Macam-macam klasifikasi
Klasifikasi bermanfaat untuk mengetahui kekerabatan kekerabatan antara makhluk hidup yang beraneka ragam. Hewan atau tumbuhan yang masih akrab kekerabatan kekerabatannya mempunyai banyak persamaan ciri morfologi. Ada beberapa macam sistem klasifikasi, di antaranya sistem pembagian terstruktur mengenai alami, sistem pembagian terstruktur mengenai buatan dan sistem pembagian terstruktur mengenai filogenik.
Klasifikasi bermanfaat untuk mengetahui kekerabatan kekerabatan antara makhluk hidup yang beraneka ragam. Hewan atau tumbuhan yang masih akrab kekerabatan kekerabatannya mempunyai banyak persamaan ciri morfologi. Ada beberapa macam sistem klasifikasi, di antaranya sistem pembagian terstruktur mengenai alami, sistem pembagian terstruktur mengenai buatan dan sistem pembagian terstruktur mengenai filogenik.
.1 Sistem pembagian terstruktur mengenai alami
Merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup menurut banyaknya persamaaan ciri morfologi yang dimiliki. Pengamatan dilakukan memakai mata telanjang dengan mengamati bentuk luar badan suatu makhluk hidup, antara lain warna, ukuran tubuh, tinggi/pendek, bentuk daun, bentuk paruh, bentuk kakidan bentuk batang.
Merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup menurut banyaknya persamaaan ciri morfologi yang dimiliki. Pengamatan dilakukan memakai mata telanjang dengan mengamati bentuk luar badan suatu makhluk hidup, antara lain warna, ukuran tubuh, tinggi/pendek, bentuk daun, bentuk paruh, bentuk kakidan bentuk batang.
Penganut sistem ini yaitu Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles spesialis filsafat Yunani yang mengelompokkan tumbuhan menurut jumlah kotiledon, ada tidaknya mahkota bunga, dan letak bakal buah. Selain beliau, Theophrastus (370-285 SM) yang disebut Bapak Botani dengan karyanya berjudul “History of Plants” yang berisi pembagian dunia tumbuhan menjadi empat kelompok, antara lain:
Pohon: tumbuhan yang mempunyai batang berkayu, contohnya pohon mangga dan pohon jeruk.
Semak/Perdu: tumbuhan berkayu, mempunyai banyak ranting danbercabang pendek, contohnya tumbuhan pagar atau teh-tehan. Setengah Semak/Setengah Perdu: tumbuhan berbatang rendah dengan percabangan banyak dan gampang patah, contohnya tumbuhan cabe dan tumbuhan melati. Herba/Terna: tumbuhan yang mempunyai batang basah atau berbatang lunak, contohnya tumbuhan bayam, kangkung atau sawi. Kelebihan sistem ini ialah identifikasi yang mudah. Pengelompokan makhluk hidup yang kurang dikenal masih mungkin dilakukan dalam sistem pembagian terstruktur mengenai ini. Sistem ini juga relatif lebih stabil sebab tidak akan berubah oleh perubahan perkembangan pengetahuan.
Sumber http://ruangsekolahku.blogspot.comSemak/Perdu: tumbuhan berkayu, mempunyai banyak ranting danbercabang pendek, contohnya tumbuhan pagar atau teh-tehan. Setengah Semak/Setengah Perdu: tumbuhan berbatang rendah dengan percabangan banyak dan gampang patah, contohnya tumbuhan cabe dan tumbuhan melati. Herba/Terna: tumbuhan yang mempunyai batang basah atau berbatang lunak, contohnya tumbuhan bayam, kangkung atau sawi. Kelebihan sistem ini ialah identifikasi yang mudah. Pengelompokan makhluk hidup yang kurang dikenal masih mungkin dilakukan dalam sistem pembagian terstruktur mengenai ini. Sistem ini juga relatif lebih stabil sebab tidak akan berubah oleh perubahan perkembangan pengetahuan.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pengertian Dan Pola Sistem Pembagian Terstruktur Mengenai Alami"
Posting Komentar