√ Algoritma Menentukan Aktivitas Pendidikan Dokter Spesialis

Menentukan pilihan dalam mengambil aktivitas pendidikan dokter seorang mahir merupakan suatu kesulitan tersendiri, antara ada dan tiada, antara impian dan permintaan, antara kemampuan serta kesempatan. Untuk itu, untuk mempermudah tentunya diharapkan suatu algoritma menentukan aktivitas pendidikan dokter spesialis.

Tahukah anda?

Dimanapun para mahasiswa kedokteran pada ketika memasuki tahun tahun final pendidikan dokter umum dan atau ketika lulus menjadi seorang dokter, salah satu yang sangat menarik perhatian mereka ialah pendidikan dokter spesialisasi. Meskipun biasanya telah terbersit di pikiran semenjak awal masa perkuliahan, tetap saja menjadi suatu pilihan yang sulit pada saatnya tiba.

Pada masa kini ini dimana kita dihadapkan dengan sistem kedokteran berbasis spesialisasi. Tidak ada seorang dokter pun yang sanggup mahir di semua bidang spesialisasi. Sistem pelayanan berbasis kompetensi pun membatasi hal ini alasannya intinya sistem spesialisasi ini yang mendasari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.

Gambaran kehidupan para dokter seorang mahir dengan kesuksesannya yang juga dihadapkan kepada fakta bahwa semakin lebarnya jurang kesenjangan antara dokter umum dengan dokter seorang mahir dari sisi manapun kita memandangnya. Belum lagi dengan lagi referensi pasien di Indonesia yang kebanyakan bermental “spesialis” ketimbang percaya dengan dokter umum atau dokter keluarga, mengakibatkan masa depan profesi dokter seorang mahir sangat menjanjikan dan menggiurkan. Banyak yang menilai bahwa dokter umum tidak cukup kompeten, terlebih lagi mereka yang gres lulus. Inilah stigmata yang hidup dan tumbuh dalam masyarakat kita.