1) Pelapukan
Pernahkah kau melihat batuan besar yang terus-menerus kena panas dan hujan berselang-seling sehingga batuan tersebut menjadi lapuk? Pelapukan merupakan proses hancurnya batuan dari yang besar menjadi batuan yang kecil. Terjadinya pelapukan disebabkan faktor batuan, iklim, topografi, vegetasi. Menurut proses terjadinya, pelapukan dibedakan atas pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis.
a) Pelapukan Mekanik
Ketika terkena sinar matahari, volume batuan mengembang. Ketika terkena air hujan atau penurunan suhu di malam hari, volume batuan mengecil. Jika hal ini berlangsung terus-menerus, batuan akan retak-retak dan lepas selapis demi selapis. Akhirnya, batuan tersebut menjadi hancur. Peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk tanpa mengalami perubahan unsur kimia yang dikandungnya disebut pelapukan mekanik (fisik).
b) Pelapukan Kimiawi
Pada pelapukan ini, bencana hancur dan terlepasnya material dari batuan induk disertai perubahan unsur kimia. Perubahan unsur kimia terjadi saat unsur mineral batuan bereaksi dengan unsur kimia yang berasal dari luar, contohnya dengan oksigen atau air. Pelapukan ini sering terjadi di kawasan tropik dengan batuan kapur. Contoh pelapukan kimiawi yakni stalaktit dan stalagmit.
c) Pelapukan Biologi atau Pelapukan Organik
Pernahkah kau melihat tembok atau kerikil yang lembab ditumbuhi lumut, atau berlubangnya batuan oleh semut? Nah, itu salah satu bentuk pelapukan organik. Pada pelapukan ini, bencana hancur dan terlepasnya material dari batuan induk disebabkan oleh acara makhluk hidup: vegetasi, hewan, dan manusia. Pelapukan biologi biasanya diikuti oleh pelapukan kimiawi. Sumber http://ruangsekolahku.blogspot.com
Pernahkah kau melihat batuan besar yang terus-menerus kena panas dan hujan berselang-seling sehingga batuan tersebut menjadi lapuk? Pelapukan merupakan proses hancurnya batuan dari yang besar menjadi batuan yang kecil. Terjadinya pelapukan disebabkan faktor batuan, iklim, topografi, vegetasi. Menurut proses terjadinya, pelapukan dibedakan atas pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis.
a) Pelapukan Mekanik
Ketika terkena sinar matahari, volume batuan mengembang. Ketika terkena air hujan atau penurunan suhu di malam hari, volume batuan mengecil. Jika hal ini berlangsung terus-menerus, batuan akan retak-retak dan lepas selapis demi selapis. Akhirnya, batuan tersebut menjadi hancur. Peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk tanpa mengalami perubahan unsur kimia yang dikandungnya disebut pelapukan mekanik (fisik).
b) Pelapukan Kimiawi
Pada pelapukan ini, bencana hancur dan terlepasnya material dari batuan induk disertai perubahan unsur kimia. Perubahan unsur kimia terjadi saat unsur mineral batuan bereaksi dengan unsur kimia yang berasal dari luar, contohnya dengan oksigen atau air. Pelapukan ini sering terjadi di kawasan tropik dengan batuan kapur. Contoh pelapukan kimiawi yakni stalaktit dan stalagmit.
c) Pelapukan Biologi atau Pelapukan Organik
Pernahkah kau melihat tembok atau kerikil yang lembab ditumbuhi lumut, atau berlubangnya batuan oleh semut? Nah, itu salah satu bentuk pelapukan organik. Pada pelapukan ini, bencana hancur dan terlepasnya material dari batuan induk disebabkan oleh acara makhluk hidup: vegetasi, hewan, dan manusia. Pelapukan biologi biasanya diikuti oleh pelapukan kimiawi. Sumber http://ruangsekolahku.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Apakah Kau Tahu Apa Saja Jenis Pelapukan?"
Posting Komentar