Teori Dasar Perembesan Infra Merah

TEORI DASAR ABSORPSI INFRA MERAH
Berlawanan dengan transisi elektronik dalam molekul dimana perembesan terjadi di kawasan sinar UV dan sinar tampak, transisi vibrasi terjadi pada energi lebih rendah di kawasan infra merah. Untuk  menyerap radiasi inframerah, transisi vibrasi (seperti peregangan ikatan atar atom) harus menghasilkan perubahan pada momen dipol dari molekul yang sanggup berinteraksi dengan vektor elektrik radiasi yang masuk.


Karena HCl merupakan molekul polar, perubahan pada panjang  ikatan akan menghasilkan perubahan momen dipol sehingga HCl akan menyerap pada kawasan infra merah. Dengan kata lain, molekul non-polar ibarat O2, N2 atau Cl2 tidak akan menghasilkan perubahan momen dipol sehingga tidak akan menyerap pada kawasan infra merah. Karbon dioksida juga merupakan pola menarik alasannya ialah mengalami peregangan simetri yamg tidak akan menghasilka perubahan momen dipol dalam molekul sehingga tidak akan ada penyerapan infra merah. Sebaliknya vibrasi peregangan asimetri akan menjadikan perubahan pada momen dipol sehingga terjadi penyerapan inframerah.

BAHAN YANG DIGUNAKAN PADA SEL ABSORPSI
SPEKTROMETER INFRA MERAH
Gelas, kwarsa dan plastik tidak sesuai untuk materi sel perembesan alasannya ialah bahan-bahan tersebut terdiri atas molekul-molekul sehingga sanggup menyerap pada kawasan inframerah. Oleh alasannya ialah itu  sel perembesan harus dibuat dari materi non-absorbing ionic ibarat kristal padat dari natrium klorida, kalium bromida atau cesium iodida.

KOMPLEKSITAS SPEKTRUM INFRA MERAH
Dengan adanya potensi vibrasi dalam molekul yang lebih besar jumlahnya, ini berarti spektrum inframerah akan lebih komplek dibanding UV-tampak dan gugus fungsional tertentu mungkin dihubungkan pada pita perembesan spesifik dalam spektrum inframerah.

PENYAJIAN SPEKTRUM INFRA MERAH
Spektrum inframerah mungkin disajikan dalam panjang gelombang linier axis dalam μm tetapi instrumen modern umumnya menyajikan spektrum dalam skala bilangan gelombang denganperubahan dalam skala 2000 cm-1. Ini lebih baik alasannya ialah pada umumnya spektrum akan lebih detil dibawah 2000 cm-1 daripada diatas 2000 cm-1.

APLIKASI SPEKTROMETRI ABSORPSI INFRA MERAH
Spektrofotometer infra merah sanggup dipakai untuk beberapa hal berikut ini :
  1. . Identfikasi gugus fungsional
  2.  Dengan mempertimbangkan adanya gosip lain ibarat titik lebur, titik didih, berat molekul dan refractive index maka sanggup memilih stuktur dan sanggup mengidentifikasi senyawa
  3.  Dengan memakai komputer, sanggup mengidentifikasi senyawa bahkan adonan senyawa

Sumber http://ruangsekolahku.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teori Dasar Perembesan Infra Merah"

Posting Komentar