Kenapa kopi luwak sanggup sedemikian enaaak dan diburu para penikmat kopi ? Jawabannya ada pada proses fermentasi yang terjadi pada proses pencernaan binatang luwak atau musang. Luwak/musang secara insting menentukan kopi yang benar-benar matang dan masih segar untuk dimakan. Dengan proteksi enzim pencernaan dan dalam suhu optimal untuk fermentasi yaitu sekitar 24-26 derajat celcius, biji kopi mengalami perombakan kimiawi dimana salah satunya ialah kandungan proteinnya menurun dibandingkan biji kopi biasa. Mungkin anda perlu ketahui, binatang luwak memakan biji kopi hanya mencerna daging buah kopi dan mengeluarkan kembali biji kopi yang masih terbungkus kulitnya secara utuh. Kemudian alhasil ialah biji kopi hasil sekresi luwak ini berupa gumpalan biji kopi yang sudah optimal mengalami proses fermentasi sehingga kopi hasil dari luwak akan menghasilkan citarasa, aroma kopi yang sangat khas dan nikmat.
Saat ini permintaan luar negeri akan kopi luwak senantiasa tumbuh naik termasuk pecinta kopi dalam negeri. Permintaan dari pasar negara-negara maju ibarat AS, Korea dan Jepang terus tumbuh seiring dengan pahamnya orang akan kenikmatan kopi luwak ini. Bahkan pemain drama ibarat Jack Nicholson dan Oprah Winfrey pernah turut mempopulerkan kopi luwak dikalangan penikmat kopi internasional melalui film atau acara talkshownya. Nah Anda mungkin ingin memulai berwirausaha menangguk rezeki dalam perjuangan kopi luwak namun masih ragu akan kehalalan produk ini. Biji kopi luwak memang dikeluarkan bersama dalam feses luwak menjadi gumpalan-gumpalan kopi dan feses. Gumpalan ini kemudian dicuci higienis dan kemudian dikeringkan sebelum diolah lebih lanjut. Karena dikeluarkan bersama dengan feses maka kemudian menjadikan beberapa perdebatan mengenai kehalalan akan kopi luwak ini.
Bagi sebagian muslim ada yang menganggap bahwa segala sesuatu yang keluar dari dubur ialah kotor dan haram. Dari alasan ini memang secara sekilas masuk logika namun ada juga produk peternakan yang juga halal dikonsumsi meski dikeluarkan melalui dubur binatang ibarat misalnya ialah telur ayam. Telur ayam meski keluar dari dubur dan adakalanya masih tercampur dengan kotoran namun tidak ada yang memperdebatkan kehalalannya. Nah...untuk kopi luwak masih ada yang memberi kelonggaran selama kulit biji kopi masih tetap utuh tidak pecah atau rusak maka kopi luwak masih tetap higienis dan halal. Menurut ajaran MUI segala sesuatu yang menyangkut acara produksi, distribusi dan konsumsi kopi luwak masih diperbolehkan untuk dikonsumsi selama biji kopi yang dikeluarkan bersama feses luwak masih terbungkus kulit tanduk dan masih sanggup dapat tumbuh kembali bila ditanam. Biji kopi luwak dikategorikan sebagai mutanajjis atau barang yang terkena najis bukan barang yang secara esensinya ialah najis. Untuk memperkuat dalil ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah bahwa Rasulullah pernah menyampaikan yang halal ialah segala yang dihalalkan oleh Allah dalam kitabNya dan yang haram ialah segala yang diharamkan oleh Allah dalam kitabNya. Sedangkan yang tidak dijelaskan Nya ialah yang dimaafkan.
Bila anda ingin berwirausaha baik memproduksi atau mendistribusikan kopi luwak terdapat dua kategori kopi luwak. Yang pertama ialah kopi luwak yang dihasilkan oleh luwak dalam penangkaran dan yang kedua ialah kopi yang dihasilkan oleh luwak yang hidup dialam liar. Secara rasa dan aroma kedua jenis kopi luwak ini ialah sama hanya cara memperolehnya saja yang berbeda, namun bila hanya mengandalkan kopi hasil luwak dari alam maka produksinya tidak sanggup diandalkan.
Bila anda menginginkan memproduksi kopi luwak dalam penangkaran, pengetahuan perawatan binatang luwak atau musang perlu diketahui alasannya ialah musang atau luwak ini tergolong binatang buas pemakan segalanya dan nokturnal atau binatang yang beraktivitas malam hari. Dan perlu diketahui pula untuk memproduksi kopi luwak ini juga mahal alasannya ialah pemeliharaan luwak juga membutuhkan banyak biaya, namun segala kesulitan tersebut terbayar sebanding dengan harga jualnya yang mahal pula. Untuk pemeliharaan seekor luwak membutuhkan biaya berkisar antara 3 – 4,5 juta rupiah setahunnya. Dimusim panen kopi, untuk memelihara seekor luwak harus diberi 3-5 kg kopi segar dan matang perhari dan bila diluar trend panen kopi maka asupan nurisi diganti dengan buah-buahan ibarat pisang atau pepaya ditambah selingan asupan berupa masakan instan untuk binatang dan daging ayam untuk menjaga stamina tetap sehat dan sanggup berproduksi.
Wirausaha kopi luwak sanggup berupa produksi sendiri biji kopi luwak, menjadi reseller produsen lain atau membuka cafe sendiri kopi luwak siap saji. Bila pilihan anda jatuh menjadi reseller maka segala kesulitan dalam memelihara binatang luwak menjadi hilang namun menjadi reseller juga ada tantangan lainnya yaitu sanggup menjamin bahwa produk kopi luwak yang anda beli dan kemudian dijual ialah orisinil kopi luwak atau tidak dicampur dengan materi lain. Atau bila anda paham mengenai administrasi cafe maka pilihan menjadi specialty coffee cafe khusus untuk kopi luwak tidak ada salahnya.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "✔ Wirausaha Kopi Luwak"
Posting Komentar