Kepekaan akan ilmu muncul dari hati yang bersih. Orang yang iri dan dengki, segala hal bisa menjadi problem bukan menjadi ilmu. Orang yang minder pun demikian, ilmu seolah tertutup baginya sebab sungkan dan segan. Orang yang sombong apalagi, semua hal akan dianggapnya sepele atau kurang se-level dengan dirinya sehingga tak membuatnya tergerak.
Apakah hari ini hati kita telah terbuka pada ilmu. Mau mendengarkan pendapat dan klarifikasi orang lain, mau membaca buku yang ditulis oleh orang lain, atau mau sejenak memperhatikan bawah umur dan mencar ilmu dari mereka? Jika semua fenomena itu tidak sanggup menjadi ilmu, tetapi malah dianggap masalah. Kita tentu tidak mau dibentuk stres oleh problem yang kita sendiri merasa galau untuk memecahkannya.
Sahabat bagaimana membersihkan hati itu? Berlakulah selalu bagaikan gelas yang kosong. Dengan demikian, kita siap diisi dan mengisi hidup ini dengan ilmu. Namun sebaliknya, lihatlah gelas yang setengahnya berisi dan setengahnya lagi kosong (gelas yang berisi hanya setengah). Dengan demikian, kita telah mengeset pikiran untuk selalu berpikir positif. InsyaAllah, hati akan tetap terjaga dari kekotoran nafsu duniawi yang salah satunya menginginkan kita menjadi orang yang merasa pintar.
Ilmu memang sudah selayaknya berbanding lurus dengan datangnya problem supaya kita selalu siap mencari solusinya. Bagaimana jikalau problem ternyata jauh lebih banyak daripada ilmu yang kita miliki? Maka, pada dikala itulah problem menjadi tidak terkendali dan melahirkan problem gres yang lebih rumit serta pelik.
Rekan sobat sekalian hendaknya kita tidak berleha-leha dalam menuntut ilmu, apalagi menyepelekannya. Orang sukses yang tidak tamat SD (Sekolah Dasar) pun, pastilah ia memakai ilmu. Jadi, jangan melihat orang yang gagal sekolah dan menjadi sukses sebagai orang yang mengesampingkan ilmu. "Ah, ia saja tidak sekolah bisa sukses. Lalu, ngapain sekolah?" Bukan sekolah atau tidaknya yang penting, tetapi bagaimana ikhtiar mencari ilmu itu dilakukan dengan atau tanpa melalui sekolah.
Bagian dari sukses seseorang ialah kemampuan ia keluar dari problem dan mengatasinya. Setiap problem niscaya ada kiat atau ilmu untuk memecahkannya yang biasa kita sebut solusi. Jadi, tidak mungkin tanpa ilmu, sebuah problem sanggup diatasi dan tidak mungkin tanpa ilmu, sebuah sukses akan diraih.
Karena problem terus tiba silih berganti, tidak mungkin seseorang sanggup bertahan tanpa terus belajar. Apa yang menciptakan kita mundur dalam suatu urusan sebab kita mulai alergi terhadap proses belajar. Belajar dianggap membuang waktu dan tidak efektif. Akibatnya, problem cukup diselesaikan saja oleh orang lain yang dibayar untuk itu.
Orang lain yang menerima uang plus juga menerima ilmu sehingga untung dua kali. Adapun kita yang sudah membayar, hanya menerima satu laba bahwa problem kita diselesaikan orang lain tanpa kita tahu bagaimana cara menyelesaikannya.
Orang yang berhenti mencar ilmu berarti sudah selesai dengan urusan memperbaiki dirinya. Padahal, ujian dari Allah tidak akan pernah selesai selama seorang hamba masih menghirup nafas di dunia ini. Oleh sebab itu, tanpa mencar ilmu terus-menerus, seseorang tidak akan mungkin bisa mengatasi semua problem hidupnya.
Jadi mari tetap terus belajar, sebab saya masih kurang ilmu dibanding anda, maka saya akan terus belajar, dan belajar, jangan aib belajar, walau mencar ilmu dengan anak-anak, sebab ilmu berada dimana-mana, ilmu tidak hanya kita sanggup di sekolah, atau pendidikan formal. semoga kita akan tetap terus belajar, mencar ilmu untuk hidup, mencar ilmu menjadi sukses, dan mencar ilmu untuk terus bisa belajar. (EA)
"Karena saya masih bodoh, maka saya akan terus belajar"
"Jangan menjadi gelas yang penuh untuk belajar, sisakan sedikit kekosongan untuk pelajaran yang lain"
Sumber http://mawasangka-bagea.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
√ Cerita Inspiratif, Anakku Ranking Ke-23Copas dari Bu Ia Rizkyanti Anakku ranking ke-23 ... Di kelasnya ada 25 orang murid,setiap kenaikan kelas,anak perempuanku selalu menerima ra… Read More...
Betapa Mahalnya Nilai Waktu Banyak dari kita mungkin yang kurang memperhatikan betapa mahalnya dan berharganya nilai sebuah waktu. Waktu yang yang di… Read More...
√ Ini Dia, 4 Jenis Manusia*�� Ada empat jenis manusia, anda termasuk yang mana...?* Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: إن … Read More...
√ Penting.. !, Sedekah Pada Orang Miskin Atau Pada Karib Kerabat?. *MANA YANG LEBIH UTAMA ?* *_Sedekah Pada Orang Miskin Atau Pada Karib Kerabat?_* *Karib Kerabat ialah semua yang mempunyai korelasi darah … Read More...
√ Wow.. Generasi Muzzammil Dan SoniaGenerasi Muzzammil dan Sonia Di timeline bersliweran foto-foto Muzzamil dan Sonia yang (katanya) bikin baper para gadis dan mamak-mamak. Bag… Read More...
0 Response to "Saya Akan Terus Belajarkarena Aku Masih Bodoh"
Posting Komentar