Pohon Jabon memang masih jarang didengar orang. Pohon ini memang mempunyai banyak keunggulan mensejajarkan jabon dengan pilihan pohon produksi kayu lainnya seperi jati dan sengon. Pohon jabon memang gres diperkenalkan aktivitas pemerintah semenjak tahun 2010 sebagai kayu yang akan mengisi kebutuhan industri selain kayu sengon. Sejak pemunculannya, jabon semakin naik pamor alasannya ialah banyak mempunyai keunggulan. Kelebihan menanam jabon ialah tahan penyakit ibarat ulat daun, kecepatan tumbuh serta pasar yang sanggup mendapatkan kayu ini khusususnya untuk pasar Amerika dan Eropa. Kelebihan lainnya ialah kualitas kayu jabon yang ringan, berpengaruh dan halus sehingga cocok sebagai kayu materi mebel, kayu lapis sampai mainan belum dewasa dari berbahan kayu.
Oleh kesudahannya tidak mengherankan areal tanam jabon makin usang makin berkembang seiring dengan pemahaman masyarakat akan laba bertanama jabon. Namun dengan semakin banyaknya areal bertanam jabon akan menimbulkan pertanyaan, akankah untung para petani atau investor yang menanam pohon jabon ? sanggupkah pasar kayu bisa menyerap produksi kayu jabon 5-6 tahun kedepan ?
Menurut data dari Kementerian Kehutanan memperlihatkan bahwa total kebutuhan kayu nasional setiap tahun rata-rata mencapai 43 juta m3, dan sebagian kebutuhan kayu tersebut diperoleh dari penebangan kayu hutan sebesar 9,1 juta m3 (21%) sisanya diperoleh dari produksi kayu hutan flora industri (HTI), Perhutani dan perkebunan rakyat. Kondisi ini bekerjsama jauh dari ideal alasannya ialah usul kayu nasional ini belum sanggup ditutupi dengan suplai yang ada. Dengan situasi ini kita mendapatkan citra bahwa kebutuhan kayu nasional masih tetap besar disamping ketersediaan kayu dari hasil hutan akan semakin berkurang oleh kesudahannya perlu diversifikasi produksi kayu nasional termasuk pengembangan produksi kayu dari HTI dan perkebunan rakyat.
Menurut isu dari pelaku perjuangan industri pengolahan kayu, bertanam jabon akan tetap untung alasannya ialah usul kayu akan tetap tinggi bahkan akan semakin naik dari tahun ke tahun. Kaprikornus menanam jabon tidak perlu khawatir akan kesulitan memasarkan produksi kayu jabon kelak jikalau panen kayu jabon telah tiba, selain itu juga alasannya ialah biaya pemeliharaan jabon tergolong rendah. Sehingga pekebun akan tetap untung jikalau harga kayu melorot turun. Biaya pemeliharaan pohon jabon selama 5 tahun untuk area tanam seluas satu hektar dengan jumlah populasi sebanyak 800 pohon hanya membutuhkan dana pemeliharaan sebesar Rp. 5,96 juta (Rp. 7.456 /pohon).
Dari perhitungan bernafsu saja hasil panen untuk satu hektar dengan 800 pohon tersebut diperkirakan akan menghasilkan produksi kayu sebanyak 200 m3. Total penerimaan pekebun dengan perkiraan harga kayu 1 m3 dikala ini yang berkisar Rp 900.000 pekebun akan mendapatkan laba pemasukan kotor sebesar Rp. 180.000.000. Sebuah laba yang cukup menggiurkan alasannya ialah dipotong biaya pemeliharaan yang relatif rendah (Rp. 5,96 juta).
Agar laba semakin tinggi maka perlu upaya diversifikasi produksi dari lahan flora pohon jabon, contohnya dengan melaksanakan penanaman flora tumpangsari disekitar areal tanam sehingga akan semakin menambah penerimaan pekebun. Beberapa pekebun yang sudah menerapkan metode ini dengan menanam beberapa jenis flora semusim atau palawija misalnya: kedelai, kacang ijo, jagung, cabai, ketimun, lengkuas dan kencur dll. Penanaman flora sela diantara pohon jabon ini dilakukan untuk menutup biaya pemeliharaan sebelum jabon dipanen selain menambah pundi laba para pekebun. Bila pohon jabon semakin tinggi masih bisa dilakukan tumpangsari dengan menanam flora lainnya selain palawija contohnya pisang maupun rimpang-rimpangan ibarat kencur, lengkuas, jahe.
Dengan semakin tingginya pemahaman masyarakat akan laba bertanam jabon maka tidak mengherankan akan meningkatkan areal tanam flora tersebut sekaligus menambah pilihan khasanah produksi kayu nasional. Dari produksi kayu hasil HTI ataupun perkebunan rakyat diperlukan akan semakin mengurangi produksi kayu hutan sekaligus akan meningkatkan kemakmuran masyarakat baik baik investor dan petani.
Bagi yang berminat mengebunkan jabon ada beberapa penyedia bibit flora jabon :
Jabonkendal.com
asaforest.com
indonetwork.co.id/alloffers/jabon-merah.html
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "✔ Bertanam Kayu Jabon"
Posting Komentar