FORMAT PENYUSUNAN PROPOSAL PTK
Penelitian tindakan kelas atau yang lazim disingkat PTK ialah jenis dari penelitian tindakan yang dilakukan di dalam ruang kelas. Dalam Bahasa Inggris, ia berjulukan classroom action research. Jenis penelitian ini akhir-akhir ini menjadi demam isu yang sering dibahas di lingkungan pendidikan, terutama oleh para guru.
Satu hal fundamental dalam penyusunan tawaran penelitian tindakan kelas (PTK) ialah dengan mengetahui formatnya. Format berikut ini dianjurkan digunakan alasannya ialah sesuai dengan isyarat LPMP. Yang harus diingat, format tawaran tidak ibarat format penulisan skripsi yang anatominya terbagi atas bab.
Format Penyusunan proposal ibarat yang akan dijelaskan di bawah ini.
A. Judul
B. Pendahuluan
C. Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan
D. Metode Penelitian
Setelah format di atas terpenuhi, jangan lupa diberi daftar pustaka dan lampiran yang terdiri atas agenda penelitian, anggaran penelitian, dan personil penelitian.
Bagaimana, cukup gampang bukan?
Untuk citra lebih utuh, goresan pena berikut menjelaskan masing-masing item tersebut di atas.
A. Judul Judul yang baik ialah judul yang:
B. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah Secara garis besar, latar belakang berisi uraian mengenai:
2. Perumusan Masalah
Perumusan problem dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya dan berisi kesenjangan antara situasi yang diperlukan dengan situasi yang ada dan rancangan tindakan pembelajaran yang memiliki landasan konseptual.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian hendaknya dinyatakan secara tegas, yaitu tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian tindakan kelas.
4. Manfaat Hasil Penelitian
Nyatakanlah manfaat penelitian terhadap pihak-pihak terkait,
contoh: guru, penerima didik, dan pemangku hajat yang lain kalau ada.
C. Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan
1. Kerangka Teoritis
Bagian ini berisi konsep-konsep teoritis yang relevan dengan permasalahan penelitian tindakan kelas. Ia sanggup diperoleh dengan mencari materi tumpuan atau contoh berupa buku, jurnal penelitian, atau materi contoh yang lain. Hendaknya materi contoh bersifat relevan, lengkap, dan baru.
2. Tindakan yang Akan Dilakukan
Bagian ini berisi konsep tindakan yang akan dilakukan dan mekanisme pelaksanaannya.
Dengan kata lain, peneliti harus sanggup menggambarkan tindakan apa yang dilakukan dan bagaimana tindakan tersebut akan dilaksanakan.
3. Hipotesis Tindakan
Hipotesis berarti dugaan ilmiah yang bersifat sementara. Hipotesis terdiri atas dua macam, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol menyatakan tidak ada perbedaan. Hipotesis alternatif, sebaliknya, menyatakan ada perbedaan.
Dalam konteks PTK, hipotesis diturunkan dari kerangka teoritis. Ia sanggup dinyatkan dengan, misalnya, pernyataan jika-maka.
Contoh:
D. Metode Penelitian
1. Setting Penelitian
Setting penelitian terutama mengenai latar belakang situasi yang melingkupi penelitian. Dengan kata lain, ia menjelaskan perihal waktu pelaksanaan dan lokasi pelaksanaan penelitian. Pada cuilan ini juga dijelaskan mengenai subjek penelitian: siapa yang diteliti, jumlahnya berapa, dan ciri atau karakteristik yang diteliti.
2. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian berarti tahapan yang akan ditempuh dalam penelitian tindakan kelas. Ia terdiri atas: perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan, dan refleksi.
3. Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini menjelasakan mengenai bagaimana data dikumpulkan. Berdasarkan sumbernya, data sanggup dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan sekunder. Sumber data dalam PTK biasanya ialah data primer. Artinya, data diperoleh secara pribadi oleh peneliti dari subjek penelitian. Ia sanggup berupa pengamatan, wawancara, maupun angket (kuesioner).
4. Teknik Analisis Data
Bagian ini menjelaskan perihal bagaimana data dianalisis. Teknik analisis data sanggup dibagi menjadi dua, yaitu teknik kualitatif dan kuantitatif. Teknik Kualitatif berarti data dianalisis dengan tidak melibatkan statistik dan angka. Teknik ini biasanya dilakukan dengan cara deskriptif. Artinya, analisis data dilakukan dengan kata-kata dalam rangka memperoleh kesimpulan.
Teknik analisis data kuantitatif dilakukan dengan memakai statistik. Teknik ini mempersyaratkan peneliti untuk memiliki pengetahuan perihal statistik. Secara garis besar, statistik terdiri atas statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif melibatkan analisis data yang sederhana ibarat frekuensi, range, sebaran, dan ukuran tendensi sentra (rata-rata, deviasi standar, dsb). Sebaliknya, statistik inferensial melibatkan teknik-teknik, baik parametrik maupun nonparametrik dalam rangka memperoleh kesimpulan.
Pada cuilan lain, akan dijelaskan perihal penggunaan statistik dalam penelitian tindakan kelas.
5.Kriteria Keberhasilan Tindakan
Kriteria keberhasilan tindakan merupakan ukuran atau patokan keberhasilan dari tindakan yang akan dilakukan. Dengan demikian, peneliti menjelaskan parameter atau ukuran yang menjelaskan berhasil atau tidaknya tindakan yang akan diambil tersebut.
RELATED POSTS
Sumber http://mgmpmat16.blogspot.comPenelitian tindakan kelas atau yang lazim disingkat PTK ialah jenis dari penelitian tindakan yang dilakukan di dalam ruang kelas. Dalam Bahasa Inggris, ia berjulukan classroom action research. Jenis penelitian ini akhir-akhir ini menjadi demam isu yang sering dibahas di lingkungan pendidikan, terutama oleh para guru.
Satu hal fundamental dalam penyusunan tawaran penelitian tindakan kelas (PTK) ialah dengan mengetahui formatnya. Format berikut ini dianjurkan digunakan alasannya ialah sesuai dengan isyarat LPMP. Yang harus diingat, format tawaran tidak ibarat format penulisan skripsi yang anatominya terbagi atas bab.
Format Penyusunan proposal ibarat yang akan dijelaskan di bawah ini.
A. Judul
B. Pendahuluan
- Latar Belakang Masalah
- Perumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Hasil Penelitian
C. Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan
- Kerangka Teoretik
- Tindakan yang Akan Dilakukan
- Hipotesis Tindakan
D. Metode Penelitian
- Setting Penelitian
- Prosedur Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Kriteria Keberhasilan Tindakan
Setelah format di atas terpenuhi, jangan lupa diberi daftar pustaka dan lampiran yang terdiri atas agenda penelitian, anggaran penelitian, dan personil penelitian.
Bagaimana, cukup gampang bukan?
Untuk citra lebih utuh, goresan pena berikut menjelaskan masing-masing item tersebut di atas.
A. Judul Judul yang baik ialah judul yang:
- Mencerminkan masalah
- Mencerminkan upaya tindakan yang akan dilakukan
- Dan yang pasti, judul mestilah singkat, jelas, dan gampang dipahami.
B. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah Secara garis besar, latar belakang berisi uraian mengenai:
- Kenyataan-kenyataan atau fakta-fakta yang berasal dari pengamatan guru.
- Alasan teoritis mengenai tindakan yang akan dipilih.
- Hasil penelitian terdahulu kalau ada
- Alasan pentingnya penelitian dilakukan
2. Perumusan Masalah
Perumusan problem dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya dan berisi kesenjangan antara situasi yang diperlukan dengan situasi yang ada dan rancangan tindakan pembelajaran yang memiliki landasan konseptual.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian hendaknya dinyatakan secara tegas, yaitu tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian tindakan kelas.
4. Manfaat Hasil Penelitian
Nyatakanlah manfaat penelitian terhadap pihak-pihak terkait,
contoh: guru, penerima didik, dan pemangku hajat yang lain kalau ada.
C. Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan
1. Kerangka Teoritis
Bagian ini berisi konsep-konsep teoritis yang relevan dengan permasalahan penelitian tindakan kelas. Ia sanggup diperoleh dengan mencari materi tumpuan atau contoh berupa buku, jurnal penelitian, atau materi contoh yang lain. Hendaknya materi contoh bersifat relevan, lengkap, dan baru.
2. Tindakan yang Akan Dilakukan
Bagian ini berisi konsep tindakan yang akan dilakukan dan mekanisme pelaksanaannya.
Dengan kata lain, peneliti harus sanggup menggambarkan tindakan apa yang dilakukan dan bagaimana tindakan tersebut akan dilaksanakan.
3. Hipotesis Tindakan
Hipotesis berarti dugaan ilmiah yang bersifat sementara. Hipotesis terdiri atas dua macam, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol menyatakan tidak ada perbedaan. Hipotesis alternatif, sebaliknya, menyatakan ada perbedaan.
Dalam konteks PTK, hipotesis diturunkan dari kerangka teoritis. Ia sanggup dinyatkan dengan, misalnya, pernyataan jika-maka.
Contoh:
- Jika metode pembelajaran A diterapkan, maka partisipasi siswa di dalam kelas akan meningkat.
- Jika metode pembelajaran B diterapkan, maka pemahaman siswa akan meningkat.
- dsb
D. Metode Penelitian
1. Setting Penelitian
Setting penelitian terutama mengenai latar belakang situasi yang melingkupi penelitian. Dengan kata lain, ia menjelaskan perihal waktu pelaksanaan dan lokasi pelaksanaan penelitian. Pada cuilan ini juga dijelaskan mengenai subjek penelitian: siapa yang diteliti, jumlahnya berapa, dan ciri atau karakteristik yang diteliti.
2. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian berarti tahapan yang akan ditempuh dalam penelitian tindakan kelas. Ia terdiri atas: perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan, dan refleksi.
3. Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini menjelasakan mengenai bagaimana data dikumpulkan. Berdasarkan sumbernya, data sanggup dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan sekunder. Sumber data dalam PTK biasanya ialah data primer. Artinya, data diperoleh secara pribadi oleh peneliti dari subjek penelitian. Ia sanggup berupa pengamatan, wawancara, maupun angket (kuesioner).
4. Teknik Analisis Data
Bagian ini menjelaskan perihal bagaimana data dianalisis. Teknik analisis data sanggup dibagi menjadi dua, yaitu teknik kualitatif dan kuantitatif. Teknik Kualitatif berarti data dianalisis dengan tidak melibatkan statistik dan angka. Teknik ini biasanya dilakukan dengan cara deskriptif. Artinya, analisis data dilakukan dengan kata-kata dalam rangka memperoleh kesimpulan.
Teknik analisis data kuantitatif dilakukan dengan memakai statistik. Teknik ini mempersyaratkan peneliti untuk memiliki pengetahuan perihal statistik. Secara garis besar, statistik terdiri atas statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif melibatkan analisis data yang sederhana ibarat frekuensi, range, sebaran, dan ukuran tendensi sentra (rata-rata, deviasi standar, dsb). Sebaliknya, statistik inferensial melibatkan teknik-teknik, baik parametrik maupun nonparametrik dalam rangka memperoleh kesimpulan.
Pada cuilan lain, akan dijelaskan perihal penggunaan statistik dalam penelitian tindakan kelas.
5.Kriteria Keberhasilan Tindakan
Kriteria keberhasilan tindakan merupakan ukuran atau patokan keberhasilan dari tindakan yang akan dilakukan. Dengan demikian, peneliti menjelaskan parameter atau ukuran yang menjelaskan berhasil atau tidaknya tindakan yang akan diambil tersebut.
RELATED POSTS
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Format Penyusunan Usulan Ptk"
Posting Komentar