√ Masih Berlanjut, China Akan Balas As Dengan ‘Rare Earth’

Perang dagang antara Amerika Serikat dengan China semakin memanas √ Masih Berlanjut, China Akan Balas AS dengan ‘Rare Earth’
Foto: Reuters

Teknologi.id – Perang dagang antara Amerika Serikat dengan China semakin memanas. Setelah Huawei diboikot oleh AS, China mengancam akan melancarkan serangan akhir bermodalkan ‘rare earth’ atau ‘tanah jarang’.


Apa itu rare earth?


Rare earth atau tanah jarang ialah sebutan untuk kelompok 17 elemen kimia yang sangat penting dan digunakan sebagai komponen utama dalam aneka macam produk elektronik hingga peralatan militer. China merupakan salah satu produsen besar dan mengekspornya ke Amerika Serikat.


Kunjungan presiden China, Xi Jinping, belum usang ini ke pabrik mineral rare earth memunculkan spekulasi bahwa material itu akan menjadi salah satu senjata ampuh Negeri Tirai Bambu untuk melancarkan balas dendam. Bisa dengan membatasi ekspor atau menaikkan harga.


Mengapa rare earth menjadi senjata ampuh bagi China?


Media corong pemerintah China, People’s Daily, menyatakan AS terlalu bergantung dengan tanah jarang dari China. “Amerika Serikat, jangan rendahkan kemampuan China untuk memukul balik,” tulis mereka.


“Akankah rare earth jadi senjata bagi China untuk membalas tekanan dari Amerika Serikat yang tidak beralasan? Jawabannya bukanlah misteri,” tambah People’s Daily.


Media pemerintah, Global Times, menambahkan larangan ekspor rare earth ialah senjata ampuh bagi China. Memang China akan rugi, tapi berdasarkan Global Times, AS akan lebih menderita kalau hal itu benar diterapkan.


Baca juga: AS Masukkan Huawei di Daftar Hitam, China Rencanakan Serangan Balasan?


China menghasilkan sekitar 78% dari tanah jarang di tahun 2018, dan mempunyai sekitar 40% dari sumber daya global. China mayoritas alasannya pemerintah mengklasifikasikannya sebagai sumber daya strategis dan merencanakan eksplorasi dan ekstraksi materi baku selama sekitar 100 tahun.


Para analis menyampaikan China menciptakan materi itu tersedia dengan biaya rendah pada 1990-an, merugikan pesaing dan membatasi perluasan pesaing. Ada 17 elemen tanah jarang, yang sebetulnya tak begitu langka, namun memurnikannya berbiaya mahal dan menghasilkan polusi.


Baca juga: Apple Kaprikornus Sasaran Pembalasan China, Begini Komentar CEO Huawei


China sebelumnya diketahui pernah menggunakan rare earth untuk menekan negara lain. Tahun 2010, Beijing memangkas ekspor rare earth ke Jepang sehabis kapalnya bertabrakan dengan kapal Jepang di erat sebuah pulau yang sama-sama mereka klaim.


Tahun 2012, Jepang, AS dan Uni Eropa komplain ke WTO alasannya pembatasan yang dilakukan China. AS sebetulnya hanya impor sekitar 4.000 ton rare earth dengan nilai sekitar USD 175 juta. Namun, material itu krusial dalam pembuatan produk ibarat iPhone, kendaraan listrik, dan senjata canggih.


(DWK)



Sumber https://teknologi.id

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√ Masih Berlanjut, China Akan Balas As Dengan ‘Rare Earth’"

Posting Komentar