Pengertian Kebugaran Jasmani, Sejarah, Unsur-Unsur, Faktor, Dan Manfaat Kebugaran Jasmani


Pengertian Kebugaran Jasmani berdasarkan Ahli

Kebugaran jasmani ialah kemampuan dan daya tahan fisik atau tubuh seseorang dalam melaksanakan aneka macam aktifitas kehidupan sehari-hari, tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Istilah kebugaran jasmani mempunyai pengertian yang tidak berbeda dari aspek fisik dalam total fitness atau yang dikenal sebagai physical fitness .

Dibawah ini pengertian kebugaran jasmani yang dikemukakan oleh beberapa orang ahli, sebagai berikut :

Rusli Hutan : kemampuan seseorang dalam menjalankan segala jenis acara fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan felksibilitas (kelenturan).

Sudarno : suatu kondisi ketika tubuh bisa menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan tubuh masih mempunyai cadangan energi untuk melaksanakan kiprah lainnya.

Agus Munkhlolid, M. Pd : kemampuan seseorang untuk bekerj dan beraktifitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.

Muhajir : kemampuan tubuh untuk melaksanakan penyesuaian terhadap segala macam aktifitas fisik yang diberikan tanpa menimbulkan rasa lelah yang berlebihan.

Prof. Sutarman : aspek fisik dan kebugaran menyeluruh yang memperlihatkan kesanggupan kepada seseorangg untuk menjalankan hidup yang produktif serta sanggup mengikuti keadaan terhadap segala bentuk tantangan terhadap kondisi fisik.

Joko Pekik Irianto : kemampuan seseorang untuk beraktifitas serta melaksanakan pekerjaan sehari-hari dan masih mempunyai tenaga untuk menikmati waktu luangnya.


Sejarah Gerakan Kebugaran Jasmani

Pada awalnya insan melaksanakan aneka macam gerakan yang pada kesannya disebut sebagai latihan atau gerakan kebugaran jasmani ialah dengan beberapa alasan, antara lain :
1. Melakukan gerakan-gerakan merupakan salah satu cara insan mempertahankan hidupnya
2. Melakukan gerakan-gerakan jasmani merupakan kebutuhan dasar dan mutlak bagi makhluk hidup
3. Dengan menjalani hidup yang tetap aktif yakni dengan terus melaksanakan aneka macam gerakan maka insan sanggup terhindar dari hipokinesis

Kebugaran jasmani mempunyai 10 unsur-unsur, yaitu sebagai berikut :

Kecepatan (Speed)

Menurut spesialis kebugaran jasmani bernama
Mulyono Biyakto , kecepatan ialah kemampuan untuk melaksanakan suatu gerak dalam periode waktu yang singkat.
Pengertian kecepatan secara umum yaitu ialah waktu yang diperlukan seseorang dalam melaksanakan gerakan yang berbeda dan berkesinambungan. Semakin sedikit waktu yang diperlukan maka sanggup disimpulkan bahwa seseorang tersebut mempunyai kecepatan yang bagus. Kemampuan yang satu ini merupakan andalan dalam aktifitas olahraga yang memerlukan kecepatan. Kecepatan terbagi menjadi 3 jenis, yakni : kecepatan sprint , kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak.


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan
1. Keturunan
2. Waktu reaksi
3. Kemampuan menahan tahanan luar
4. Teknik
5. Konsentrasi dan kemauan
6. Elastisitas otot

Untuk melatih kecepatan, beberapa latihan yang sanggup dilakukan, yaitu :
1. Lari cepat jarak 40-60 meter
2. Lari naik turun tangga atau bukit
3. Lari multistage

Kekuatan (Strength)

Kekuatan ialah kondisi tubuh dalam memakai otot untuk memaksimalkan tenaga ketika melaksanakan suatu aktifitas fisik. Kekuatan sangat penting dalam setiap aktifitas olahraga lantaran sanggup mencegah terjadinya cedera serta merupakan daya penggerak. Kekuatan otot yang baik sanggup didapatkan dengan rutin melaksanakan latihan secara konsisten.
Adapun latihan yang sanggup dilakukan untuk melatih kekuatan tubuh, antara lain :
1. Angkat beban : melatih kekuatan otot lengan
2. Push up : melatih kekuatan otot lengan
3. Sit up : melatih kekuatan otot perut
4. Back up : melatih kekuatan otot perut
5. Squat jump : melatih kekuatan tungkai dan otot perut

Daya Tahan (Endurance)

Daya tahan merupakan kemampuan seseorang menggerakkan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup usang dan tempo yang berbeda (antara sedang dan cepat) secara efektif dan efisien serta tanpa mencicipi sakit dan lelah yang berarti.
Untuk melatih daya tahan tubuh hanya perlu melaksanakan olahraga ringan ibarat lari dan jogging secara konsisten minimal selama 30 menit setiap hari.

Kelenturan (Flexibility)

Yang dimaksud dengan kelenturan atau flexibility ialah keleluaasaan pergerakan otot-otot tubuh khususnya otot persendian. Kelenturan diperlukan di hampir semua cabang olahraga. Meski sama-sama diperlukan oleh setiap cabang olahraga, tetap saja ada sedikit perbedaan pada penerapannya yakni tingkat kelenturan yang diperlukan untuk penampilan yang optimal pada masing-masing cabang olahraga.
Untuk melatih kelenturan atau fleksibilitas tubuh sanggup melaksanakan senam, yoga dan renang.

Kelincahan (Agility)

Kelincahan merupakan kemampuan tubuh dalam menyesuaikan gerakan dari satu posisi ke posisi lain ibarat dari depan ke belakang atau dari kiri ke kanan. Terdapat beberapa cabang olahraga yang membutuhkan kelincahan ibarat bulu tangkis (badminton) dan sepak bola.
Untuk melatih kelincahan tubuh sanggup melaksanakan beberapa jenis latihan fisik yakni lari menaiki-menuruni anak tangga dan lari dengan arah zig zag.

Keseimbangan (Balance)

Yang dimaksud dengan keseimbangan ialah kemampuan tubuh dalam mengendalikan organ tubuh serta saraf otot biar gerakan tubuh sanggup dikendalikan dengan baik. Unsur keseimbangan ini sangat diperlukan dalam cabang olahraga senam dan loncat indah.
Untuk melatih keseimbangan tubuh sanggup melaksanakan berjalan di atas balok kayu, perilaku lilin, serta berdiri dengan menjadikan tangan sebagai tumpuan.

Ketepatan (Accuracy)

Pengertian dari ketepatan atau accuracy ialah kemampuan tubuh dalam mengendalikan gerakan terhadap target yang ingin dituju. Memanah, bowling, billiard dan latihan menembak merupakan beberapa pola cabang olahraga yang membutuhkan dan mengandalkan ketepatan.
Salah satu latihan yang sanggup dilakukan untuk melatih ketepatan yaitu memasukkan bola pada keranjang, melempar salah satu botol yang disusun secara baris sejajar.

Daya Otot (Muscular Power) / Daya Ledak (Explosive Power)

Daya otot merujuk pada daya ledak otot atau dikenal dengan istilah explosive power . Maksudnya ialah kemampuan seseorang dalam memaksimalkan kekuatan dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Latihan yang sanggup dilakukan untuk melatih daya otot atau explosive power , yaitu :
1. Vertical jump : melatih daya ledak otot tungkai
2. Front jump : melatih daya ledak otot betis dan tungkai
3. Side jump : melatih daya ledak otot tungkai dan paha


Reaksi (Reaction)

Yang dimaksud dengan reaksi ialah kemampuan tubuh seseorang dalam menanggapi suatu gerakan, rangsangan maupun stimulus yang diberikan oleh orang lain.
Adapun latihan yang sanggup dilakukan untuk melatih unsur reaksi ini ialah lempar tangkap bola.

Koordinasi (Coordination)

Yang dimaksud dengan koordinasi ialah kemampuan tubuh dalam menyatukan aneka macam gerakan tubuh yang tak sama kedalam satu gerakan yang efektif. Dalam melaksanakan latihan yang sanggup melatih unsur koordinasi dituntut suatu pelengkap kemampuan lain yakni konsentrasi yang tinggi serta kemampuan gerak insting yang kuat.
Adapun latihan yang sanggup dilakukan untuk melatih unsur koordinasi ini ialah dengan latihan memantulkan bola ke dinding kemudian ditangkap kembali. Latihan memantul dan menangkap kembali ini dilakukan dengan tangan yang berbeda atau berlawanan antara tangan yang memantulkan dengan tangan yang menangkap kembali.

Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

Setiap orang mempunyai tingkat kebugaran yang berbeda antara satu sama lain. Tinggi atau rendahnya tingkat kebugaran ini sanggup disebabkan oleh banyak hal. Seorang jago dalam materi kebugaran jasmani berjulukan Suharjana, mengemukakan pendapatnya bahwa kebugaran jasmani sanggup dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terdiri dari 4 jenis.
Adapun faktor yang mensugesti tingkat kebugaran jasmani berdasarkan Suharjana, ialah sebagai berikut :

Umur

Tak sanggup dipungkiri bahwa umur merupakan faktor utama yang mensugesti kebugaran jasmani. Bagi sebagian orang yang sangat mengasihi aktifitas olahraga, mereka akan sangat terganggu oleh kenyataan bahwa umur menentukan tingkat kebugaran jasmani. Meski begitu, kita tidak sanggup menghindari pertambahan umur, dan selanjutnya mendapatkan fakta bahwa tingkat kebugaran jasmani akan menurun drastis seiring dengan bertambahnya umur.
Kebugaran jasmani paling maksimal terjadi pada seseorang yang berada di usia 25-30 tahun. Kemudian lewat dari angka tersebut kebugaran jasmani akan menurun yang disebabkan oleh penurunan kapasitas fungsional seluruh organ tubuh dengan persentase sebesar 0,8 – 1 %.


Jenis kelamin

Tingkat kebugaran jasmani berdasarkan jenis kelamin ini sanggup dibuktikan dan kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari, yakni seorang pria mempunyai tingkat kebugaran yang lebih baik kalau dibandingkan dengan seorang perempuan. Perempuan lebih cepat mengalami kelelahan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari maupun olahraga daripada laki-laki.

Makanan

Sebagai generasi yang hidup di masa modern dan serba instan ketika ini, kita harus berakal dan bijak dalam menentukan suatu kuliner yang nantinya akan memperlihatkan manfaat baik pada tubuh kita. Dalam menentukan dan memutuskan kuliner apa yang akan kita makan, terdapat beberapa aspek yang menjadi pertimbangan, antara lain :

1. Kandungan gizi
Kandungan gizi yang terdapat didalam tubuh seseorang sangat besar lengan berkuasa terhadap kebugaran jasmaninya. Untuk itulah kita perlu menjaga dan mencukupi kebutuhan asupan gizi yang diperlukan oleh tubuh kita. Adapun persentase asupan gizi seimbang yang diperlukan oleh tubuh normal atau sehat ialah sebesar 50% untuk kandungan karbohidrat, 12% untuk kandungan protein, dan 38% untuk kandungan lemak.

2. Bahan kuliner yang berkualitas dan layak dikonsumsi
Selain gizi yang seimbang, baik atau tidaknya suatu kuliner untuk tubuh juga ditentukan oleh kualitas dari materi kuliner tersebut. Sebagai contoh, kuliner yang mempunyai gizi manis ialah kuliner yang terbuat dari materi yang berkualitas baik dan masih layak untuk diolah ataupun dikonsumsi. Banyaknya kasus kecurangan beberapa penjual, baik penjual materi kuliner belum diolah maupun penjual kuliner yang siap saji beberapa tahun terakhir ini, memaksa kita untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menentukan materi kuliner atau kuliner yang akan kita makan.

3. Cara pengolahan makanan
Tidak hanya materi yang berkualitas dan layak dikonsumsi saja, tapi cara penanganan dan pengolahan materi kuliner yang belum diolah itu menjadi kuliner siap santap juga menjadi suatu pertimbangan yang penting dan sangat serius. Cara pengolahan kuliner yang baik ialah dengan mengutamakan kebersihan, tidak hanya kebersihan materi kuliner tersebut tapi juga kebersihan diri si pengolah (yang memasak makanan) serta kebersihan cara penanganan ketika mengolah kuliner (tempat meletakkan dan cara memegang makanan).

Dan yang tak kalah pentingnya dalam cara pengolahan kuliner ini ialah menjaga gizi yang dikandung oleh materi kuliner tersebut biar tidak berkurang apalagi habis atau hilang. Sebagai pola sederhana, ketika kita memasak sayur misal : kangkung, bayam. Seperti kita ketahui bersama bahwa jenis sayuran kangkung dan bayam mempunyai gizi yang baik untuk tubuh kita. Lalu bagaimanakah cara yang baik dalam mengolah jenis sayuran tersebut biar tidak berkurang apalagi hilang? Cara yang baik dalam mengolah jenis sayuran yang bergizi baik ini ialah dengan tidak terlalu usang memasaknya sehingga menciptakan sayuran tersebut terlalu layu, yang menjadikan menghilangkan gizi yang terkandung pada sayur tersebut.

Tidur dan istirahat
Istirahat dan tidur merupakan hal yang sangat diperlukan oleh manusia. Setelah melaksanakan aneka macam aktifitas yang tidak hanya menguras fisik tapi juga mental dalam kehidupan sehari-hari maka tubuh membutuhkan istirahat yaitu dengan tidur. Pada ketika tidur tubuh akan membangun kembali otot-otot yang telah bekerja keras sepanjang hari. Oleh lantaran itulah tidur dan istirahat yang cukup merupakan faktor yang sangat besar lengan berkuasa terhadap kebugaran jasmani.

Kemudian berdasarkan penulis salah satu buku panduan kesehatan olahraga yaitu Faizati Karim, menambahkan 2 faktor lain yang sanggup mensugesti kebugaran jasmani, yaitu sebagai berikut :

Keturunan (Gen)
Jika dipikirkan dengan pikiran sederhana mungkin kita akan beropini bahwa hal ini tidak ada pengaruhnya terhadap kebugaran jasmani. Namun, hal ini sangat berafiliasi dan juga besar lengan berkuasa terhadap kebugaran jasmani seseorang. Hal ini merujuk pada kapasitas organ jantung, paru-paru, postur tubuh, sel darah, obesitas dan serat atas. Keenam organ tersebut ialah sesuatu yang kita dapatkan secara keturunan, dan besar lengan berkuasa terhadap kebugaran jasmani.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh dua orang jago yakni Bowers dan Fox yang dimuat dalam buku perihal panduan kesehatan yang ditulis oleh Sukadiyanto dkk, dikemukakan bahwa terdapat 3 unsur yang dipengaruhi oleh faktor keturunan. Adapun ketiga unsur tersebut,           antara lain :
1. Kemampuan aerobic (VO2 max) sebesar 93%
2. Sistem asam laktat sebesar 81%
3. Denyut jantung maksimal sebesar 86%

Rokok
Rokok merupakan sesuatu acara yang termasuk dalam suatu kecanduan, yang menjangkiti aneka macam kalangan, umur serta jenis kelamin. Semakin berkembang suatu zaman maka persentase seorang perokok aktif semakin bertambah. Tidak hanya pria tapi juga perempuan, tidak hanya orang remaja bahkan bawah umur yang masih duduk di dingklik sekolah dasar pun sudah mengenal dan menjadi perokok aktif. Serta dari aneka macam kalangan pun menjadi perokok aktif, pejabat pemerintah atau warga sipil, orang kaya atau orang miskin semua sama.

Dengan merokok tubuh akan menghisap kandungan CO2 yang sanggup menimbulkan berkurangnya nilai VO2 max yang sangat diperlukan oleh daya tahan tubuh. Berdasarkan penilitian yang dilakukan, kandungan yang ada pada rokok ibarat nikotin , perkins , dan sexton sanggup menimbulkan keluarnya energy dan mengurangi nafsu makan.

Manfaat Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani tidak hanya bermanfaat untuk menjalani aneka macam aktifitas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melaksanakan gerakan/latihan kebugaran jasmani secara konsisten dan rutin setiap harinya, maka terdapat banyak manfaat yang akan kita rasakan dan dapatkan. Adapun 15 manfaat dari melaksanakan gerakan/latihan kebugaran jasmani, yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung
2. Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh
3. Memiliki kemampuan pemulihan organ tubuh secara tepat
4. Memiliki respon tubuh yang cepat dan tepat
5. Mengurangi resiko kelebihan berat tubuh atau obesitas
6. Mencegah penyakit jantung
7. Menurunkan tekanan darah tinggi
8. Mengatasi depresi
9. Meningkatkan energi
10. Terhindar dari tulang keropos (osteoporosis)
11. Meningkatkan daya tahan tubuh
12. Meningkatkan kelenturan persendian
13. Meningkatkan kekuatan otot serta kecepatan
14. Meningkatkan sistem sirkulasi darah, sistem saraf, fungsi jantung
15. Mempertahankan dan menyelaraskan kondisi tubuh

Oke guys, mungkin cukup sekian dulu, jangan lupa untuk follow akun instagram saya : Siuntul, dan juga akun youtube saya : . Terima kasih sudah mengunjungi, JOMBLOKERS Mantapp!!!


Sumber http://siuntul.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Kebugaran Jasmani, Sejarah, Unsur-Unsur, Faktor, Dan Manfaat Kebugaran Jasmani"

Posting Komentar