Diantara faktor-faktor lingkungan tersebut dalam perjuangan peternakan biaya yang terbesar yaitu makanan yaitu 60-80 % dari keseluruhan biaya produksi.
Kandungan zat-zat makanan dalam pakan sangat beragam. Pada suatu materi pakan kadang - kadang kadar zat makanan tertentu sangat tinggi ,tetapi zat makan lainya sangat rendah . Bahkan kadang kadang tidak ada sama sekali. Oleh alasannya yaitu itu untuk dukungan pakan sebaiknya memakai adonan beberapa macam pakan.
Pengertian Bahan Pakan Sumber Energi
Dalam ilmu makanan ternak kita mengenal istilah materi pakan dan ransum. Bahan pakan yaitu semua materi yang dimakan oleh ternak yang mengandung energi dan zat-zat gizi serta tidak mempunyai imbas negatif bagi ternak. Ransum yaitu adonan dua atau lebih materi pakan yang diberikan pada ternak selama 24 jam.Sedangkan materi pakan sumber energi yaitu semua materi pakan dengan kandungan protein garang < 20 % dan serat garang >18 % yang diberikan kepada ternak dengan tidak memperlihatkan imbas negatif bagi ternak itu sendiri.
Jadi kandungan dari materi pakan sumber energi adalah
a. Karbohidrat ( pati ) relative tinggi dibandingkan zat –zat makanan lainnya .
b. Kandungan protein < 20 %
c. Kandungan serat garang < 18 %
Bahan Pakan yang Mengandung Energi
Bahan Pakan yang Mengandung Karbohidrat
Berdasarkan jenisnya materi pakan yang mengandung energi dibedakan menjadi 4 bab yaitu;
A. Kelompok Serelia / Biji-bijian
1. Jagung kuning
Penggunaan jagung bagi pakan ternak terutama unggas rata-rata berkisar 45-55% porsinya. Hal ini alasannya yaitu jagung mempunyai banyak keunggulan di bandingkan materi baku lainnya. Dua diantara keunggulan jagung yaitu kandungan energinya yang bisa mencapai 3350 kcal/kg (NRC 1994) dan xantophil yang cukup tinggi. Dari sisi asam amino jagung dipandang sebagai materi yang cukup kaya akan methionine (rasio) sehingga kombinasi jagung dengan sumber lysine menyerupai Soybean Meal dirasa cukup baik dalam penyusunan ransum.
Jagung kuning merupakan materi baku ternah dan ikan yang terkenal dipakai di Indonesia dan di beberapa negara. Jagung kuning dipakai sebagai materi baku penghasil energi, tetapi bukan sebagai materi sumber protein, alasannya yaitu kadar protein yang rendah (8,9%), bahkan defisien terhadap asam amino penting, terutama lysin dan triptofan.
• Bahan kering : 75 – 90 %
• Serat garang : 2,0 %
• Protein garang : 8,9 %
• Lemak garang : 3,5 %
• Energi gross : 3370-3918 Kkal/kg
• Niacin : 26,3 mg/kg
• TDN : 82 %
• Calcium : 0,02 %
• Fosfor : 3000 IU/kg
• Asam Pantotenat : 3,9 mg/kg
• Riboflavin : 1,3 mg/kg
• Tiamin : 3,6 mg/kg
2. Jagung putih
Yang membedakan jagung kuning dengan jagung putih yaitu kandungan beta karoten (pro vitamin A) yang lebih tinggi daripada jagung kuning. Namun jagung putih sulit ditemukan di Indonesia.
Sorgum (Sorghum bicolor L.) yaitu tumbuhan serealia yang potensial untuk dibudidayakan dan dikembangkan, khususnya pada daerah-daerah marginal dan kering di Indonesia. Keunggulan sorgum terletak pada daya penyesuaian agroekologi yang luas, tahan terhadap kekeringan, produksi tinggi, perlu input lebih sedikit serta lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibading tumbuhan pangan lain. Selain itu, tumbuhan sorgum mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik dipakai sebagai sumber materi pangan maupun pakan ternak alternatif. Terkait dengan energi, di beberapa negara menyerupai Amerika, India dan Cina, sorgum telah dipakai sebagai materi baku pembuatan materi bakar etanol (bioetanol).
Sorgum merupakan merupakan salah satu komoditi unggulan untuk meningkatkan produksi materi pangan dan energi, alasannya yaitu keduanya sanggup diintegrasikan proses budidayanya dalam satu dimensi waktu dan ruang Kandungan nutrisi sorgum yaitu :
Tabel 1. Kandungan nutrisi sorgum dibanding sumber pangan lain yaitu :
Unsur Nutrisi Kandungan/100 g
Sorgum
Kalori (cal) 332
Protein (g) 11.0
Lemak (g) 3.3
Karbohidrat (g) 73.0
Kalsium (mg) 28.0
Besi (mg) 4.4
Posfor (mg) 287
Vit. B1 (mg) 0.38
Gandum yaitu sekelompok tumbuhan serealia dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya dipakai untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol.
Penggunaan gandum di Indonesia biasanya dijadikan sebagai pengganti disaat kesulitan dalam mendapat jagung.
B. Kelompok Hasil Penggilingan Biji-bijian
Hasil Penggilingan Padi
1. Dedak halus
Dedak merupakan limbah proses pengolahan gabah, dan tidak dikonsumsi manusia, sehingga tidak bersaing dalam penggunaannya.
Kandungan nutrisi dedak :
• Bahan kering : 91,0 %
• Protein garang : 13,5 %
• Lemak garang : 0,6 %
• Serat garang : 13.0 %
• Energi metabolis : 1890,0 kal/kg
• Calcium : 0,1 %
• Total Fosfor : 1,7 %
• Asam Pantotenat : 22,0 mg/kg
• Riboflavin : 3,0 mg/kg
• Tiamin : 22,8 mg/kg
Bekatul merupakan hasil ikutan penggilingan padi yang bercampur dengan menir. Bekatul mempunyai karakteristik cita rasa yang lembut dan agak manis. Bau tidak sedap akan muncul kalau bekatul mulai mengalami kerusakan. Bekatul mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Kandungan karbohidrat merupakan bab dari endosperma beras alasannya yaitu kulit ari sangat tipis dan menyatu dengan endosperma. Kehadiran karbohidrat ini sangat menguntungkan alasannya yaitu menciptakan bekatul sanggup dipakai sebagai sumber energi alternatif.
Kandungan protein pada bekatul juga sangat baik. Dibandingkan dengan telur, nilai protein bekatul memang kalah, tapi masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan kedelai, biji kapas, jagung, dan tepung terigu. Dibandingkan dengan beras, bekatul mempunyai kandungan asam amino lisin yang lebih tinggi.
Selain itu, bekatul merupakan sumber mineral yang sangat baik, setiap 100 gramnya
Mempunyai kandungan nutrisi yang sedikit berbeda dengan dedak kasar.
Kandungan nutrisi dari bekatul adalah
• energi metabolisme sebesar 1.630 Kkl/kg.
• karbohidrat cukup tinggi, yaitu 51-55 g/100 g.
• protein garang 11-13 g/100 g.
• lemak garang 2,9%
• serat garang 4,9%.
• kalsium 500-700 mg/100 gr
• magnesium 600-700 mg/100 gr
• fosfor 1.000-2.200 mg/100 gr
Dedak garang merupakan pecahan-pecahan dari kulit gabah. Struktur dedak ini sangat kasar. Kandungan nutrisinya tidak jauh berbeda dari bekatul, namun lebih rendah dedak kasar.
C. Kelompok Umbi-umbian
1. Ubi Kayu
Singkong (ubi kayu) sebagai materi makanan memang tidak pernah dimakan dalam bentuk mentah sebagaimana ubi manis. Secara fisik, apabila ubi kayu dibuka kulitnya dan dibiarkan, tidak segera digoreng atau direbus, maka akan berubah warna menjadi kebiru-biruan. Hal ini memperlihatkan adanya sesuatu zat yang perlu diperhatikan secara serius. Namun apabila ubi kayu t digoreng, dibakar atau direbus, maka zat yang kebiru-biruan tersebut akan punah. Oleh alasannya yaitu itu diharapkan proses tertentu sebelum ubi kayu digunakan.
KOMPONEN KADAR
Kalori 146,00 kal
Air 62,50 gram
Phosphor 40,00 mg
Karbohidrat 34,00 gram
Kalsium 33,00 mg
Vitamin C 30,00 mg
Protein 1,20 gram
Besi 0,70 mg
Lemak 0,30 gram
Vitamin B1 0,06 mg
Berat sanggup dimakan 75,00
Onggok merupakan hasil ikutan pembuatan tepung tapioka yang materi bakunya berasal dari ubi kayu.
Kandungan nutrisi onggok
Air 15,8 mg
Abu 1,6 mg
Protein garang 1,4 gr
Lemak 0,4 gr
Serat garang 5,8
Mirip dengan singkong, ubi juga merupakan akar tumbuhan yang mempunyai kandungan karbohidrat. Jenis ubi yang biasa ditemukan yaitu ubi oranye dan ubi ungu. Ubi orange mengandung beta karoten yang akan menjadi vitamin A dan sanggup mencegah kanker. Sedangkan ubi ungu mempunyai warna yang manis yang sanggup dipakai sebagai pewarna alami. Ubi ungu baik untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah dan mempunyai kandungan antioksidan.
1. Sagu, ampas sagu, dan tepung sagu.
Sagu berpotensi menjadi sumber energi dalam ransum ayam, menggantikan sebagian jagung atau biji-bijian. Hal ini bisa dilakukan dengan melaksanakan proses fermentasi terlebih dahulu ataupun dengan dukungan secara langsung.
Untuk sanggup meningkatkan produksi ayam buras, dukungan pakan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan baik segi kualitas maupun kuantitasnya sehingga sanggup memperlihatkan hasil yang optimal. Selama ini pada umumnya para peternak menggunakan Jagung sebagai salah satu materi makanan utama yang dipakai sebagai penyusun ransum unggas yang kaya karbohidrat. Tetapi penggunaan jagung sebagai pakan unggas, selain harganya cukup mahal penggunaannya bersaing dengan kebutuhan manusia. Apalagi untuk daerah daerah timur indonesia menyerupai kepulauan maluku, harga jagung sangatlah mahal alasannya yaitu jagung harus didatangkan dari luar daerah. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dicari alternatif pengganti jagung dalam ransum ternak unggas.
Ampas sagu tersedia sebagai sumber energi bagi ternak, akan tetapi yang menjadi faktor pembatas yaitu kandungan protein kasarnya rendah dan serat garang tinggi. Agar menjadi materi pakan ternak yang kaya akan protein dan vitamin, berdasar riset ini maka ampas sagu sanggup diolah dengan teknologi fermentasi. Dengan proses fermentasi, kadar protein ampas sagu sanggup meningkat hingga 14 %. Prosedur fermentasi ampas sagu sama dengan mekanisme fermentasi pembuatan tape.
Pemakaian tepung sagu dalam ransum ayam buras umur 12 ahad juga menghasilkan pertambahan berat tubuh yang cukup tinggi dibandingkan dengan dukungan ransum tanpa tepung sagu. Secara umum, riset ini mengambarkan bahwa penambahan ampas sagu non fermentasi dan fermentasi hingga kadar 10% dan 25% dari total ransum, memberi respon yang cukup baik terhadap pertumbuhan ayam buras periode grower.
Kandungan dalam tepung sagu
Protein 3,4 %
EM 3570 kkal/kg
Lemak 3,2 %
Serat garang 8,5 %
Ca 0,52 %
P 0,3 %
Pakan utama yang biasanya diberikan peternak yaitu rumput. Tak jarang peternak hanya meberikan pakan hanya berupa hijauan saja, hingga sebagai sumber energi ternak tersebut hanya berasal dari rumput saja terutama pada peternakan skala kecil.
Beberapa jenis Hijauan tersebut adalah
Rumput Gajah
Rumput gajah (Pennisetum Purpureum) berasal dari Afrika, sanggup ditanam dalam bentuk stek dan pols. Rumput ini tumbuh berumpun dan batangnya menyerupai tebu. Tumbuh tegak dan vertikal yang tingginya bisa mencapai 2-2,5 m. Daunnya berwarna hijau muda dan kalau diraba daunnya terasa kasar. Tulang tengah daun sebelah atas berwarna hijau.
Rumput Benggala.
Rumput benggala (Pannicum Maximum) berasal dari Afrika Tropik, sanggup ditanam dengan biji dan pols. Bentuknya berumpun dan batang menyerupai padi. Tumbuh vertical yang tingginya bisa mencapai 2-2,5 m. Warna daun hijau renta bentuknya ramping.
Rumput Setaria (Setaria Sphacelata)
Rumput Mexico (Euchlaena Mexicana)
Rumput BD (Brachiaria Decumben)
Rumput Raja (King Grass)
Minyak dipakai dalam ransum hanya sebagai pemanis dan penambah untuk mencapai kebutuhan energi baik bagi ternak dan untuk meningkatkan palatabilitas. Dengan demikian pemakaiannya hanya sedikit yaitu kurang dari 5 %. Namun beberapa minyak nabati mempunyai kandungan energi yang cukup tinggi menyerupai minyak kelapa yang mempunyai EM 8600 kkal/kg dan lemak yang bisa melebihi 90 %.
Contoh lain minyak nabati
1. Minyak bekatul
Minyak yang diperoleh dari bekatul sanggup dipakai sebagai salah satu minyak makan yang terbaik di antara minyak yang ada, dan sudah dijual secara komersial di beberapa negara. Keunggulan dari minyak bekatul untuk menurunkan kolesterol.
2. Minyak kedele
3. Minyak sawit
4. Minyak kelapa
5. Minyak jagung
Penggunaan Bahan Pakan Sumber Energi
a. Jagung
Biasanya banyak dipakai sebagai ransum untuk unggas, baik ayam broiler, ayam petelur ataupun puyuh. Penggunaan jagung bagi pakan ternak terutama unggas rata-rata berkisar 45-55% porsinya.
b. Sorgum
Selain untuk unggas, limbah sorgum juga bisa dimanfaatkan untuk peternakan sapi.
c. Gandum
Gandum biasanya menjadi alternatif pengganti jagung kalau jagung sulit untuk didapat baik karna harganya yang mahal ataupun sedikit jumlahnya.
d. Dedak kasar, dedak halus, bekatul
Dedak juga banyak dijadikan sebagai salah satu ransum untuk ternak unggas, namun pada peternakan sapi dedak juga sering dijadikan pakan tambahan baik hanya diberikan deak saja ataupun ditambah dengan ampas tahu.
e. Umbi-umbian dan hasil limbah pengolahannya
Umbi-umbian dan hasil limbah pengolahannya menyerupai onggok biasanya dipakai sebagi salah satu ransum untuk unggas dan juga untuk peternakan sapi. Pada peternakan sapi bali biasanya peternak sering memakai onggok sebagai adonan materi pakan tambahannya.
f. Minyak nabati
Biasanya dipakai sebagai adonan pakan ikan.
g. Hijauan
Hijauan dipakai untuk peternakan ternak ruminansia dan beberapa ternak nonruminansia menyerupai kuda dan kelinci.
h. Sagu, ampas sagu, tepung sagu
Sagu biasanya banyak dipakai untuk kuda. Ampas sagu dan tepung sagu biasanya dijadikan salah satu ransu untuk peternakan unggas. Terutama untuk ayam ras. Biasanya ampas sagu juga dijadikan alternatif untuk menggantikan jagung ataupun sebagai materi yang dicampur dengan jagung.
Manfaat Bahan Pakan Sumber Energi
A. Manfaat Karbohidrat
1. Sebagai sumber energi.
Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan sekitar 4 kalori yang berkhasiat bagi aktifitas kerja sehari-hari, dan bagi kebutuhan sel-sel dalam jaringan tubuh. Setiap mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat maka kita akan mendapat kalori yang akan diubah menjadi energi yang berkhasiat sebagai pelaksana dalam kehidupan sehari-hari. Aktifitas yang kita kerjakan sehari-hari memerlukan energi yang banyak, oleh karna itu tubuh kita perlu energi sebagai pelaksananya. Karbohidrat merupakan sumber energi utama yang kuat penting terhadap beberapa organ menyerupai otak, lensa mata, sel syaraf karna suber energi ini tidak sanggup digantikan pada organ tersebut.
2. Sebagai pelindung protein semoga tidak dibakar
Apabila karbohidrat telah diubah menjadi energi namun tidak cukup untuk kebutuhan tubuh maka lemak sebagai cadangan energi akan menggantikannya, namun apabila lemak juga tidak mencukupi maka protein yaitu satu-satunya yang akan diproses, maka protein akan meninggalkan fungsi utamanya. Oleh karna itu kebutuhan akan karbohidrat harus terpenuhi dengan baik.
3. Mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein secara berlebihan, karna itu karbohidrat membantu metabolisme lemak dan protein semoga diproses cukup sesuai kebutuhan tubuh.
4. Berguna untuk proses pencernaan serta memperlancar defekasi, zat karbohidrat yang dipakai yaitu zat dari golongan karbohidrat yang tidak sanggup dicerna tapi mengandung serat.
5. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus bagi tubuh, seperti:
- Komponen laktosa berfungsi untuk perembesan kalsium, kalsium akan sangat penting dalam pertumbuhan tulang dan gigi.
- Ribosa yaitu komponen dari asam nukleat.
B. Manfaat Lemak
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan fatwa air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, menyerupai pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berkhasiat untuk proses biologis
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Klasifikasi Materi Pakan"
Posting Komentar