Teknologi.id – Dalam pola terbaru teknologi Deepfake, peneliti memamerkan AI dengan Deep Learning. Yang memungkinkan pengguna mengedit transkrip video, menyerupai menambah, menghapus, atau mengubah kata-kata yang keluar pribadi dari verbal seseorang.
AI Deepfake ini dibentuk oleh para peneliti dari Stanford University, Princeton University, The Max Planck Institute for Informatics, dan Adobe Research. Mereka memamerkan bahwa dengan software yang telah mereka kembangkan, sekarang siapapun sanggup mengedit apa yang orang akan katakan dalam video.
Seperti yang terdapat dalam video dibawah, kita sanggup melihat beberapa pola pengucapan yang telah diedit. Seperti kalimat “I love the smell of napalm in the morning” diedit menjadi “I love the smell of french toast in the morning.”
Fitur ini hingga dikala ini hanyalah bentuk dari penelitian dan tidak tersedia untuk software versi publik. Tetapi mungkin ini tidak akan selamanya, hingga layanan yang sama dipublikasikan. Adobe, misalnya, telah mengembangkan rincian ihwal prototipe perangkat lunak berjulukan VoCo. Yang memungkinkan pengguna mengedit rekaman pembicaraan semudah mengedit transkrip. Dan prototipe VoCo pun dipakai dalam penelitian ini.
Untuk menciptakan video fakes ini, para ilmuwan menggabungkan sejumlah teknik. Pertama, mereka memindai video sasaran untuk mengisolasi fonem yang diucapkan oleh subjek. Deepfake kemudian mencocokkan fonem-fonem ini dengan ekspresi wajah yang menyertai setiap suara. Akhirnya, mereka menciptakan model 3D dari bab bawah wajah subjek memakai sampel dari video target.
Baca juga: AI yang Mampu Membuat Foto Menjadi Hidup
Ketika seseorang mengedit transkrip teks dari video, software menggabungkan semua data yang dikumpulkan untuk menciptakan rekaman gres yang cocok dengan input teks. Setelahnya, rekaman ini kemudian ditempelkan ke video sumber untuk menciptakan hasil akhir.
Dalam sebuah tes yang dilakukan oleh para peneliti, di mana video-video palsu itu diperlihatkan kepada 138 sukarelawan. Dan sekitar 60% penerima menganggap bahwa 2 dari 3 video yaitu hasil rekaman. Meskipun bahwasanya hanya ada 1 video yang direkam secara langsung.
Namun menyerupai biasa, perlu diingat bahwa teknologi ini mempunyai keterbatasan dalam kemampuannya. Algoritma ini hanya bekerja pada video close-up yang berfokus pada bab kepala dan wajah saja. Dan memerlukan sampel video yang tidak mengecewakan usang diatas 40 menit demi menghasilkan kualitas video fakes terbaik.
Para peneliti juga mencatat bahwa mereka belum sanggup mengubah suasana hati atau nada bunyi pembicara. Jadi, teknologi ini tidaklah sempurna, namun keterbatasan semacam ini niscaya akan selalu muncul dalam penelitian tahap awal. Dan dengan penelitian ini, masyarakat luas akan segera harus mendapatkan kenyataan bahwa: kedatangan sebuah software sanggup memungkinkan siapa pun mengedit apa yang orang katakan dalam video tanpa memerlukan pembinaan khusus.
Potensi ancaman dari teknologi ini sangat mengkhawatirkan, dan para peneliti di bidang ini sering kali dikritik lantaran sudah gagal mempertimbangkan potensi penyalahgunaan dari hasil pekerjaan mereka. Para ilmuwan yang terlibat dalam proyek khusus ini menyampaikan mereka telah mempertimbangkan duduk perkara ini.
Sumber: The Verge
(FM)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Deepfake Sekarang Bisa Mengedit Ucapan Seseorang"
Posting Komentar