“Seribu orang bau tanah hanya sanggup bermimpi, satu orang cowok sanggup mengubah dunia!” – dikutip dari “Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia”.
Napoleon Bonaparte dengan pasukan pertamanya yang terdiri dari kaum gagal berdasarkan pemerintahannya, sampai mengubah Perancis! Adolf Hitler yang merubah tatanan negara Jerman dalam sekejap dan bisa merajai daerah Eropa pada masanya dan mereka berdua tidak sekedae menguasai namun mereka bisa menorehkan sejarah dalam catatan dunia.
Cukup satu orang!
Ya! Satu orang dengan gagasan yang sanggup mewakili banyak orang.
Multatuli atau Danudirja Setiabudi atau Edward Douwes Dekker yang dengan goresan pena dalam bukunya mengubah cara pikir dan politik Belanda terhadap Indonesia. Boedi Oetomo dengan gerakan kebangkitan nasionalnya. Ki Hajar Dewantara dengan pikirannya untuk pendidikan nasionalnya dan banyak lagi tokoh-tokoh legendaris Indonesia yang bukan lahir dari mitos.
Mereka, dan banyak yang menyerupai mereka, lahir ditengah-tengah dunia yang penuh ketidak pastian dan ketidak percayaan bahkan dunia yang penuh ide-ide apatis. Mereka tetap meyakini apa yang berdasarkan mereka benar untuk masyarakat negeri. Tetap bergerak tanpa menghiraukan nada-nada pesimis yang terlanjur ditanamkan kolonialisme dan imperialisme. Betapa usaha mereka terlihat dan terasa hasilnya bukan pada zamannya. Mereka tidak berhitung untung dan rugi dikala menjalankan pendapat dan pikirannya, tidak pula berhitung apa jabatan yang akan mereka duduki kalau gerakan mereka diterima masyarakat, yang terpenting yaitu berbuat untuk perubahan keadaan negeri yang pada dikala itu begitu tidak pasti.
Satu cowok dengan pikiran yang “out of the box” dan beresiko ini tentu tahu bahwa tindakan atas pemikirannya belum tentu berhasil, ditambah doktrin belum tentu mereka menikmati hasil perjuangannya tersebut. Berbuat untuk negeri bukan untuk mencari laba politis bahkan untuk laba materialis. Bebuat untuk negeri yaitu melaksanakan tindakan dengan tenaga, pikiran, waktu, tulisan, nyawa bahkan dengan pengorbanan ketenangan dari keadaan yang sudah mapan berjalan.
Bukan dengan berpikiran memustahilkan tindakannya, bukan pula memustahilkan perubahan yang diinginkannya. Gerakan dan pikiran tidak serta merta eksklusif terasa hasilnya dalam waktu sekejap, namun kebenaran itu mutlak dan satu kepahaman untuk seluruh dunia sehingga lambat namun niscaya anutan ini mengejawantah menjadi gerakan yang kesudahannya ditulis dalam sejarah negeri.
Ya. Satu cowok memang sanggup mengubah dunia!!
Kita Memang Beda, Kita Kerja Sama. Merah Darahmu Sama Dengan Merah Darahku, Satu Merah Putih!!!
Selamat Hari Kebangkitan Nasional!
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Satu Perjaka Mengubah Dunia"
Posting Komentar