Sholat ialah salah satu kewajiban seorang muslim yang paling utama alasannya yang
pertama dihisab ialah sholat.Tetapi masih banyak orang yang menunda nunda waktu sholat bahkan melewatkannya dengan banyak sekali alasan.
pertama dihisab ialah sholat.Tetapi masih banyak orang yang menunda nunda waktu sholat bahkan melewatkannya dengan banyak sekali alasan.
Bukan hanya melalaikan sholat saja menerima teguran keras dari ALLAH SWT tetapi orang yang yang menunda nunda sholat yang terdapat dibeberapa ayat dalam AL QURAN.
Simak inilah ancaman atau ancama alasannya menunda nunda waktu sholat
1. Allah SWT dalam Firman-Nya memperlihatkan ancaman Neraka bagi mereka yang menunda-nunda waktu salatnya tanpa alasan syariat yang dibenarkan oleh agama. Dintaranya akan dimasukan kedalam Ghayyu dan Wail yang merupakan lembah-lembah yang berada di Neraka Jahanam.
“Maka datanglah sehabis mereka, pengganti (yang jelek), yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui “ghayyu“. Kecuali orang-orang bertaubat, beriman dan berinfak shaleh, maka mereka akan masuk nirwana dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikit pun.” (QS.Maryam:59-60)
“Maka wail-lah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS.Al-Maun:4-5)
Ghayyu merupakan lembah yang berbau sangat busuk yang sangat jauh kedalamannya dan berisikan infeksi dan darah. Sedangkan wail ialah lembah di neraka jahanam yang seandainya gunung di dunia dijatuhkan ke dalamnya, maka akan hancur lembur alasannya panasnya.
2. Sengaja menunda ibadah ini juga akan dimasukan kedalam golongan yang menemui kesesatan dan golongan yang menerima celaka. Selama ini, insan memahami bahwa menunda salat hanya akan melanggar maksiat ringan. Padahal, acara menunda ini termasuk dalam dosa besar.
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun: 4-5).
Makna menyia-nyiakan shalat berdasarkan sebagian ulama tafsir ialah shalat di luar waktunya dan suka meninggalkan shalat.
3. Orang yang salat namun sengaja menunda hingga simpulan waktu tanpa alasan syariat makan tergolong orang-orang yang munafik. Munafik merupakan Sifat dimana seseorang berpura-pura mengikuti aliran agama namun bekerjsama mereka tidak mengakuinya dalam hati. Berikut ini Qalam Allah dan hadist Nabi Muhammad terkait hal tersebut.
“Sesungguhnya orang-orang munafik menyangka sanggup menipu Allah, tapi sungguh Allah lah yang menghinakan mereka. Yaitu dikala mereka diseru untuk shalat, mereka bermalas-malasan…” (QS. An-Nisa: 142)
"Ini ialah Shalatnya orang Munafik. dikala ia duduk mengamati matahari hingga ia berada diantara kedua tanduk syaitan, kemudian ia bangun untuk mengerjakan shalat 4 rakaat, ia hanya mengingat Allah sedikit saja." (HR. Muslim : 103).
4. Orang yang melalaikan salatnya alasannya alasan duniawi juga tidak akan menerima syafaat dari Nabi Muhammad SAW di Yaumul Mahsyar kelak. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Janji antara saya dan umatku ialah sholat. Barangsiapa yang tidak sholat, maka tidak ada ikatan kesepakatan apa-apa antara saya dan orang itu”.
Jadi utamanya ialah muballigh yang rajin bersholawat tapi tidak mau mengerjakan sholat atau sudah mau mengerjakan salat tapi lewat waktunya, kelak pada hari simpulan zaman jangan menagih kesepakatan meminta syafa’at kepada Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.
5. Menunda salat bekerjsama juga merugikan diri sendiri. Terkait klarifikasi medis, ternyata salat diawal waktu mempunyai manfaat kesehatan yang begitu menakjubkan. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya. Setiap perpindahan waktu sholat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Artinya kita sanggup mengikuti irama alam dan menyerap energy positifnya. Makara semakin kita menunda salat, maka kita tidak akan menerima manfaat medis dari tiap waktu yang sudah ditentukan.
Semoga kita termasuk dalam golongan yang selalu menyegerakan salat dan terhindar dari ancaman-ancaman tersebut.
“Maka datanglah sehabis mereka, pengganti (yang jelek), yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui “ghayyu“. Kecuali orang-orang bertaubat, beriman dan berinfak shaleh, maka mereka akan masuk nirwana dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikit pun.” (QS.Maryam:59-60)
“Maka wail-lah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS.Al-Maun:4-5)
Ghayyu merupakan lembah yang berbau sangat busuk yang sangat jauh kedalamannya dan berisikan infeksi dan darah. Sedangkan wail ialah lembah di neraka jahanam yang seandainya gunung di dunia dijatuhkan ke dalamnya, maka akan hancur lembur alasannya panasnya.
2. Sengaja menunda ibadah ini juga akan dimasukan kedalam golongan yang menemui kesesatan dan golongan yang menerima celaka. Selama ini, insan memahami bahwa menunda salat hanya akan melanggar maksiat ringan. Padahal, acara menunda ini termasuk dalam dosa besar.
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun: 4-5).
Makna menyia-nyiakan shalat berdasarkan sebagian ulama tafsir ialah shalat di luar waktunya dan suka meninggalkan shalat.
3. Orang yang salat namun sengaja menunda hingga simpulan waktu tanpa alasan syariat makan tergolong orang-orang yang munafik. Munafik merupakan Sifat dimana seseorang berpura-pura mengikuti aliran agama namun bekerjsama mereka tidak mengakuinya dalam hati. Berikut ini Qalam Allah dan hadist Nabi Muhammad terkait hal tersebut.
“Sesungguhnya orang-orang munafik menyangka sanggup menipu Allah, tapi sungguh Allah lah yang menghinakan mereka. Yaitu dikala mereka diseru untuk shalat, mereka bermalas-malasan…” (QS. An-Nisa: 142)
"Ini ialah Shalatnya orang Munafik. dikala ia duduk mengamati matahari hingga ia berada diantara kedua tanduk syaitan, kemudian ia bangun untuk mengerjakan shalat 4 rakaat, ia hanya mengingat Allah sedikit saja." (HR. Muslim : 103).
4. Orang yang melalaikan salatnya alasannya alasan duniawi juga tidak akan menerima syafaat dari Nabi Muhammad SAW di Yaumul Mahsyar kelak. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Janji antara saya dan umatku ialah sholat. Barangsiapa yang tidak sholat, maka tidak ada ikatan kesepakatan apa-apa antara saya dan orang itu”.
Jadi utamanya ialah muballigh yang rajin bersholawat tapi tidak mau mengerjakan sholat atau sudah mau mengerjakan salat tapi lewat waktunya, kelak pada hari simpulan zaman jangan menagih kesepakatan meminta syafa’at kepada Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.
5. Menunda salat bekerjsama juga merugikan diri sendiri. Terkait klarifikasi medis, ternyata salat diawal waktu mempunyai manfaat kesehatan yang begitu menakjubkan. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya. Setiap perpindahan waktu sholat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Artinya kita sanggup mengikuti irama alam dan menyerap energy positifnya. Makara semakin kita menunda salat, maka kita tidak akan menerima manfaat medis dari tiap waktu yang sudah ditentukan.
Semoga kita termasuk dalam golongan yang selalu menyegerakan salat dan terhindar dari ancaman-ancaman tersebut.
Terimakasih semoga bermanfaat
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Ancaman Kalau Menunda Sholat"
Posting Komentar