
Ulat bumbung sesungguhnya ialah larva dari ngengat lilin (Galleria mellonella) yang merupakan hama bagi para peternak lebah madu. Larva ini melubangi dan bersembunyi dalam sarang madu yang menjadi makanannya. Saat memelihara ulat bumbung, kita sanggup saja dengan gampang menciptakan keadaan/lingkungan yang kurang lebih sama.
Ngengat madu sampaumur berwarna abu2 atau coklat, sebesar kira-kira 2,5 cm dengan bentangan sayap kira-kira 3 cm. Telur kecil berwarna putih. Larva ( ulat bumbung ) berwarna putih susu atau sedikit coklat, kemudian menjelma abu-abu gelap atau coklat dikala siap menjadi kepompong. Dibutuhkan waktu 6 – 7 ahad semenjak dari telur hingga menjadi ngengat sampaumur pada suhu 30°C dan kelembaban nisbi antara 75% hingga 85%.
Biasanya ulat bumbung disimpan dalam bumbung bambu. Dan biasanya pula dibiarkan tanpa makanan. Tentu saja hal ini mengakibatkan ulat kelaparan dan kekurangan nutrisi. Memang mereka sanggup bertahan hidup 1 – 2 ahad tanpa makan, namun kita tentu tidak mau memberi makan piaraan kita kuliner tanpa nutrisi, bukan?
Untuk ulat bumbung, kita sanggup memakai satu toples plastik / beling bening yang tinggi atau tangki kecil. Jangan memakai menggunakan kayu atau material plastik yang lembut alasannya ialah ulat akan sanggup mengunyahnya.
Jika memakai toples, buatlah lubang lingkaran yang besar pada penutupnya. Lalu tutup lubangnya dengan kain kasa untuk sirkulasi udara dan mencegah tumbuhnya jamur. Selain itu juga untuk mencegah ulat atau ngengat melarikan diri.
Sebagai resep makanannya yang paling gampang ialah sbb:
• 1,200 mg sereal bayi
• 100 ml madu
• 100 ml gliserin u.s.p ( hindari yang tipe wood rose, beracun )
• 100 ml air hangat ( atau air sulingan )
• 5 ml vitamin tambahan ( tambahan )
• 1.5 mg bubuk kalsium ( tambahan )
• 3 – 4 sendok makan lilinmadu ( tambahan )
• 1 sendok makan ragi ( tambahan )
Campuran tersebut diblender hingga kuliner bayi terasa halus, renyah, dan masih lengket menggumpal kalau dicubit ( menyerupai campuran donat lah... )
Masukan serutan kayu ( untuk hamster biasanya ) kemudian taruh kuliner didasar toples gres kemudian masukan ulat. Masukkan belahan kain halus atau kain katun tipis didalam toples sebagai daerah bergantung kepompong dan ‘taman’ bermain larva / ulat yang gres menetas. Beberapa ahad kemudian, kita akan melihat ulat menjelma kepompong dan menjelma ngengat yang kemudian akan bertelur dan menetas menjadi ulat bambu yang baru. Cihuiy...:p
Sisa kuliner sanggup disimpan di toples dan dimasukkan kulkas. Jangan lupa kasih goresan pena ditoplesnya ‘bukan untuk dimakan’ atau apalah, alasannya ialah salah-salah dikirain selai kacang roti lagi. Hehehehehe…:confused: :p
Perbandingan kandungan nutrisi /ekor ulat:
Ulat bambu
Air : 61.73%
Protein : 15.70%
Lemak : 22.19%
Serat : 7.69%
Karbohidrat: -
Sumber: kreatifkerja.blogspot.com
Sumber: kreatifkerja.blogspot.com
Sumber http://wirausahainfo.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
✔ Perjuangan Pembuatan Tahu & Resepnya Proses Dan Cara menciptakan tahu. Seperti kita ketahui bahwa Tahu merupakan makanan Khas Indonesia yang diminati banyak orang. Pern… Read More...
✔ Perjuangan Pembuatan Tempe (Bahan Dan Resep) Cara Membuat Tempe dan Manfaat tempe. Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang telah dikenal luas oleh masyarakat indonesia. Hanya saj… Read More...
✔ Bisnis Keripik Ubi Jalar Ubi jalar merupakan materi masakan yang terkenal di tengah masyarakat kita, aneka macam masakan dibentuk dari materi yang satu ini, conto… Read More...
✔ Perjuangan Jual Aneka Gorengan Siapa yang tidak suka makan gorengan? Nah, kudapan yang satu ini memang sudah tidak absurd lagi bagi pengecap kita. Mulai dari balita hing… Read More...
✔ Perjuangan Majemuk Keripik Makanan ringan yang satu ini tak lekang oleh waktu. Dari orang renta hingga anak-anak, niscaya suka dengan keripik. Ingin mencoba perjuan… Read More...
0 Response to "✔ Beternak Ulat Bambu"
Posting Komentar