√ Dampak Driver Earphone Terhadap Kualitas Audio


Jika anda sedang mencari earphone yang berkualitas, anda akan terkejut dengan banyak sekali merek dan model yang tersedia di pasaran dikala ini. Ini mungkin membuat anda lebih sulit menentukan yang tepat, terutama jikalau anda membeli untuk pertama kalinya dengan spesifikasi yang anda inginkan.

Spesifikasi earphone sangat kompleks dan sangat teknis dan itu mungkin menyulitkan anda untuk menemukan yang sempurna dengan hanya melihat spesifikasi yang tertera. Dalam postingan ini kita akan membahasnya untuk memberi lebih banyak percerahan dari setiap komponen earphone yang umum, driver, dan bagaimana hal itu mensugesti kualitas audio.

Driver yakni unit yang paling penting di earphone. Itu alasannya yakni driver yakni komponen yang mengubah sinyal listrik menjadi suara. Dengan kata lain, driver membuat bunyi yang anda dengar. Pikirkan driver earphone sebagai pengeras bunyi kecil di indera pendengaran anda.


Unit Driver Earphone terdiri dari tiga komponen:
  • Sebuah magnet - membuat medan magnet
  • Kumparan suara - Memindahkan diafragma untuk membuat bunyi yang Anda dengar ketika arus listrik melewatinya
  • Diafragma - bergetar untuk membuat gelombang suara

Driver earphone berbentuk cakram, dan ukurannya bervariasi tergantung pada output bunyi yang dibentuk dan yang diperlukan.

Dampak Ukuran Driver pada Kualitas Audio

Sederhananya, semakin besar driver semakin baik bas dihasilkan. Tetapi itu tidak berarti earphone dengan driver yang lebih besar menghasilkan bunyi yang lebih baik daripada rekan-rekannya dengan driver yang lebih kecil. Ada banyak faktor yang berperan jikalau menyangkut kualitas bunyi earphone. Berikut semua hal yang perlu anda ketahui ihwal dampak ukuran driver terhadap kualitas audio.

Apakah Driver Lebih Besar Selalu Lebih Baik?

Driver earphone biasanya berukuran diameter dengan kisaran 8mm - 15mm, sementara driver headphone diameternya berkisar dari 20mm - 50mm. Umumnya, ukuran driver menentukan kenyaringan bunyi dari earphone.

Banyak orang telah dibentuk untuk percaya bahwa semakin besar ukurannya, semakin baik kualitas suaranya. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun diafragma lebih besar, bass mungkin sedikit lebih bersih, tetapi earphone dengan driver besar juga cenderung berjuang dalam memproduksi frekuensi tinggi (treble).

Driver yang lebih besar bisa menghasilkan output yang lebih tinggi, ini tidak berarti mereka menunjukkan output yang lebih baik. Ini yakni kualitas unit driver dan variasi materi di dalamnya yang membuat perbedaan besar. Ambil EarPod orisinil Apple atau earphone orisinil samsung kecil anda, dan bandingkan dengan earphone kw yang anda beli. Earpod atau earphone ini kecil dengan driver yang sangat kecil, namun mereka menghasilkan kualitas bunyi yang menyaingi merek lain dengan driver yang lebih besar.

Mari kita bandingkan dua headphone dari Audio Technica. Perusahaan ini membuat dua model headphone high-end: M40X dan M50X. M40 memakai driver 40mm sedangkan M50 memakai driver 45mm. Makara anda niscaya akan berasumsi bahwa M50X menghasilkan bunyi yang lebih baik alasannya yakni drivernya yang lebih besar, bukan? Belum tentu.

Kedua headphone sangat berbeda. M50X mempunyai tuning, bantalan, dan selungkup yang dirancang untuk respons yang sedikit agresif, sedangkan M40X dirancang lebih datar dan lebih netral. Dalam kedua masalah jenis padding yang dipakai dan enclosurenya mempunyai dampak yang lebih besar pada bunyi daripada driver yang digunakan.

Singkatnya, ukuran driver mensugesti output dan rentang frekuensi earphone. Namun, anda tidak harus mendasarkan keputusan pembelian anda pada ukuran driver saja. Ada faktor-faktor lain ibarat jenis driver yang dipakai dan rentang frekuensi yang lebih mensugesti kualitas bunyi dari ukuran driver yang digunakan.


Berbagai Jenis Unit Driver Dijelaskan

Seperti disebutkan sebelumnya, jenis driver yang dipakai di earphone sangat mensugesti kualitas suara. Berikut ini banyak sekali jenis driver yang biasa dipakai di earphone dan headphone.

1. Dynamic Drivers


Jika anda mencari headset yang menunjukkan bass yang kuat, pilih yang mempunyai Dynamic Drivers. Driver ini sangat umum di headphone dan menampilkan diafragma yang lebih besar. Mereka melaksanakan pekerjaan yang luar biasa dalam menghasilkan bass yang berpengaruh dan mencapai tekanan bunyi yang baik tanpa menghabiskan banyak tenaga.

Dengan Dynamic Drivers, konsep bahwa driver yang lebih besar menghasilkan bass yang lebih baik tidak akan berlaku.

2. Planar Magnetic Drivers


Ini yakni jenis driver yang akan anda temukan di sebagian besar earphone / headphone kelas atas di pasaran dikala ini. Dengan teknologi ini, diafragma terjepit di antara magnet.

Driver ini menghasilkan bunyi yang sangat akurat dan bersih, memberi anda setiap detail tanpa menambahkan terlalu banyak imbas bunyi atau modifikasi lainnya. Untuk alasan ini mereka yakni pilihan untuk audiophiles. Anda akan menemukannya di sebagian besar headphone kelas atas ibarat Audeze LCD-3.

3. Balanced Armature Drivers


Ini yakni driver yang sangat kecil, dan penggunaan tipikal mereka yakni dengan monitor in-ear. Makara bagaimana mungkin driver kecil ibarat itu untuk menggantikan lebih banyak udara? Produsen memasang banyak driver dalam lubang bunyi tunggal. Biasanya, sebagian besar monitor in-ear dilengkapi dengan satu sampai empat driver.

Menempatkan banyak driver di lubang bunyi tunggal memungkinkan earphone untuk mereproduksi frekuensi yang berbeda dengan distorsi minimal. Balanced Armature Drivers sangat umum ditemukan di in-ear headphone.

4. Electrostatic Drivers


Driver ini sangat langka dan sangat mahal. Seperti namanya, mereka memanfaatkan diafragma yang bermuatan elektrostatis. Mereka menghasilkan kualitas bunyi yang luar biasa dengan akurasi yang menakjubkan. Untuk alasan ini mereka tiba dengan label harga yang tidak mengecewakan dan hanya ditemukan di headset premium.


Mana yang Harus Anda Beli?

Itu semua bermuara pada preferensi pribadi anda dan apa yang akan anda gunakan untuk itu. Jika anda seorang pecinta musik dan menginginkan sesuatu yang menunjukkan pukulan yang cukup - sesuatu yang akan membenamkan anda eksklusif kedalam aksi musiknya - pilih yang mempunyai driver dinamis.

Tetapi jikalau anda ingin memakai headphone semata-mata untuk bermain game, kemungkinan besar anda tidak akan terlalu peduli dengan bass atau mid-lows. Pililah Balanced Armature Drivers.

Jika anda audiophile, anda mungkin tidak memerlukan saran saya ihwal headset apa yang harus dibeli, bukan? Tapi saya juga tetap harus mengatakannya...hehe..., pililah Planar Magnetic Drivers. Dan jikalau uang tidak menjadi hambatan bagi anda, headphone dengan Electrostatic Drivers akan lebih memuaskan rasa ingin tahu anda.

Makara kesimpulannya yakni driver earphone memang memengaruhi kualitas suara. Namun, anda tidak harus mendasarkan keputusan pembelian anda semata-mata pada ukuran driver saja. Ada banyak faktor yang mensugesti kualitas bunyi lebih dari dampak ukuran driver.

Tanaman terbaru dari headphone bahkan tiba dengan teknologi penghilang noise yang juga merupakan faktor utama yang perlu dipertimbangkan dikala membeli. Saya berharap panduan ini akan membantu anda membuat keputusan dalam pembelian yang lebih sempurna dikala berbelanja earphone.

Headphone atau Earphone apa yang anda gunakan? Dan faktor apa yang memengaruhi keputusan anda untuk membelinya? Bagikan dengan saya di kolom komentar. GBU

Sumber http://tipsorialindo.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√ Dampak Driver Earphone Terhadap Kualitas Audio"

Posting Komentar