✔ Perjuangan Jual Aneka Gorengan

Siapa yang tidak suka makan gorengan? Nah, kudapan yang satu ini memang sudah tidak absurd lagi bagi pengecap kita. Mulai dari balita hingga dengan manula, bisa menikmati lezatnya banyak sekali jenis materi makanan yang digoreng. Dalam hal perjuangan pun, sanggup dipastikan para pedagang gorengan bisa meraih pangsa pasar yang sangat beragam. Berbagai macam jenis gorengan yang kita kenal antara lain, mulai dari gorengan yang fenomenal yakni Ayam Goreng Kentucky Fried Chicken atau KFC, yang dirintis oleh Kolonel Harland Sanders, hingga tempe mendoan khas Karesidenan Banyumas.

Dengan melihat kesuksesan KFC, maka bisa disimpulkan bahwa prospek bisnis gorengan bisa menjadi jaminan masa depan jikalau kita bisa meracik bumbu yang unik dan tentunya lain dari pada yang lain. Untuk perjuangan gorengan ayam sendiri di wilayah Yogyakarta kita akan mengenal ayam goreng Mbok Berek, yang biasa disebut Fried Chicken-nya Jawa atau Javanese Fried Chicken, yang dirintis oleh Nini Ronodikromo atau yang biasa disapa Mbok Berek.

Selain banyak sekali macam ayam goreng, kita bisa menemukan macam gorengan lain yang sangat popular bagi kita, menyerupai tempe goreng, tahu isi, bakwan, ubi goring, cireng (aci goreng), tape goreng, dll. Kita bisa menemukan banyak sekali macam gorengan tersebut mulai dari Restoran yang glamor hingga yang dijual di angkringan atau rumah. Nah, untuk menciptakan perjuangan warung gorengan ini pun cukup mudah. Peralatan yang perlu dipersiapkan antara lain:

1. Tempat Untuk Berjualan.

Tempat untuk berjualan gorengan ini bisa berupa gerobak dorong dengan kisaran harga ratusan ribu rupiah. Bisa juga ditambahkan terpal jikalau Anda ingin berjualan menetap. Namun jikalau tidak memungkinkan ataupun tidak menghendaki berjualan dengan memakai gerobak, Anda bisa menjual gorengan cukup di rumah atau depan rumah, dengan tempat yang sederhana, contohnya etalase atau cukup dengan meja untuk meletakkan gorengan. Selain itu, banyak sekali alternatif tempat berjualan ini antara lain di perempatan, depan gang, depan sekolah, gerbang komplek perumahan, pinggir jalan yang ramai, dll. Tentunya dengan catatan bahwa tempat-tempat tersebut diperbolehkan untuk berjualan atau tidak mengganggu ketertiban umum.

2. Peralatan Memasak.

Untuk peralatan memasak sendiri tentunya cukup dengan peralatan memasak yang sederhana, menyerupai kompor, wajan dan serok untuk menggoreng (kalau bisa wajan yang besar biar bisa menampung banyak materi yang digoreng), tempat plastik untuk meletakkan gorengan, alat penggiling jikalau diperlukan, serta tas plastik atau kresek. Sediakan pula cabe rawit, alasannya banyak yang beranggapan bahwa rasa gorengan tidak lengkap tanpa cabe rawit.

3. Peralatan Lain.

Untuk peralatan yang lain Anda bisa menambahkan meja atau dingklik secukupnya untuk para pembeli yang mengantri.

Harga yang bisa Anda tawarkan antara Rp. 500,00 hingga Rp. 750,00 per gorengan, dengan laba antara Rp. 50,00 hingga Rp. 100,00 per gorengannya. Kisaran laba yang sebesar itu, dan gorengan yang terjual bisa mencapai ratusan buah maka dalam satu bulannya Anda bisa mendapat laba higienis hingga ratusan ribu rupiah. Hal ini juga tergantung seberapa banyak Anda akan menjual gorengan per harinya.

Yang perlu diingat dalam perjuangan gorengan ini ialah efek kesehatan yang bisa ditimbulkan. Namun tidak usah khawatir, adapun beberapa solusinya antara lain:

a. Gantilah minyak yang Anda gunakan secara berkala. Apabila minyak yang dipakai sudah berwarna hitam atau keruh, maka gantilah dengan minyak yang baru. Hal ini bisa mencegah penimbunan kolesterol lebih banyak.

b. Biasanya ada beberapa penjual gorengan yang bertindak curang, dengan menambahkan plastik atau sedotan plastik pada ketika menggoreng. Tindakan menyerupai ini mereka lakukan dengan tujuan biar gorengan tetap crispy. Anda bisa menunjukan sendiri dengan mempraktekkannya di rumah. Buat gorengan yang dicampur dengan sedotan plastik dan gorengan yang tidak dicampur dengan sedotan plastik, kemudian diamkan beberapa jam. Setelah itu Anda bisa melihat, gorengan yang dicampur dengan sedotan plastik akan tetap terlihat crispy sementara yang lain akan terlihat melempem. Hal ini sebaiknya jangan Anda contoh, apabila Anda tidak ingin kehilangan pelanggan.

c. Dalam meniriskan gorengan, sebaiknya Anda memakai tisu dapur atau materi penyerap lain yang sanggup kontak dengan makanan (food grade). Hindari meniriskan gorengan dengan memakai kertas koran atau kertas lainnya yang bertinta, alasannya tinta mengandung timbal dan akan gampang melekat pada makanan berminyak.

Mengingat semakin banyaknya penjual gorengan maka disarankan biar Anda mencoba mencari inovasi-inovasi resep gorengan Anda biar tidak kalah saing. Dengan modal ratusan ribu rupiah pun Anda bisa memulai membuka perjuangan gorengan yang sederhana. Kini saatnya membuka peluang perjuangan dengan modal kecil, Anda pun sudah bisa memperoleh laba besar yang menjanjikan.

Analisis Ekonomi :

Modal awal

Bahan baku Rp 100.000,00

Gerobak Rp 300.000,00

Peralatan Rp 200.000,00

Lain – lain Rp 25.000,00 +

Jumlah Rp 625.000,00

Biaya Operasional / hari

Pembelian materi baku Rp 100.000,00

Gas Elpiji Rp 13.000,00

Lain – lain Rp 10.000,00+

Jumlah * Rp 123.000,00

Pemasukan

Omset/ hari : 300 buah x @ Rp 500,00 = Rp 150.000,00

Laba higienis / hari Rp 27.000,00

Laba higienis / bulan

Rp 27.000,00 x 30 hari = Rp 810.000,00

Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha / bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu menyesuaikan keadaan ekonomi setiap daerah.

0 Response to "✔ Perjuangan Jual Aneka Gorengan"

Posting Komentar

✔ Perjuangan Jual Aneka Gorengan

Baca juga:

0 Response to "✔ Perjuangan Jual Aneka Gorengan"

Posting Komentar