Banyaknya kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia sejakawal Masehi hingga masa ke-15 mewariskan peninggalan-peninggalansejarah bercorak Hindu dan Buddha yang banyakpula.
Peninggalan sejarah tersebut bermacam-macam bentuknya, adayang berbentuk bangunan, seni patung (arca-arca), seni pahatdan ukir (relief), serta sastra (kitab-kitab). Pada bab ini, kamuakan mempelajari beberapa peninggalan sejarah tersebut.
1. Candi
Candi merupakan bangunan yang mempunyai fungsi sebagaibangunan monumen. Di India, candi biasanya merupakanmakam raja-raja. Namun, di Indonesia ada pula candi yangdibuat hanya untuk menghormati seorang raja. Karena fungsiasalnya sebagai makam, maka candi umumnya berbentukbangunan yang tinggi dengan tiga bagian. Bagian bawahmerupakan lambang bhurloka (alam manusia), bab tengahmenggambarkan bhuvarloka (alam kematian), dan bab atapmelambangkan swarloka (alam para dewa).
Candi-candi yang ada di Indonesia mempunyai corak berbeda,tergantung pada abjad kerajaan yang membuatnya. Candi-candiyang ada di Jawa Tengah bab utara biasanya berbentukmelingkar, di mana candi-candi kecil melingkari candi utama yangbesar. Ini menggambarkan susunan masyarakat yangmenempatkan raja sebagai sentra kekuasaan. Ini sanggup dipahami,mengingat kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah bab utaraumumnya merupakan kerajaan Hindu.
Sementara itu, candi-candiyang ada di Jawa Tengah bab selatan umumnya memilikiukuran yang sama besar, tidak ada candi yang besar maupuntingginya melebihi yang lain. Ini menggambarkan susunanmasyarakat demokratis yang menempatkan raja dan masyarakatlainnya setara. Hal ini merupakan abjad agama Buddha yangtidak menganut sistem kasta. Sementara itu, candi-candi di JawaTimur biasanya menempatkan candi utama yang besar dibelakang candi-candi yang lebih kecil. Hal ini menggambarkankedudukan raja sebagai pemersatu masyarakat.
Berikut ini beberapa candi yang ada di Jawa dan Sumatra.
a. Candi Borobudur di Jawa Tengah, merupakan candi Buddhayang didirikan tahun 770 M atas perintah Raja Wisnu dariDinasti Syailendra, untuk menghormati Buddha.
b. Candi Kalasan di Jawa Tengah, merupakan candi Buddha yangdidirikan tahun 778 M atas perintah Raja Rakai Panangkarandari Dinasti Sanjaya untuk menghormati Dewi Tara.
c. Candi Mendut di Jawa Tengah, merupakan candi Buddhayang didirikan atas perintah Raja Indra dari DinastiSyailendra, untuk menghormati Buddha dan Bodhisatva.
d. Candi Prambanan di Jawa Tengah, merupakan candi Hinduyang didirikan atas perintah Raja Rakai Pikatan dan simpulan padamasa pemerintahan Raja Daksa dari Dinasti Sanjaya. Candi inidibangun untuk menghormati Dewa Brahma, Syiwa, danWisnu.
e. Candi Sewu di Jawa Tengah, merupakan candi Buddha yangdidirikan atas perintah Raja Indra dari Dinasti Syailendra, untukmenghormati Manjusri.
f. Candi Sukuh di Jawa Tengah, merupakan candi Hindupeninggalan Majapahit. Candi ini sangat menonjolkan unsurJawa yang kuat, lebih dari unsur India.
g. Candi Plaosan di Jawa Tengah, merupakan candi Buddha yangdidirikan atas perintah Rakai Pikatan dan Pramodhawardhanidari Dinasti Syailendra.
h. Candi Dieng di Jawa Tengah, merupakan candi Hindu yang tidakdiketahui pendirinya. Namun, banyak pakar yang berpendapatbahwa candi ini merupakan sisa peninggalan Dinasti Sanjaya.
i. Candi Singasari di Jawa Timur, merupakan candi Hindu yangdidirikan untuk menghormati Raja Kertanegara dari Singasari.
j. Candi Sumberawan di Jawa Timur, merupakan candi Buddhayang didirikan untuk menghormati kunjungan Raja HayamWuruk ke wilayah tersebut.
k. Candi Muara Takus di Sumatra, merupakan candi Buddhapeninggalan Kerajaan Melayu. Tampaknya candi ini dibangunsetelah imbas Kerajaan Sriwijaya di Sumatra hilang.
Candi Buddha tertua di Pulau Jawa yakni Candi Kalasan (JawaTengah) yang didirikan pada tahun 778 M. Adapun candi Hindutertua di Pulau Jawa yakni Candi Badut (Jawa Timur) yangdidirikan pada tahun 760 M.
2. Kitab
Kerajaan Hindu dan Buddha meninggalkan beberapa kitab yangisinya beragam. Ada yang berisi cerita, isu sejarah, atau dongeng-dongeng.Isi kitab umumnya berbentuk syair. Beberapa kitabpeninggalan kerajaan Hindu dan Buddha di antaranya yakni sebagai berikut:
a. Kitab Bharatayuda goresan pena Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.
b. Kitab Smaradhana goresan pena Mpu Dharmaja.
c. Kitab Negarakertagama goresan pena Mpu Prapanca.
d. Kitab Sutasoma goresan pena Mpu Tantular.
e. Kitab Pararaton, merupakan kitab yang menceritakan silsilahraja-raja Singasari dan Majapahit.
f. Kitab Sundayana, merupakan kitab yang menceritakanperistiwa Bubat.
g. Kitab Ranggalawe, merupakan kitab yang menceritakanpemberontakan Ranggalawe.
3. Relief
Relief merupakan pahatan goresan pena atau gambar yang biasanyaterdapat pada dinding candi. Beberapa relief ada yang menceritakanpengalaman hidup raja dan para ilahi Hindu atau Buddha.
4. Arca
Arca merupakan kerikil yang dipahat hingga membentuk manusiaatau binatang. Biasanya, dibentuk untuk menggambar-kan orang-orangatau dewa-dewa tertentu.Peninggalan arca di Indonesia yang terpenting antara lain Syiwa,Brahma, Wisnu, Buddha, dan Dhyani Boddhisatwa
Sumber http://seputarsenibudaya.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "4 Jenis Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu–Buddha Di Indonesia"
Posting Komentar