tepat sudah 48 tahun kamu mendahului kami ke haribaanNya. Tapi, rindukah kamu Bung terhadap kami dikala ini?
sementara kami sangat merindukanmu, merindukan orang yang menciptakan kami sanggup damai berada dalam negeri dengan jiwa kepedulianmu ..
apa kabar kamu disana Bung?
kami harap kamu masih peduli dengan kami yang sangat ingin ada seorang pemimpin sejati sepertimu ..
di setiap kami merasa tertekan berada dalam negeri ini, di dikala gejolak ingin berontak tapi kami masih ingat denganmu Bung, bila memberontak dalam negeri bukanlah hal yang baik,
dan kami hanya sanggup membisu Bung ..
diam disaat terik kesulitan semakin terik terasa dalam tubuh.
Kami sanggup membisu Bung, di dikala harta negara ini dirampas oleh mitra kita sendiri.
Kami hanya sanggup membisu Bung, disaat politik semakin menindas dan memanas ..
kami tidak akan dan tidak ingin melukai perjuanganmu Bung, yang telah bersusah payah memerdekaan negeri ini dari tangan penjajah, namun dikala ini kami kembali terjajah Bung, terjajah oleh para penguasa yang tak mengenal rakyatnya sendiri, padahal engkau Bung, tak pernah lupa dengan kami dan kamu anggap kami yaitu bab dari adanya negeri ini ..
tapi Bung, sekarang lihat saja ..
kami begitu terluka dengan pemeras-pemeras kedudukan yang ingin menguasai negeri ini sendirian tanpa peduli bila disini ada kami yang bernaung sepi dalam kesusahan ..
Bung …
semoga saja kamu disana damai dan tak emosi melihat kondisi negeri yang kamu cintai ini, semoga kamu tak terusik dengan pecundang-pecundang bangsa yang ingin berjuang untuk kami tapi itu omong kosong jua ..
biarkan saja kami begini Bung, mewakili perasaanmu yang terluka melihat kondisi negeri yang semakin ramah akan penguasa-penguasa liar tanpa jera ..
biarkan saja kami menyerupai ini, menunggu dan menunggu seorang menyerupai ada kembali atau tidak sama sekali tak apa, yang terang kami akan tetap berharap bila suatu hari nanti sosok sepertimu sanggup tiba kepada kami, melepas belenggu kacau balau yang mengikat jantung hati negeri ini ..
kau damai saja disana, nikmati saja jerih payah perjuanganmu di sisi-Nya dengan indah alasannya hingga dikala ini doa kami selalu menyertaimu dan terus menyentuh naluri kami dalam sujud kami, namun doakan juga kami semoga sanggup menjalani kehidupan menyerupai apa yang kamu harapkan terjadi kepada kami dimana kesejahteraan menjadi tanggungjawabmu dan keamanan dan kenyaman menjadi beban dalam hatimu ..
maafkan kami Bung ..
jika kami sering menganggu ketenanganmu disana, bukan begitu, namun hanya ingin memberikan keresahan hati kami yang tak hingga kepada mereka yang bangun sana dan untuk itulah kami sering menganggumu untuk menyampaikan hal apa yang kami rasa perihal seorang pemimpin sepertimu ada dalam negeri ini ..
sekali lagi kami mohon maaf bila sering menyebut namamu di kala keadilan tak lagi berdengung dalam negeri ini ..
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Maafkan Kami Yang Merindukanmu"
Posting Komentar