Hamster termasuk jenis hewan pengerat. Ada beberapa jenis hamster yang tersebar diseluruh dunia, salah satunya ialah Hamster Siria (Syrian Hamster) yang paling umum dikenal dan Hamster Kerdil Rusia (Dwarf Cambell Russia). Ia ialah hewan malam, yang tidur di siang hari dan aktif di sore dan malam hari, namun jikalau hamster sudah terbiasa diajak main pada pagi hari, kemungkinan contoh tidurnya akan mengikuti si pemilik (jika pemilik sering bermain dengan hamsternya). Pandangan matanya jelek, tetapi penciuman dan pendengarannya tajam. Ia memiliki kantong pipi yang sanggup mengembang, dimana ia menyimpan kuliner yang akan dibawa ke sarangnya.
Hamster Siria berasal dari padang pasir di Timur Tengah dimana ia hidup dalam liang-liang dalam bukit-bukit pasir. Jenis ini paling umum dipelihara sebab sanggup dipegang oleh anak kecil dengan mudah. Binatang sampaumur berukuran panjang 17-22 cm. Umumnya jenis ini jinak terhadap manusia, tetapi tidak terhadap jenis hamster lainnya. Karena itu jikalau hendak memelihara hamster jenis ini, harus ditempatkan dalam satu sangkar terpisah dengan hamster lainnya, sebab kemungkinan besar akan menyerang hamster yang lain jikalau ditempatkan dalam satu sangkar bersamaan. Hamster Kerdil Campbell Rusia berasal dari padang rumput Asia Tengah (Rusia, Mongolia dan pecahan barat maritim Cina).
Binatang sampaumur berukuran panjang 10-12 cm, yang betina sedikit lebih panjang daripada yang jantan. Umur rata-ratanya 2 – 2 ½ tahun, meskipun ia sanggup hidup sedikit lebih lama.
Dibanyak negara (terutama di Amerika dan Eropa), hamster sekarang menjadi hewan peliharaan kecil yang sangat populer.
Pemeliharaan
Hamster dipelihara di dalam kandang, yang terbuat dari kawat atau aquarium kaca. Karena giginya tajam, kayu atau bambu tidak sempurna digunakan. Lantai sangkar perlu dilapisi dengan serutan gergaji atau sekam padi yang sanggup menyerap air kencingnya. Carikan-carikan kertas sanggup disediakan sebagai sarangnya. Ia akan menimbun kuliner dan menaruh bayi (jika ada) di sarang ini.
Hamter ialah hewan yang menyukai kebersihan. Jika sangkar cukup besar, ia akan memakai satu sudut sangkar sebagai WC dan sudut yang lain sebagai sarang.
Makanan
Makanan hamster pada umumnya ialah biji-bijian (beras/nasi, roti, jagung) dan sayuran (seperti wortel, timun dan buncis), namun jangan jadikan sebagai materi utama. Binatang kecil ini tetap membutuhkan gizi yang cukup, dan sanggup diperoleh melalui kuliner kemasan yang sudah lengkap gizinya. Makanan protein tinggi menyerupai daging atau susu, juga penting terutama dikala bayi-bayi dalam masa pertumbuhan atau pada ibu hamster yang sedang hamil atau sedang memiliki bayi Jika kuliner cukup mengandung cairan, air minum tidak diperlukan.
Hamster memiliki kantong di pipinya dimana ia mengumpulkan makanan. Ia menekan kuliner ke dalam kantong yang akan mengembang dan membawanya ke sarang. Disini kuliner dikeluarkan untuk ditimbun. Lapisan dalam kantong pipi ini sangat halus, sehingga kuliner yang tajam sanggup melukainya.
Pembiakan
Hamster memiliki bayi rata-rata 8 . Tetapi ia sanggup melahirkan hingga 16 bayi sekaligus (Syrian Hamster).
Pada umumnya ia mulai melahirkan sehabis berumur 3-4 bulan, meskipun kadang kala ada juga yang mulai melahirkan pada umur 1 bulan, namun tidak dianjurkan hamster yang berusia kurang dari 4 bulan untuk melahirkan, sebab sanggup mengakibatkan cacat pada anak hamster, ataupun sanggup menjadikan maut bagi ibu dan anak hamster. Makanan yang buruk (misalnya kurang protein) akan menjadikan si ibu mencari protein pemanis dengan memakan bayinya sendiri (kanibal), atau lingkungan yang tidak mendukung (lingkungan yang berisik) menciptakan si induk merasa tidak nyaman/stress sanggup mengakibatkan induk memakan anaknya..
Click Di sini Ada Artikel Terkait Lebih Lengkap Lagi Tentang Budidaya Hamster
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "✔ Sukses Budidaya Hamster"
Posting Komentar