Selamat Hari Senin & I don’t like Monday!!
Kamto anak juragan tanah, pewaris tunggal kekayaan Haji Birin, yang ketika ini sedang dirawat di rumah sakit dalam keadaan sakit berat. Khawatir ayahnya tidak ada umur, kamto ingin Ustad Bokir membimbing talkin biar ayahnya wafat dalam keadaan husnul khotimah.
Ketika Ustad Bokir mendekat tiba-tiba gerakan napasnya Haji Birin eksklusif terihat sangat sulit bernapas dan tangannya bergerak-gera ibarat orang yang ingin menulis sesuatu.
Ustad Bokir segera memerintahkan Kamto, “to, tolong lu ambilin pulpen ame kertas, kayaknya babe lu pengen nulis sesuatu”.
Seusainya menulis sesuatu dan menyerahkan kertas tersebut ke Ustad Bokir, Haji Birin pun wafat. Ustad Bokir segera memasukkan kertas tersebut ke dalam kantung bajunya dan eksklusif membacakan doa bagi almarhum.
Pada tahlilan di hari ketujuh, tiba-tiba Ustad Bokir teringat surat wasiat dari almarhum.
Setelah tahlilan selesai, Ustad Bokir berkata, “hadirin sekalian, almarhum ini orang baek, banyak banget kelakuannye yang patut kite tiru dan ane gres inget, ada surat wasiat dari almarhum, ane mau bacain”, sembari membuka kertas yang terlipat tersebut.
Dan begitu surat terbuka, sesaat lalu Ustad Bokir jatuh pingsan. Kontan saja hadirin eksklusif panik menolong Ustad Bokir, sementara kamto eksklusif mengambil surat teersebut dan membacanya,
“Kir, lu bediri sonoan dikit, selang oksigen gue lu injek, modar ntar gue!!!”
SaveSave
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Surat Wasiat"
Posting Komentar