Prancis, Negeri Minoritas Muslim Terbesar Di Eropa

 Prancis merupakan negara berpenduduk minoritas Muslim terbesar di  benua Eropa Prancis, Negeri Minoritas Muslim Terbesar di Eropa

Prancis merupakan negara berpenduduk minoritas Muslim terbesar di benua Eropa. Hal itu terjadi akhir imigrasi masal kaum Muslim, terutama dari Maroko dan Aljazair, ke Prancis pada masa 20 dan 21, ditambah pertumbuhan warga Prancis yang memeluk Islam.
Banyak versi mengenai jumlah Muslim di Prancis. Menurut Departemen Negara Amerika, pada 2006 terdapat sekitar 10% Muslim di Prancis. CIA World Factbook menyatakan ada sekitar 5-10% populasi Muslim di Prancis. Tahun 2000, Kementerian Dalam Negeri Prancis memperkirakan ada 4,1 juta orang yang dilahirkan dalam keluarga Islam, dan sekitar 40.000 orang yang masuk Islam. Ada juga yang memperkirakan jumlah Muslim di Perancis 7 juta jiwa tahun 2009.

Menurut asumsi pemerintah terbaru, sebagaimana dikutip situs BBC News, jumlah Muslim di Prancis mencapai enam juta orang atau hampir mencapai 10% dari seluruh populasi dan merupakan yang terbesar dibandingkan dengan negara lain di Eropa Barat.
Kehadiran kaum Muslim di negara itu tampak terasa tiap hari Jumat. Kaum Muslim memenuhi masjid, bahkan jamaah shalat hingga meluber ke jalan raya, menciptakan politisi anti-Islam menyebutnya “penjajahan Islam atas Prancis”. Pemerintah yang khawatir akan perkembangan Islam berusaha “menghambat” dengan menerapkan larangan jilbab dan cadar di tempat umum.

Berbagai sumber menyebutkan, Islam berkembang di negara ini pada simpulan masa ke-19 dan awal ke-20 M. Bahkan, tahun 1922, sebuah masjid berdiri sangat megah, berjulukan Masjid Raya Yusuf, di ibu kota Prancis, Paris. Hingga kini, lebih dari 1.000 masjid berdiri di seantero Prancis. Namun, jumlah itu masih dirasa kurang alasannya ialah jamaah Jumat selalu kekurangan tempat di dalam masjid, menyerupai di daerah Belle Ville dan Barbes.
Tahun 1970-an para pelajar Muslim tiba ke Prancis untuk menuntut ilmu. Kedatangan mereka menjadi faktor penting dalam mendorong penyebaran Islam dan berkehidupan Islami di negeri Napoleon Bonaparte ini.

Tahun 1985, diselenggarakan konferensi besar Islam yang didanai Rabithah Alam Islami (Organisasi Islam Dunia). Turut serta dalam konferensi itu 141 negara Islam dengan keputusan mendirikan Federasi Muslim Prancis.

Hasil konferensi dan terbentuknya federasi Muslim itu berhasil mempersatukan sebanyak 540 buah organisasi Islam di seluruh Prancis dan melindungi 1.600 buah masjid, lembaga-lembaga pendidikan Islam, dan gedung-gedung milik umat Islam.

Organisasi itu merupakan campuran dari tiga organisasi besar Islam di Prancis, yakni Masjid Paris, Federasi Nasional Muslim, dan Persatuan Organisasi Islam Prancis.
Seiring dengan berkembangannya agama Islam di negara Prancis, jumlah sarana ibadah dan acara keislaman pun semakin meningkat. Menurut survei yang dilakukan kelompok Muslim Prancis, hingga tahun 2003, jumlah masjid di seantero Prancis mencapai 1.554 buah. Mulai dari yang berupa ruangan sewaan di bawah tanah hingga gedung yang dimiliki oleh warga Muslim dan dibangun di tempat-tempat umum.

Perkembangan Islam dan masjid di Prancis juga ditulis oleh seorang wartawan Prancis yang juga pakar ihwal Islam, Xavier Ternisien. Dalam buku terbarunya, Ternisien menulis, di daerah Saint Denis, sebelah utara Prancis, terdapat kurang lebih 97 masjid, sementara di selatan Prancis sebanyak 73 masjid.
Ternisien menambahkan, masjid-masjid yang banyak berdiri di Prancis dengan kubah-kubahnya yang khas mengatakan bahwa Islam kini makin mengemuka di negara itu. Islam di Prancis bukan lagi agama yang di masa kemudian bergerak secara diam-diam. ”Masjid-masjid yang ada di Prancis kini bahkan dibangun atas tanah milik warga Muslim sendiri, bukan lagi di tempat sewaan menyerupai pada masa lalu,” ujarnya.

Tampaknya, pada tahun-tahun mendatang, jumlah masjid akan makin bertambah di Prancis. Awalnya, masjid-masjid yang ada di Prancis didirikan oleh orang-orang Muslim asal Pakistan yang bekerja di pabrik-pabrik di Paris. Mereka mengubah ruangan kecil tempat makan siang atau berganti pakaian menjadi ruangan untuk shalat. Terkadang, mereka memakai ruangan di asramanya sebagai sarana ibadah.
Jumlah Muslim Prancis diperkirakan terus berkambang. Sebuah penelitian Pew Center berjudul “The Future of the Global Muslim Population” memproyeksikan penduduk muslim Prancis diperkirakan mencapai rekor 10,3 persen dari total penduduk pada 2030 atau naik dari porsi kini yang 7,5 persen dari total penduduk.
Sumber http://mawasangka-bagea.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Prancis, Negeri Minoritas Muslim Terbesar Di Eropa"

Posting Komentar