual yang muncul  dari  dunia kerja peneliti atau yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab peneliti). 
  2. Problem solving oriented (berorientasi pada pemecahan masalah). PTK yang dilakukan oleh guru sebagai upaya untuk memecahkan persoalan yang dihadapi oleh guru dalam PBM di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu sebagai upaya menyempurnakan PBM di kelasnya. 
  3. Improvement oriented (berorientasi pada peningkatan mutu). PTK dilaksanakan dalam rangka untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu PBM yang dilakukan oleh guru di kelasnya. 
  4. Cyclic (siklus). Konsep tindakan (action) dalam PTK diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang (cyclical). Siklus dalam PTK terdiri 4 tahapan, yaitu perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan, pengamatan atau observasi, dan analisis atau refleksi. 
  5. Action oriented. Dalam PTK selalu didasari pada adanya tindakan (treatment) tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas. 
  6. Pengkajian terhadap efek tindakan. Maksudnya efek tindakan yang harus dilakukan harus dikaji apakah sesuai dengan tujuan, apakah memberi efek positif lain, atau bahkan menimbulkan efek negative yang merugikan penerima didik. 
  7. Specifics Contextual. Aktivitas PTK dipicu oleh permasalahan mudah yang dihadapi oleh guru dalam PBM di kelas. permasalahan dalam PTK yaitu permasalahan yang sifatnya spesifik kontekstual dan situasional sesuai dengan karakteristik siswa dalam kelas tersebut. 
  8. Partisipatory (collaborative). PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain, ibarat teman sejawat. 
  9. Peneliti sekaligus praktisi yang melaksanakan refleksi. 
  10. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus di mana dalam satu siklus terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, dan selanjutnya diulang kembali dalam beberapa siklus. 
Menurut Ibnu (dalam Aqib,2009:16) 

PTK mempunyai karakteristik dasar yaitu:
  1. Dalam pelaksanaan tindakan berdasarkan pada persoalan yang dihadapi guru; 
  2. Adanya perpaduan dalam pelaksanaanya; 
  3. Peneliti sebagai media yang melaksanakan refleksi; 
  4. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional; 
  5. Dalam pelaksanaannya terbagi beberapa siklus atau periode. 
Menurut Richard Winter 

Ada enan karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu : 
  1. Kritik Refleksi. Salah satu langkah penelitian kualitatif pada umumya, dan khususnya penelitian tindakan kelas ialah adanya upaya refleksi terhadap hasil observasi mengenai latar dan kegiatan suatu aksi. Hanya saja, di dalam(PTK) yang dimaksud dengan refleksi ialah suatu upaya penilaian atau penelitian, dan refleksi ini perlu adanya kritik sehingga dimungkinkan pada taraf penilaian terhadap perubahan-perubahan. Adapun berdasarkan Schmuck (1997), yang dimaksud refleksi disini yaitu refleksi dalam pengertian melaksanakan introspeksi diri, ibarat guru mengingat kembali apa saja tindakan yang telah dilakukan di dalam kelas, apa efek dari tindakan tersebut, mengapa dampaknya menjadi demikian dan sebagainya. 
  2. Kritik Dialektis. Dengan adanya kritik dialektif diharapkan penelitian bersedia melaksanakan kritik terhadap fenomena yang ditelitinya. Selanjutnya peneliti akan bersedia melaksanakan pemerisaan terhadap : a. Kontek korelasi secara menyeluruh yang merupakan suatu unit walaupun sanggup dipisahkan secarta jelas. b. Struktur pertentangan internal, maksudnya dibalik unut yang kelas yang memungkinkan adanya kecenderungan mengalami perubahan meskipun sesuatu yang berada di balik unit tersebut bersifat stabil. 
  3. Kritik Kolaboratif. Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) diharapkan hadirnya suatu kerjasama dengan pihak-pihak lain ibarat atasan, sejawat atau kolega, mahasiswa, dan sebagainya. 
  4. Kritik Resiko. Dengan adanya ciri resiko diharapkan dan dituntut agr peneliti berani mengambil resiko, terutama pada waktu proses penelitian berlangsung. Resiko yang mungkin ada diantaranya: Adanya tuntutan untuk melaksanakan suatu transformasi, dan Melesetnya hipotesis. 
  5. Kritik Susunan Jamak. Pada umumnya penelitian kuantitatif atau tradisional berstruktur tunggal alasannya ditentukan oleh bunyi tunggal, penelitiannya. Akan tetapi, PTK mempunyai struktur jamak alasannya terang penelitian ini bersifat dialektis, reflektif, partisipasitif dan kolaboratif. 
  6. Kritik Internalisasi Teori dan Praktek. Di dalam penelitian tindakan kelad (PTK), keberadaan antara teori dan praktikbukan merupakan dua dunia yang berlainan. Akan tetapi keduanya merupakan dua tahap yang berbeda, yang saling bergantung dan keduanya berfungsi untuk mendukung transformasi. Berdasarkan pada pengertian di atas, PTK mempunyai karakterlistik tersendiri sebagai pembeda dengan penelitian-penelitian lainya. 
DARI RUMUSAN PARA AHLI DIATAS PTK DAPAT DI SIMPULKAN SBB: 
  1. PTK hanya dilakukan oleh guru yang memahami bahwa proses pembelajaran perlu diperbaiki dan ia terpanggil jiwanya untuk memperlihatkan tindakan-tindakan tertentu untuk membenahi persoalan dalam proses pembelajaran dengan cara melaksanakan kolaborasi. Menurut Usman (dalam Daryanto,2011:2) guru dengan kompetensi tinggi merupakan seorang yang mempunyai kemampuan dan keahlian serta keterampilan dalam bidangnya. Sehingga Ia sanggup melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik dengan maksimal. 
  2. Refleksi diri, refleksi merupakan salah satu ciri khas PTK yang paling esensial. Dan ini sekaligus sebagai pembeda PTK dengan penelitian lainnya yang memakai responden dalam mengumpulkan data, sementara dalam PTK pengumpulan data dilakukan dengan refleksi diri. (Tahir,2012:80) 
  3. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di dalam “kelas” sehingga interaksi antara siswa dengan guru sanggup terfokuskan secara maksimal. “Kelas” yang dimaksud di sini bukan hanya ruang yang berupa gedung, melainkan “tempat” berlangsungnya proses pembelajaran antara guru dan murid. (Suyadi,2012:6) 
  4. PTK bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran secara terus menerus. PTK dilaksakan secara berkesinambungan di mana setiap siklus mencerminkan peningkatan atau perbaikan. Siklus sebelumnya merupakan patokan untuk siklus selanjutnya. Sehingga diperoleh model pembelajaran yang paling baik. (Daryanto,2011:6) 
  5. PTK merupakan salah satu indikator dalam peningkatan profesionalisme guru, alasannya PTK memberi motivasi kepada guru untuk berfikir Kritis dan sistematis, membiasakan guru untuk menulis, dan menciptakan catatan yang dapat. Di mana semua itu sanggup menunjang kemampuan guru dalam pembelajaran. (Daryanto,2011:6) 
  6. PTK bersifat fleksibel sehingga gampang diadaptasikan dengan keadaan kelas. Dengan demikian proses pembelajaran tidak monoton oleh satu model saja.(Tahir,2012:81) 
  7. PTK menggunakaan metode kontekstuall. Artinya variable- variable yang akan dipahami selalu berkaitan dengan kondisi kelas itu sendiri. Sehingga data yang diperoleh hanya berlaku untuk kelas itu saja dan tidak sanggup digeneralisasikan dengan kelas lain. (Tahir,2012:81) 
  8. PTK dalam pelaksanaannya terbikai dalam beberapa pembagian waktu atau siklus. (Sukardi,2011:212) 
  9. PTK tidak diatur secara khusus untuk memenuhi kepentingan penelitian semata. melainkan harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berjalan di kelas tersebut. (Sanjaya,2010:34)
RELATED POSTS


Sumber http://mgmpmat16.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Dan Karakteristik Ptk"

Posting Komentar