Pengertian Dan Penularan Penyakit Tuberkulosis

Bahan Skripsi
Pengertian Penyakit Tuberkulosis
Penyakit Tuberkulosis ialah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis tipe Humanus. Kuman Tuberkulosis pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tahun 1882. Jenis kuman tersebut ialah Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium africanum dan Mycobacterium bovis. Basil Tuberkulosis termasuk dalam genus Mycobacterium, suatu anggota dari family dan termasuk ke dalam ordo Actinomycetales. Mycobacterium tuberculosis menimbulkan sejumlah penyakit berat pada insan dan juga penyebab terjadinya nanah tersering. 

Basil–basil tuberkel di dalam jaringan tampak sebagai mikroorganisme berbentuk batang, dengan panjang berfariasi antara 1 – 4 mikron dan diameter 0,3 – 0,6 mikron. Bentuknya sering agak melengkung dan kelihatan menyerupai manik – manik atau bersegmen. Basil Tuberkulosis sanggup bertahan hidup selama beberapa ahad dalam sputum kering, ekskreta lain dan memiliki resistensi tinggi terhadap antiseptik, tetapi dengan cepat menjadi inaktif oleh cahaya matahari, sinar ultraviolet atau suhu lebih tinggi dari 600 C 

Mycobacterium tuberculosis masuk ke dalam jaringan paru melalui terusan napas ( droplet infection ) hingga alveoli, terjadilah nanah primer. Selanjutnya menyebar ke getah bening setempat dan terbentuklah primer kompleks. Infeksi primer dan primer kompleks dinamakan TB primer, yang dalam perjalanan lebih lanjut sebagian besar akan mengalami penyembuhan. 

Patogenesis 
Penularan biasanya melalui udara, yaitu secara inhalasi “ droplet nucleus “ yang mengandung kuman TB. Droplet dengan ukuran 1 – 5 mikron yang sanggup melewati atau menembus sistem mukosilier terusan nafas kemudian mencapai dan bersarang di bronkiolus dan alveolus. Beberapa penelitian menyebutkan 25 % - 50 % angka terjadinya nanah pada kontak tertutup. 

Karena di dalam badan pejamu belum ada kekebalan awal, hal ini memungkinkan kuman TB tersebut berkembang biak dan menyebar melalui terusan limfe dan pedoman darah. 

Sebagian kuman TB difagositosis oleh makrofag di dalam alveolus tapi belum bisa membunuh kuman tersebut, sehingga kuman dalam makrofag umumnya sanggup tetap hidup dan berkembang biak . Basil TB yang menyebar melalui terusan limfe mencapai kelenjar limfe regional., sedangkan yang melalui pedoman darah akan mencapai aneka macam organ tubuh, dan di dalam organ tersebut akan terjadi proses dan transfer antigen ke limfosit . Kuman TB hampir selalu sanggup bersarang didalam sumsum tulang, hati, kelenjar limfe, tetapi tidak selalu sanggup berkembang biak secara luas, sedangkan kuman TB di lapangan atas paru, ginjal, tulang dan otak lebih gampang berkembang biak terutama sebelum imunitas terbentuk. 

Infeksi yang alami, sesudah sekitar 4 – 8 ahad badan melaksanakan prosedur pertahanan secara cepat. Pada sebagian bawah umur atau orang remaja memiliki pertahanan alami terhadap nanah primer sehingga secara perlahan sanggup sembuh. Tetapi kompleks primer ini sanggup lebih progresif dan membesar yang pada hasilnya akan muncul menjadi penyakit Tuberkulosis sesudah 12 bulan. Kurang lebih 10 % individu yang terkena nanah TB akan menderita penyakit TB dalam beberapa bulan atau beberapa tahun sesudah infeksi. Kemungkinan menjadi sakit terutama pada balita, pubertas dan cerdik balig dan keadaan-keadaan yang menimbulkan turunnya imunitas menyerupai nanah HIV, penggunaan obat-obat imunosupresan yang lama, diabetes melitus dan silikosis. 

Fokus primer yang terjadi sanggup melebur dan menghilang atau terjadi perkejuan pusat yang terdiri atas otolitis sel yang tidak sempurna. Lesi-lesi ini akan pulih spontan, melunak, mencair atau bila multifikasi kuman Tuberkulosis dihambat oleh kekebalan badan dan pengobatan yang diberikan, maka lesi akan dibungkus oleh fibroflas dan serat kolagen. Proses terakhir yang terjadi ialah hialinasi dan perkapuran. Jika lesi berkembang, maka darah pekejutan akan membesar secara lambat dan seringkali terjadi perforasi ke dalam bronkus, menjadikan pengosongan materi setengah cair tersebut sehingga terbentuk rongga di dalam paru-paru. 

Sebagian besar orang yang telah terinfeksi (80 – 90 %), belum tentu menjadi sakit Tuberkulosis. Untuk sementara, kuman yang ada dalam badan berada dalam keadaan dormant (tidur), dan keberadaan kuman dormant tersebut diketahui hanya dengan tes tuberkulin. Mereka menjadi sakit (menderita Tuberkulosis) paling cepat sesudah 3 bulan sesudah terinfeksi, dan mereka yang tidak sakit tetap memiliki risiko untuk menderita Tuberkulosis sepanjang hidupnya.

Sumber http://mail-chaozkhakycostikcomunity.blogspot.com/

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Dan Penularan Penyakit Tuberkulosis"

Posting Komentar