√ Konsep Diri : Faktor Yang Mempengaruhi

Banyak hal yang sanggup menghipnotis perkembangan konsep diri seseorang. Menurut Malcolm & Selve (1988), perkembangan konsep diri sangat dipengaruhi oleh empat faktor yang saling berkaitan, yaitu:

Reaksi orang lain (significant other).  Konsep diri dipengaruhi oleh bagaimana orang lain memperlakukan kita.

Perbandingan dengan orang Lain.  Dalam proses pembentukan konsep diri, individu seringkali membandingkan dirinya dengan orang lain yang biasanya sebaya atau hampir sama dengannya.

Peran individu.  Dalam arti bahwa harapan-harapan dan pengalamannya yang berkaitan dengan suatu tugas akan menghipnotis pembentukan konsep dirinya.

Identifikasi dengan orang lain.  Yang terpenting dan terutama ialah identifikasi dengan orang tua.

Anak yang mengidentifikasi orangtuanya sebagai orang renta yang hangat dan baik hati, akan merasa bahwa ia juga hangat dan baik hati ibarat orang tuanya. Hal ini didukung oleh hasil penelitian dari Bealmer, Bussel, Cunningham, Gideon, Gunderson, & Livingstone (dalam Fitts, 1971) yang menyampaikan bahwa anak yang salah satu atau kedua orang tuanya mempunyai konsep diri nyata cenderung akan mempunyai konsep diri yang nyata juga.

Menurut Cooley (dalam Michener, DeLamater & Schwartz, 1989) faktor yang menghipnotis konsep diri seorang anak ialah adanya reaksi dari orang lain significant others), yaitu reaksi dari orang renta dan sobat sebaya. Bagaimana cara orang lain (significant others) memandang seseorang dan memperlihatkan umpan terhadap tingkah laris seseorang akan menghipnotis perkembangan konsep diri seseorang yang bersangkutan. Sedangkan Kinch (dalam Fitts, 1971) menyampaikan bahwa konsep diri terbentuk menurut interaksi sosial, dan konsep diri akan menuntun atau menghipnotis tingkah laris seseorang. Menurut Hurlock (2004), perkembangan konsep diri dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor dari dalam diri individu itu sendiri (internal) dan faktor dari luar individu (eksternal).

Ada dua faktor internal yang sangat kuat terhadap perkembangan konsep diri, yaitu :

Penampilan fisik individu, yang mengakibatkan perubahan pandangan dan evaluasi individu juga orang lain terhadap dirinya. Individu didorong untuk dan merumuskan konsep yang gres wacana penampilan fisiknya.

Perkembangan psikis yang ditandai oleh perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa yang mengakibatkan individu semakin sadar akan ‘aku’nya dan memperkaya ekspresi dirinya.

Individu sadar akan kemampuan dan kelemahannya, bakat-bakat,  keyakinan-keyakinan, sikap dan nilai serta ciri-ciri kepribadiannya. Individu sanggup membentuk konsep-konsep abnormal wacana dirinya dan sanggup mengungkapkannya dengan bahasa yang abstrak. Dan faktor eksternal yang paling kuat terhadap perkembangan konsep diri seseorang ialah lingkungan sosial, daerah berlangsungnya rangkaian interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan unsur yang sangat kuat terhadap perkembangan konsep diri seseorang.

Berdasarkan uraian diatas sanggup disimpulkan bahwa konsep diri merupakan sebuah konsep yang mempunyai kegunaan untuk memahami sikap seseorang, terdiri dari aneka macam aspek dimana tiap kepingan terintegrasi membentuk konsep diri secara utuh.

Semoga bermanfaat ..

Seri Tulisan Konsep Diri :