Mahluk Hidup Yang Hidup Di Otak Manusia

Mungkin kedengarannya mengagetkan, namun ada satu organisme yang sanggup berdiam di dalam otak dan menjadikan maut korbannya secara cepat. Organisme ini disebut Naegleria flowleri amoeba, dan ditemukan diseluruh dunia. Organisme ini kerap muncul dalam badan yang hangat dan stagnan di air tawar, menyerupai danau, sungai, mata air panas, dan bak renang yang tidak diberi klorin.

 
Amuba ini tidak sanggup masuk hanya dengan minum atau menyeberangi airnya; nanah gres terjadi kalau air naik ke hidung. Amuba ini memasuki badan melalui hidung, biasanya dikala orang sedang berenang di bawah air atau menyelam. Dari hidung, amuba ini menjalar ke serat saraf, melewati tengkorak, dan memasuki otak. Naegleria ini menyukai kehangatan otak dan akan berkembang biak sampai suatu hari, biasanya hanya dalam waktu tiga sampai tujuh hari, korbannya tewas.

Terdapat sekitar 200 kasus nanah Naegleria yang tercatat diseluruh dunia dalam 40 tahun terakhir. Anak-anak dianggap yang paling berisiko lantaran sistem kekebalan badan mereka lebih lemah. Namun, meski nanah ini jarang, kalau kalian memutuskan untuk berenang di air tawar yang hangat, Jangan Lupa Untuk Pakai Penjepit Hidung !! Naegleria fowleri (pelafalan /nə’ɡlɪə.ɹiə/) (juga disebut “amuba pemakan otak”) yakni protista yang hidup di air tawar yang hangat, yang bersuhu dari 25-35 derajat celcius. Amuba ini masuk kedalam grup Percolozoa atau Heterolobosea.
Naeglaria fowleri sanggup menyerang sistem saraf manusia, meskipun jarang muncul, nanah hampir selalu menjadikan maut korban. Sejak tahun 1964 lebih dari 60 kasus maut pada orang lantaran nanah benalu ini sehingga akhir dari penyakit “meningoencephalitis” (radang selaput otak). Kejadian ini dilaporkan dari negara Ceko, Slovakia, Amerika Serikat, Afrika, New Zealand dan Australia.

Naegleria fowleria di isolasi dari kasus maut tersebut. Ameba ini membunuh binatang percobaan pada beberapa laboratorium pada waktu diinjeksikan intra nasal, intra vena dan intracerebral. Organisme ini tidak membentuk cyste atau flagella dalam badan hospes dan vakuolanya berisi sel debris (serpihan sel) dari hospes.

Hampir semua kasus meningoencephalitis sangat dekat hubungannya dengan bak renang atau danau. Hal ini sangat mungkin terjadi trophoszoit masuk melalui hidung pada waktu penderita menyelam dalam air. Kasus yang telah dilaporkan menawarkan bahwa nanah terjadi waktu orang Muslim berwudhu dengan membasuh hidung 5 X sehari terjadi pada petani muslim di Nigeria.

Setelah trophozoit masuk kedalam hidung maka amoeba ini bermigrasi sepanjang syaraf olfactorius melalui lempengan Cribiform dan menuju kranium. Kematian disebabkan oleh kerusakan jaringan otak dengan cepat dan hanya beberap pasien berhasil diselamatkan.



Sumber http://mawasangka-bagea.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mahluk Hidup Yang Hidup Di Otak Manusia"

Posting Komentar