Sejarah Bangsa Armenia

Armenia yaitu sebuah negara yang secara geografis terletak di Asia barat daya, dibatasi oleh Iran, Azerbaijan, Georgia dan Turki dengan Ibu kota Yerevan. Armenia silih berganti menjadi kawasan taklukan bangsa lain, mulai dari Romawi hingga Turki.
Peristiwa penaklukan hingga pembantaian masal etnis Armenia di Turki tahun 1915 yang memakan korban jiwa hingga dua juta orang yaitu rangkain catatan kelam bangsa yang sudah usang tercatat dalam catatan Xenophon, seorang sejarahwan Yunani kuno, tertanda tahun 400 Sebelum Masehi.
Catatan sejarah panjang bangsa Armenia semenjak masa Sebelum Masehi hingga dengan lahirnya Republik Armenia modern sanggup diketahui secara terang dalam ringkasan sejarah berikut ini.

Jaman Sebelum Masehi.
Tahun 400 Sebelum Masehi.
Pada tahun ini nama Armenia pertama kali dikenal lewat buku catatan seorang sejarawan Yunani berjulukan Xenophon.
Tahun 99 hingga 55 Sebelum Masehi.
Pada masa ini Kerajaan Armenia mencapai kejayaannya dibawah kepemimpinan Tigranes Yang Agung.
Tahun 30 Sebelum Masehi.
Tahun yang menjadi malapetaka bagi kerajaan Armenia ketika ditaklukan oleh Kekaisaran Romawi.

Jaman Setelah Masehi
Tahun 301 hingga 330 ; Kerajaan Armenia dibawah kepemimpinan raja Trdat III memeluk agama Kristen.
Tahun 653 ; Kerajaan Armenia diserahkan kepada bangsa Arab oleh Kekaisaran Bizantium.
Tahun 900 ; Armenia menikmati kembali kemerdekaannya.
Tahun 1080 ; Sebuah kerajaan Armenia berjulukan Cilicia, muncul di pantai bahari Mediterania.
Antara Tahun 1100 hingga 1400 ; Armenia diinvasi oleh Kekaisaran Bizantium Yunani dari arah barat dan Kerajaan Turki dari sisi sebelah timur.
Tahun 1375 ; Cilicia ditaklukkan.
Tahun 1500 ; Kekaisaran Ottoman dan Safavid dari Persia membagi wilayah timur dan barat Armenia menjadi kepingan dari kedua kerajaan tersebut.
Tahun 1700 ; Rusia mulai bergerak menuju wilayah tetangganya di ketika kekaisaran Persia mulai melemah.
Tahun 1828 ; Rusia mengambil alih kekuasaan Persia atas Armenia timur.
Tahun 1878 ; Dalam Konggres Berlin bangsa-bangsa Eropa mempertanyakan perihal hak-hak umat Katolik Armenia yang berada di bawah kekuasaan kekaisaran Ottoman.
Tahun 1887 ; Sebuah organisasi pertama yang memperjuangkan kemerdekaan Armenia berjulukan Social Democrat Hunchakian Party ( SDHP) didirikan.
Tahun 1894 ; Pembantaian masal orang Armenia pemerintah Dinasti Ottoman Turki, yang disebut juga dengan pembantaian Hamidian sesudah Abdul Hamid II.
Tahun 1915 ; Kembali terjadi pembantaian masal orang Armenia yang tinggal di Turki. Diperkirakan 600 ribu hingga dua juta orang terbunuh.
Tahun 1917 ; Bolshevik menaklukan Rusia. Tentara Rusia meninggalkan wilayah Kaukasus.
Tahun 1919 ; Armenian Revolutionary Federation (ARF) memproklamirkan berdirinya Republik Demokrasi Armenia, dengan R.I.
Kachazuni sebagai perdana menteri.
Tanggal 28 Mei dirayakan sebagai hari kemerdekaan Republik Demokrasi Armenia.
Tahun 1920 ;Perjanjian Sèvres antara Turki dan Sekutu mengakibatkan beberapa wilayah yang disengketakan pada masa Kekaisaran Ottoman diserahkan kembali kepada Armenia. Perjanjian Alexanderpol mengakhiri perang yang tidak begitu usang antara Turki dan Armenia. Pada perjanjian ini Armenia kembali kehilangan daerahnya yang diperoleh ketika perjanjian Sevres.
Pemerintah Armenia menyatakan kesediaannya untuk bergabung dalam koalisi Rusia dibawah Pemerintahan Komunis Soviet.
Tahun 1921 ;Perjanjian Kars antara Uni Soviet dan Turki yang menggantikan Perjanjian Alexanderpol menimbulkan Armenia kehilangan Gunung Ararat yang menjadi simbol negara Armenia ke wilayah Turki.
Tahun 1922 ;Transkaukasus Republik Federasi Soviet Sosialis ( Soviet Federation Socialist Republic/SFSR ) yang terdiri atas Armenia, Azerbaijan, dan Georgia sebagai sebuah republik tunggal dan bergabung dengan Uni Soviet.
Tahun 1936 ;Uni Soviet membubarkan SFSR dan mendirikan sebuah republik gres yang terpisah untuk Armenia, Azabaijan dan Geogia.
Tahun 1936 hingga 1937 ;Pembersihan di bawah Joseph Stalin mencapai puncaknya di Armenia, Azerbaijan, dan Georgia.
Tahun 1974 ;Karen Demirjiian diangkat oleh Moskow untuk mengatasi korupsi di Arminia.
Tahun 1985 ;Mikhail S. Gorbachev terpilih sebagai Sekjen partai Komunis, mungumumkan bahwa Uni Soviet mulai memasuki kala rekonstruksi atau perestroika dan kala keterbukaan atau Glasnost.
Tahun 1988 ;Adanya gerekan Nasional Armenia.
Armenia mengalami goncangan politik dengan harapan pemerintah Nagorno-Karabakh sebuah wilayah otonomi di bawah Azerbaijan untuk bergabung ke Armenia. Gempa bumi menewaskan 25 ribu orang di Armenia kepingan utara.
Tahun 1989 ;Komite Karabakh dirilis oleh Uni Soviet sesudah demonstrasi massal melawan Soviet upaya untuk membendung gerakan nasionalis.
Isu blokade materi bakar dan logistik dari Armenia untuk Karabakh oleh Azerbaijan. Penyatuan wilayah Nagorno-Karabakh dengan Armenia dideklarasikan oleh Dewan Nasional Nagorno-Karabakh.
Tahun 1990 ; Tentara Soviet dikirim ke Azerbaijan untuk menumpas kekerasan terhadap Etnis Armenia di Karabakh oleh Azerbaijan.
Levon Ter-Petrossian terpilih sebagai ketua Armenian Pan-National Movement.
Tahun 1991 ;Moskow mengirimkan pasukan untuk menyerbu Azerbaijan, tentu saja untuk menghentikan perlawanan terhadap Armenia.
Kemerdekaan Nasional yaitu harga mati bagi para pemilih dari Etnis Armenia.
Ter-Petrossian terpilih sebagai Presiden Armenia.
Etnis Armenia di Nagorno-Karabakh terus berjuang untuk mewujudkan kemerdekaan.
Uni Soviet secara resmi dibubarkan.
Pola agroindusrti Armenia beralih dari skala besar ketika jaman Soviet menjadi pertanian Skala kecil.
Tahun 1992; Jalan utama Lachin yang menghubungkan Armenia dan Nagorno-Karabakh dikuasai oleh Etnis Armenia.
Tahun 1993 ;Armenia bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
Tahun 1994; Rusian menjembatani genjatan senjata di Karabakh.
OSCE (Organization for Security and Cooperation in Europe) mengupayakan perundingan untuk mencegah pertempuran dan blockade namun tetap menemui jalan buntu.
IMF mensponsori agenda ekonomi bebas.
Tahun 1997 ; Robert Kocharian, presiden Nagorno-Karabakh ditunjuk oleh Presiden Armenia sebagai perdana menteri Armenia.
Armenia menerepkan Sistem Privatisasi
Tahun 1998 ; L. Ter-Petrossian mengundurkan diri sebagai presiden atas perselisihan perihal Nagorno-Karabakh.
Robert Kocharian terpilih sebagai presiden Armenia.
Tahun 1999 ;Perdana Menteri Vasken Sarkissian dan juru bicara dewan legislatif Karen Demirjian dibunuh di gedung dewan legislatif Armenia di Yerevan.
Tahun 2002 ;Sistem distribusi listrik diprivatisasi.
Tahun 2003 ; Armenia menjadi negara ke 90 dari 107 yang menikmati kebebesan Pers , kebebasan untuk berbicara dan menyatakan pendapat.
Tahun 2006 ; Indeks Kebebasan Ekonomi (Heritage Foundation dan The Wall Street Journal) peringkat Armenia paling hemat dan bebas dari semua negara bekas Uni Soviet.
Tahun 2007 ; Pemilihan Umum yang menjadi Serge Sargsyan sebagai perdana menteri.

Sumber http://mawasangka-bagea.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Bangsa Armenia"

Posting Komentar