Pengertian 3 Jenis Tanah Organik,Horizon Dan Tanah Merah

1) Tanah organik, disebut juga tanah organosol yang secara umum dikenal dengan sebutan tanah gambut. Jenis tanah ini mengandung materi organik yang banyak sehingga tidak mengalami perkembangan. Perkembangan profil ke arah pembentukan horizon yang berbeda, umumnya berwarna coklat dan mempunyai sifat asam. Berdasarkan proses pembentukannyatanah gambut dibedakan sebagai berikut.
  1. ) Tanah gambut ombrogen, terbentuk alasannya yakni efek curah hujan yang airnya tergenang. Tersebar di sepanjang pantai timur Sumatra, pantai barat dan selatan Kalimantan, serta pantai selatan Papua.
  2. ) Gambut topogen, terbentuk alasannya yakni efek topografi tersebar di sekitar Rawa Lakbok, Pangandaran, Rawa Pening, dan Tanah Deli.
  3. ) Gambut pegunungan, terbentuk di kawasan cekungan di pegunungan.
2) Tanah Tanpa Diferensiasi Horizon
  • ) Tanah litosol merupakan tanah muda sehingga batuan induknya sangat dangkal (45 cm) banyak tersebar di kawasan pegunungan kapur Jawa Tengah, Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku Selatan.
  • ) Tanah alluvial merupakan tanah yang terdapat pada lahan yang sering mengalami sedimentasi dan banjir, umumnya memberi produksi padi yang baik. Banyak terdapat di kawasan lembah yang landai, menyerupai Karawang, Indramayu, Delta Brantas, Gersik, dan Tegal.
  • ) Tanah regosol, yaitu tanah yang belum mengatakan diferensiasi horizon dan tampak hanya horizon A1, banyak tersebar di kawasan dataran tinggi Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
3) Tanah Merah
Tanah ini menutupi sebagian lahan di Indonesia yang terbentuk dari batuan beku, sedimen, dan malihan.

Sumber http://ruangsekolahku.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Pengertian 3 Jenis Tanah Organik,Horizon Dan Tanah Merah"

Posting Komentar