Pencinta kopi, khususnya yang punya kenangan di Kopi Liong Bulan, Bogor yang terkenal sebab sudah bangun hampir tujuh dekade semenjak 1945, sempat dihebohkan dengan rumor yang menyebutkan mereka tutup dan berhenti beroperasi.
Kabar tutupnya warung kopi legenda Kopi Liong Bulan itu menjadi viral terutama di kalangan pecinta kopi ketika Awang Satyana, lewat akun Facebook pribadinya mengungkapkan dan membuatkan foto atas berita sedih bagi dirinya dan bagi banyak orang Bogor, sebagai penggemar kopi Liong Bulan. Beliau menulis dengan judul “THE END OF LEGEND” dan berikut goresan pena beliau,
Sebuah isu sedih bagi saya dan bagi banyak orang Bogor, penggemar kopi Liong Bulan. Kopi legendaris ini tutup selamanya -tutup umur, sehabis bertahan 72 tahun di kota Bogor.
Lahir pada tahun 1945, sekitar kemerdekaan Indonesia di bersahabat Pasar Anyar Bogor, di belakang bioskop President yang telah mati lebih dari 20 tahun yang lalu. Membuka toko di Jl. Pabaton di sebelah Pasar Anyar, ia di sana hingga tutup umur sepuluh hari lalu
Sang empunya, usianya pun sudah lanjut, 60-an tahun nampak sering duduk saja merangkap sebagai kasir. Kadang-kadang saya ajak ngobrol soal kopi ini, tetapi tak responsif, wawancara pun tak terjadi. Dua wanita muda bertugas menggiling biji kopi, menimbang kopi, melayani seruan para pembeli yang banyak berdatangan.
Kopinya murah, Rp 12.500 per 1/4 kg. Maka masyarakat kelas bawah selalu ramai berdatangan dari pukul 09 hingga pukul 15 ketika toko buka. Belakangan saya sering menemukan toko ini tutup dan ditempeli kertas: tutup, sakit. Dan toko sering libur berhari-hari. Hm..ada nampak ketidakgairahan berbisnis.
Dan karenanya pada 8 November 2017, sepuluh hari yang lalu, saya menemukan goresan pena di depan tokonya: MULAI HARI INI KOPI LIONG BULAN TUTUP, UDAHAN.
Tak karuan rasanya ditinggalkan mendadak begini… Saya bertanya-tanya kepada para pedagang di sebelahnya, tak tahu informasinya juga. Ada yang bilang pensiun yang punyanya. Tetapi ini satu-satunya toko kopi Liong di Bogor. Adakah pabriknya? Tak ada, atau tak ada yang tahu (?). Siang tadi, sehabis sepuluh hari, goresan pena itu tidak ada lagi tinggal sebuah toko tutup berkerangkeng besi.
Akhirnya saya menyimpulkan sendiri. Sang empunya sudah lanjut umurnya, tak bernafsu lagi berbisnis, tak ada penerusnya, tak punya lagi kebun kopi atau biji-biji kopi untuk diolah-digiling. Juga tak berminat menjual bisnisnya, tak menyayangkan bahwa ini kopi legendaris buat masyarakat Bogor.
Bila sekarang kita masih melihat untaian sachet kopi Liong bergelantungan di warung-warung Bogor atau dijual di toko-toko lain, itu ialah stok lama.
Well, everything, including human, comes and goes in our life. Segala sesuatu ada waktunya di bawah Matahari. Datang dan pergi. Ada waktu untuk menyambut, ada waktu untuk melepas. Saya pun harus rela melepas kopi yang sering saya ceritakan ini.
Kopi Liong Bulan sudah dari kanak-kanak saya kenal. Saya karenanya berkawan dengan Sang Naga saja sehabis merasakan banyak kopi Nusantara dari Aceh ke Papua, bahkan luar Indonesia dari Eropa, Timur Tengah hingga Amerika Selatan.
Memilih kopi bagi saya bukan sekadar rasa, tetapi harus ada perjalanan bersama, dan nostalgia.
Kini Sang Naga telah terbang ke Bulan dan tak kembali lagi. Saya harus mencari penggantinya. Sebab ratusan publikasi saya itu di baliknya ada ribuan cangkir kopi, sobat untuk berusaha terjaga.
Rest in peace the legend – Kopi Liong Bulan (1945-2017).***
Awang menemukan, toko Kopi Liong Bulan yang sudah ada semenjak 1945 sekitar kemerdekaan Indonesia berlokasi di Jl. Pabaton di sebelah Pasar Anyar Bogor, di belakang bioskop President yang telah mati lebih dari 20 tahun yang kemudian itu tutup sekitar ahad pertama November lalu. Lewat postingan itu, ia menyertai sejumlah foto.
Awang juga mengungkapkan kopi yang ada di sana tergolong murah, Rp 12.500 per 1/4 kg. Maka masyarakat kelas bawah selalu ramai berdatangan dari pukul 09:00 hingga pukul 15:00 ketika toko buka.
Pada 8 November 2017, ia menemukan goresan pena di depan toko yang mencantumkan: “Mulai hari ini Kopi Liong Bulan tutup, udahan.” Awang juga setengah bertanya: “Adakah pabriknya? Tak ada, atau tak ada yang tahu (?).”
sedih.. 😢 #kopiliongbulan #legend #bogor pic.twitter.com/HOwlN8AWFx
— Rizki Pandu Permana (@aaqq) November 17, 2017
Terkait kabar tutupnya tersebut, Sherly Fausta, anak penerus Kopi Liong Bulan, melalui komentar di salah satu kolom Facebook di Pojok Bogor membantah. Sherly memberikan penjelasan bahwa toko tersebut benar tutup, tapi itu hanya salah satu agen, bukan pabriknya.
“Saya di sini menulis sebagai salah satu anak pribadi dr penerus Kopi Liong Bulan. Dan saya disini mau klarifikasi, bahwa penikmat kopi nggak usah galau-galau yah, kalian masih dapat menikmati Kopi Liong kok. Berita itu cuma hoax,” tulisnya, pada Senin (20/11).
Lebih jauh ia menuturkan: “Memang benar toko itu tutup, namun itu hanyalah salah satu agen, bukan pabriknya. Kita masih akan terus produksi kopi yang berkualitas untuk para-para pencinta kopi, khususnya tempat Bogor dan Depok.”
Sherly juga menekankan biar publik tergoda rumor tutupnya toko Kopi Liong Bulan kemudian “ngeborong” kopi liong sebab takut kehabisan. Ia menegaskan, kopi tersebut masih banyak stoknya.
“Tadinya nggak ingin comment, tapi nggak yummy juga jikalau masyarakat pada merasa resah ketakutan nggak dapat ngopi Liong lagi. Ada salah pengertian/kesalahpahaman di sini. Makara mau penjelasan saja,” tulisnya.
Bantahan Sherly tersebut kemudian dipertegas Bima Arya, Walikota Bogor yang mengunjungi pribadi pabrik kopi tersebut. Lewat akun media sosialnya, Bima menuturkan bahwa Kopi Liong Bulan tak tutup menyerupai dirumorkan sebelumnya.
“Kemarin beredar kabar tutupnya Kopi Liong Bulan yang didirikan oleh almarhum Linardi di Pasar Anyar tahun 1960-an. Tadi saya mampir ke pabriknya ternyata masih eksis, yang tutup ialah satu tokonya saja, sebab pemiliknya sakit,” tulis Bima Arya.
Kemarin beredar kabar tutupnya Kopi Liong Bulan yg didirikan oleh alm Linardi di Pasar Anyar thn 60an. Tadi saya mampir ke pabriknya ternyata masih eksis. Yang tutup ialah salah satu toko nya saja, sebab pemiliknya sakit. Salam hangat untuk seluruh LIONGERS ! pic.twitter.com/DOM9fAkcQ0
— bima arya (@BimaAryaS) November 20, 2017
Ayo minum Kopi Liong Bulan lagi … ☕️
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
√ Review : Rumah Kopi Trikora Yang Legendaris Di Kota Ambon MalukuRumah Kopi Trikora yang berada di area simpang tugu Trikora, Ambon, Provinsi Maluku ini sangatlah populer dan sanggup disebut sangat legenda… Read More...
√ Hore .. Kopi Liong Bulan Ternyata Tidak Tutup!!Pencinta kopi, khususnya yang punya kenangan di Kopi Liong Bulan, Bogor yang terkenal sebab sudah bangun hampir tujuh dekade semenjak 1945, … Read More...
√ The Medical Benefits Of Being Addicted To Coffee Sumber aciknadzirah.blogspot.com… Read More...
√ Review : Rumah Kopi Joas, Rumah Kopi Dengan Tradisi Orisinil Ambon, MalukuRumah Kopi Joas dengan jargon “tradisi orisinil Ambon” ini sangatlah populer di kota Ambon ini selain juga merupakan salah satu … Read More...
√ Review : Warung Kopi Legendaris Di Kota Tarakan, Kalimantan Utara Sumber aciknadzirah.blogspot.com… Read More...
0 Response to "√ Hore .. Kopi Liong Bulan Ternyata Tidak Tutup!!"
Posting Komentar