Gambaran Keadaan Iklim Dan Suhu Indonesia

.Keadaan Iklim Indonesia
Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah tropis menciptakan Indonesia beriklim tropis. Apa yang menjadi ciri iklim di kawasan tropis? Ciri iklim tropis ialah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun, dengan rata-rata tidak kurang dari 18O C, yaitu sekitar 27O C. Di kawasan tropis, tidak ada perbedaan yang jauh atau berarti antara suhu pada isu terkini hujan dan suhu pada isu terkini kemarau.

Ciri kawasan tropis lainnya ialah usang siang dan usang malam hampir sama yaitu sekitar 12 jam siang dan 12 jam malam. Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yaitu iklim musim, iklim laut,  dan iklim panas. Gambaran ihwal ketiga jenis iklim tersebut ialah menyerupai berikut.

Baca juga:

• Pengertian Dan Fungsi Uud 1945 Berdasarkan Para Jago Sebagai Dasar Aturan Nkri
• Pengertian Pancasila Secara Etimologis Berdasarkan Para Ahli
• Prinsip – Prinsip, Tujuan, Dan Fungsi Demokrasi Pancasila

1. Iklim musim, dipengaruhi oleh angin isu terkini yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahanadalah enam bulan.
2. Iklim laut, terjadi sebab Indonesia mempunyai wilayah maritim yang luas sehingga banyak menimbulkan penguapan dan hasilnya mengakibatkanterjadinya hujan.
3.  Iklim panas, terjadi sebab Indonesia berada di kawasan tropis. Suhu yang tinggi menimbulkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.

Ketiga jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di Indonesia. Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya sekitar 2.500 mm/tahun. Walaupun angka curah hujan bervariasi antarwilyah di Indonesia, tetapi pada umumnya curah hujan tergolong besar. Kondisi curah hujan yang besar ditunjang dengan penyinaran matahari yang cukup menciptakan Indonesia sangat cocok untuk aktivitas pertanian sehingga bisa memenuhi kebutuhan penduduk akan pangan. Hal yang menarik bagi Indonesia ialah terjadinya angin muson. Angin muson ialah angin yang terjadi sebab adanya perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua.

Pada dikala samudra mendapatkan penyinaran matahari, diharapkan waktu yang lebih usang untuk memanaskan samudra. Sementara itu, benua lebih cepat mendapatkan panas. Akibatnya, samudra bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan benua, maka bergeraklah udara dari samudra ke benua.


Sumber http://ruangsekolahku.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: