Pengelolaan keuangan dan biaya Rumah Sakit memerlukan penyelenggaraan sistem akuntansi yang lengkap. Sistem akuntansi Rumah Sakit yang komprehensif mencakup 5 sistem berikut:
- Sistem Pelayanan (Billing System)
- Sistem Akuntansi Biaya Rumah Sakit
- Sistem Logistik dan Persediaan Rumah Sakit
- Sistem Penggajian Rumah Sakit
- Sistem Kas dan Administrasi Rumah Sakit
Dewasa ini sebagian besar Rumah Sakit di Indonesia hanya mempunyai SIMRS yang terdiri dari Billing System dan 3 (tiga) sistem lainnya, namun tidak mempunyai Sistem Akuntansi Unit Cost Rumah Sakit. Oleh karenanya pengelolaan biaya mustahil dilakukan secara profesional dan pada alhasil pengelolaan keuangan RS tidak sanggup diselenggarakan secara komprehensif.
Sistem akuntansi RS yang berjalan tepat ditandai dengan bisa menyediakan dan melaporkan warta keuangan RS secara lengkap, akurat, tepat waktu, dan sanggup mendapatkan amanah dan juga ditandai dengan bisa menyediakan kendali (kontrol) atas terjadinya pemborosan dan kebocoran. Sistem akuntansi RS yang berjalan tepat bisa memfasilitasi upaya analisis dan dukungan rekomendasi jitu guna pemecahan duduk masalah dan pengambilan keputusan rasional terbaik.
Untuk menutup kekurangan di atas administrasi RS perlu Menyelenggarakan “Intermediate Bookkeeping.” “Intermediate Bookkeeping” ialah acara akuntansi RS yang menjembatani sistem pelayanan (Billing System/Front Office System) dengan Sistem-sistem Administrasi Rumah Sakit (Back Office Systems).
Sistem Budgeting dan Sistem Akuntansi Unit Cost (Hospital Cost Accounting and Budgeting System) merupakan bentuk acara “Intermediate Bookkeeping” yang perlu diselenggarakan biar sistem akuntansi suatu RS menjadi utuh.
Penyelenggaraan “Intermediate Bookkeeping” akan:
- Memfasilitasi perencanaan keuangan (budgeting) berbasis produk (product driven budgeting) yang sangat diharapkan untuk perencanaan & pengendalian biaya dan keuangan RS.
- Memfasilitasi perencanaan perpajakan (tax planning) yang memadai biar menghemat fatwa kas keluar.
- Memfasilitasi penerapan sistem akuntansi unit cost RS sehingga:
- Perhitungan unit cost pelayanan sanggup dilakukan di dalam sistem akuntansi (intra-compatibel).
- Tersedianya warta akurat untuk pengendalian biaya operasional RS.
- Tersedianya warta biaya akurat untuk pengambilan keputusan manajerial.
- Memfasilitasi tugas dan fungsi akuntansi administrasi RS secara lengkap dan profesional.
- Mendorong pengelolaan keuangan RS secara komprehensif dan rasional yang berbasis warta faktual dan akurat.
Sistem Budgeting dan Sistem Akuntansi Unit Cost Rumah Sakit yang merupakan “Intermediate Bookkeeping” sanggup diselenggarakan dengan memanfaatkan perangkat lunak Microsoft Excel sehingga akan diperoleh kehematan (ekonomi), efisiensi, efektifitas, dan fleksibilitas dalam perancangan, implementasi, dan revisinya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
√ Kastanisasi Profesi DokterTulisan ini ditulis oleh Dr. Kartono Mohamad, mantan Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia masa bakti 1985 – 1989, 1991 –… Read More...
√ Si Arja, Penemuan Pelayanan Kesehatan Dari NunukanArisan yang dilakukan warga di Desa Maspul, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ini cukup unik. Siapa yang dapat,… Read More...
√ Download : Standar Nasional Pengakuan Rumah Sakit Tahun 2017Standar ratifikasi untuk rumah sakit yang efektif diberlakukan per Januari 2018 diberi nama Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 … Read More...
√ Rumus Indikator Pelayanan Rawat Inap Rumah SakitSalah satu bab dari statistik rumah sakit yaitu indikator pelayanan rawat inap rumah sakit. Indikator ini merupakan citra untuk mengetahui t… Read More...
√ Indikator Pelayanan Rawat Inap Rumah SakitPerbandingan Perhitungan Indikator Pelayanan Rawat Inap antara rumus versi Kementerian Kesehatan dengan versi Barber Johnson. RUMUS VER… Read More...
0 Response to "√ Sistem Isu Akuntansi Dan Unit Cost Rumah Sakit"
Posting Komentar