Unsur-unsur C, H, O. Unsur-unsur ini mempunyai peranan dalam proses fotosintesis (asimilasi karbon) yang diambil dalam bentuk CO2 dari udara, dan H2O dari dalam tanah. Kekurangan air berakibat fatal pada tumbuhan, yaitu mengakibatkan flora menjadi layu, kering dan mati.
Nitrogen (N). Unsur ini terutama diharapkan untuk membentuk protein tolong-menolong dengan unsur C, H, O. Protein banya diharapkan pada pecahan yang sedang tumbuh sehingga penting sekali untuk pertumbuhan vegetatif. Gejala kekurangan unsur N, terutama pada daun tua, ialah warna daun menjadi hijau muda dan balasannya kuning, tumbuhan menjadi kerdil, buah tak sempurna, kecil-kecil danlekas masak.
Fosfor (P). Unsur ini terutama diharapkan untuk pembentukan bunga dan buah, yakni pada bagian-bagian tumbuhan yang sedang dalam pertumbuhan, kalau kekurangan unsur P, pada daun renta terlihat tanda-tanda antara lain warna daun hijau tua, atau lebih renta daripada biasanya,tanaman kerdil, pembentukan buah jelek, menurunkan hasil biji
Kalium (K). Unsur ini bersifat bergerak (mobil). Peranannya ialah memperlancar pertukaran zat, proses asimilasi, dan memperkuat serabut-serabut, sehingga secara eksklusif memperkuat badan flora itu. Defisiensi unsur ini menawarkan tanda-tanda pada daun tuanya, daun mula-mula berkerut, ujung daun tepinya pucat (klorosis), kadang kala gugur dan buahnya lekas gugur, umbinya berkurang, dan batangnya juga lemah.
Sulfur (S). Unsur ini perlu untuk membentuk protein bersama unsur C, H, O, dan N. Selain itu, unsur ini untuk mmembentuk vitamin B1,juga penting untuk ketahanan dan pertumbuhan. Defisiensi unsur ini pada daun muda terlihat warnanya menjadi hijau muda, kadangkadang tidak merata sehingga menjadi kekuning-kuningan.
Nitrogen (N). Unsur ini terutama diharapkan untuk membentuk protein tolong-menolong dengan unsur C, H, O. Protein banya diharapkan pada pecahan yang sedang tumbuh sehingga penting sekali untuk pertumbuhan vegetatif. Gejala kekurangan unsur N, terutama pada daun tua, ialah warna daun menjadi hijau muda dan balasannya kuning, tumbuhan menjadi kerdil, buah tak sempurna, kecil-kecil danlekas masak.
Fosfor (P). Unsur ini terutama diharapkan untuk pembentukan bunga dan buah, yakni pada bagian-bagian tumbuhan yang sedang dalam pertumbuhan, kalau kekurangan unsur P, pada daun renta terlihat tanda-tanda antara lain warna daun hijau tua, atau lebih renta daripada biasanya,tanaman kerdil, pembentukan buah jelek, menurunkan hasil biji
Kalium (K). Unsur ini bersifat bergerak (mobil). Peranannya ialah memperlancar pertukaran zat, proses asimilasi, dan memperkuat serabut-serabut, sehingga secara eksklusif memperkuat badan flora itu. Defisiensi unsur ini menawarkan tanda-tanda pada daun tuanya, daun mula-mula berkerut, ujung daun tepinya pucat (klorosis), kadang kala gugur dan buahnya lekas gugur, umbinya berkurang, dan batangnya juga lemah.
Sulfur (S). Unsur ini perlu untuk membentuk protein bersama unsur C, H, O, dan N. Selain itu, unsur ini untuk mmembentuk vitamin B1,juga penting untuk ketahanan dan pertumbuhan. Defisiensi unsur ini pada daun muda terlihat warnanya menjadi hijau muda, kadangkadang tidak merata sehingga menjadi kekuning-kuningan.
Magnesium (Mg). Unsur ini dipakai untuk membentuk klorofil Defisiensi Mg terjadi pada daun tua, menawarkan tanda-tanda klorosispada tulang-tulang daun dan balasannya menjadi kuning dan lemah.
Kalsium (Ca). Unsur ini banyak terdapat pada daun dan batang, tetapi kurang pada biji. Unsur ini mempunyai kegunaan mengatur permeablitas dinding sel. Kalau ion K mempertinggi permeabilitas dinding sel, maka ion Ca sebaliknya. Hal ini mencegah terlalu banyaknya pengisapan air semoga struktur koloid sitoplasma tidak menjadi rusak. Defisiensi Ca terjadi pada daun muda, terlihat tanda-tanda klorosis pada ujung dan tepi daun, kemudian ke tulang daun dan pucuk. Selain itu kuncupnya akan mati, dan perakaran kurang sekali.
Ferum atau besi (Fe). Unsur ini merupakan katalisator pada pembentukan hijau daun. Selain itu berfungsi untuk pembentukan enzim-enzim pernapasan yang mengoksidasikan karbohidrat menjadi CO2 dan H2 O. Defisiensi Fe pada tumbuhan muda menawarkan klorosis diantara tulang-tulang daun dari daun muda dan kemudianmenjadi kuning.
Mangan (Mn). Unsur ini penting untuk pembentukan hijau daun dan enzim-enzim pernapasan. Defisiensinya mengakibatkan daun mud mengalami klorosis di antara tulang-tulang daun, sedangkan tulangdaunnya sendiri tidak.
Boron (B). Unsur ini mempunyai kegunaan dalam pertumbuhan jaringan. Defisiensinya mengakibatkan pertumbuhan meristem berkas pembuluh angkut terganggu. Kuncup dan pucuknya mati dan daun mengalamiklorosis di tepinya
Cuprum atau tembaga (Cu). Unsur ini penting dalam mereduksi nitrat. Defisiensinya menimbulkan pertumbuhan terganggu dan bila terlalu banyak akan menjadi racun.
Zincum atau Seng (Zn). Unsur ini penting untuk mengaktifkan beberapa enzim dalam pembentukan asam indol asetat (hormontumbuh tanaman). Defisiensi seng menimbulkan salah tumbuh pada ujung akar yang balasannya menghambat pertumbuhan.
Sumber http://ruangsekolahku.blogspot.comKalsium (Ca). Unsur ini banyak terdapat pada daun dan batang, tetapi kurang pada biji. Unsur ini mempunyai kegunaan mengatur permeablitas dinding sel. Kalau ion K mempertinggi permeabilitas dinding sel, maka ion Ca sebaliknya. Hal ini mencegah terlalu banyaknya pengisapan air semoga struktur koloid sitoplasma tidak menjadi rusak. Defisiensi Ca terjadi pada daun muda, terlihat tanda-tanda klorosis pada ujung dan tepi daun, kemudian ke tulang daun dan pucuk. Selain itu kuncupnya akan mati, dan perakaran kurang sekali.
Ferum atau besi (Fe). Unsur ini merupakan katalisator pada pembentukan hijau daun. Selain itu berfungsi untuk pembentukan enzim-enzim pernapasan yang mengoksidasikan karbohidrat menjadi CO2 dan H2 O. Defisiensi Fe pada tumbuhan muda menawarkan klorosis diantara tulang-tulang daun dari daun muda dan kemudianmenjadi kuning.
Mangan (Mn). Unsur ini penting untuk pembentukan hijau daun dan enzim-enzim pernapasan. Defisiensinya mengakibatkan daun mud mengalami klorosis di antara tulang-tulang daun, sedangkan tulangdaunnya sendiri tidak.
Boron (B). Unsur ini mempunyai kegunaan dalam pertumbuhan jaringan. Defisiensinya mengakibatkan pertumbuhan meristem berkas pembuluh angkut terganggu. Kuncup dan pucuknya mati dan daun mengalamiklorosis di tepinya
Cuprum atau tembaga (Cu). Unsur ini penting dalam mereduksi nitrat. Defisiensinya menimbulkan pertumbuhan terganggu dan bila terlalu banyak akan menjadi racun.
Zincum atau Seng (Zn). Unsur ini penting untuk mengaktifkan beberapa enzim dalam pembentukan asam indol asetat (hormontumbuh tanaman). Defisiensi seng menimbulkan salah tumbuh pada ujung akar yang balasannya menghambat pertumbuhan.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Nama-Nama Unsur Penyusun Flora Dan Artinya"
Posting Komentar