Mail Costik. Dalam kisah ini ada seorang pengusaha kaya yang saleh di tengah kesibukan ia menyempatkan diri shalat di mesji dikala azan berkumandang dan ia shalat dengan khusyuk. Di mesjid yang sama terdapat seorang nenek bau tanah dengan pakaian lusuh tergoda usia, ia yakni seorang nenek yang mungkin sebagian dari umurnya menjadi pengemis di sekitaran mesjid tersebut, dan pengemis itu meskipun berada di sekitar mesjid ia tak pernah menginjakan kakinya untuk melaksanakan ibadah di dalam mesjid tersebut.
Setelah sang pengusaha tadi selesai menuntaskan shalatnya dan keluar dari mesjid, pengemis tadi dengan jalan tertatih mendeka pengusaha tersebut sambil mengadahkan tangan meminta belas kasihan dengan kata kata yang tertatih juga pengemis mengatakan "Pak Kasihani saya" " Saya belum makan pak ! aku lapar"
Tanpa berfikir panjang pengusaha memperlihatkan uang senilai 50rb kepada pengemis itu. Dengan wajah yang bermetamorfosis senang hingga mencium tangan pengusaha itu sambil berkata" supaya rezeky bapak bertambah banyak"
Gambar Ilustrasi |
Dan apa yang terjadi dalam waktu yang tidak usang sang pengusaha memenangkan sebuah tender proyek senilai 500 jt. Jika kita lihat dari uang yang diberikan kepada pengmis tersebut senilai 50rb yang sangat jauh berbeda nilainya dengan 500 jt dari pemenangan proyek tender.
Dari kisah kedua orang ini sanggup kita simpulkan mengapa orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin. Sebab orang kaya meminta kepada Allah Yang Maha Kaya, sedangkan orang miskin hanya meminta belas kasihan kepada mahkluk yang tak memiliki daya. Sang pengusaha memberi dengan mengharapkan karunia dan berkah Allah SWT sedangkan orang yang selalu mau meminta tanpa pernah beribadah kepadaNya. Meskinpun kisah ini merupakan sebuah alkisah tapi tak jarang kita menemukan insiden positif yang sama persis dengan kisah ini bukan ?
Orang yang beribadah baik, sanggup dipastika rezekynya baik dan sebaliknya. Dan terkadang pun orang yang tidak taat beribadah rezekynya baik tapi tidak membawa keberkahan dan kebahagiaan.
Bukan kah Allah SWT telah berfirman di dalam al-quran,
"Sekiranya para penduduk suatu negeri beriman da bertaqwa, sungguh kami akan bukakan bagi mereka keberkahan rezeky dari langit dan bumi". (QS. Al-Araf:96)
Kesimpulannya
Jika kita ingin memerankan pengemis di dalam kehidupan ini, berhentilah berharap kepada manusia, lantaran pengharapan ini akan menciptakan diri kita semakin hina. Jika dengan kaya hidup kita lebih mulia mengapa kita tidak melilih kaya dalam kehidupan ini. Dengan kaya kita sanggup lebih bermanfaat dan memberi kepada banyak orang.
Kisah ini aku baca dalam buku "Keajaiban Seribu Dinar"
Sumber http://mail-chaozkhakycostikcomunity.blogspot.com/Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Kisah Perbedaan Doa Pengusaha Dan Pengemis"
Posting Komentar