Sebagaimana Anda ketahui, pasar untuk suatu barang atau jasa tertentu dilihat sebagai ‘tempat’ bertemunya undangan dan penawaran satu macam barang dan jasa. Kata ‘tempat’ dalam konteks pengertian tersebut bukanlah kawasan dalam arti fisik, lantaran yang terpenting dalam ilmu ekonomi yakni interaksi antara undangan dan penawaran barang atau jasa tersebut. Adapun input atau faktor produksi yakni barang atau jasa yang dipakai sebagai masukan dalam suatu proses produksi. Jadi, pasar input atau pasar faktor produksi yakni interaksi antara undangan dan penawaran terhadap terhadap barang atau jasa sebagai masukan (input) pada suatu proses produksi.
Harga faktor produksi ditentukan oleh interaksi undangan dan penawaran faktor produksi. Permintaan input di pasar faktor produksi merupakan undangan turunan (derived demand), artinya undangan input bergantung pada undangan outputnya. Penawarannya sangat bergantung pada sifat-sifat faktor produksinya. Misalnya, penawaran tanah bersifat inelastik tepat (vertikal) lantaran jumlahnya terbatas. Ini berarti, berapapun perubahan harga yang terjadi tidak akan besar lengan berkuasa terhadap jumlah tanah yang ditawarkan.
1. Beberapa faktor yang menghipnotis tingkat undangan konsumen terhadap barang dan jasa yakni tingkat pendapatan masyarakat, harga barang lain yang berhubungan, ukuran pasar, selera, keinginan atau ekspektasi masyarakat.
2. Beberapa faktor yang menghipnotis tingkat penawaran barang dan jasa antara lain yakni harga input, teknologi, harga barang lain yang berkaitan, dan ekspektasi produsen.
3. Permintaan (demand) didefinisikan sebagai jumlah barang dan jasa yang diminta oleh konsumen pada aneka macam tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (ceteris paribus).
4. Hukum undangan berbunyi kalau harga suatu barang dan jasa naik (dalam keadaan ceteris paribus), kuantitas barang dan jasa yang diminta akan berkurang. Sebaliknya, kalau harga-harga barang dan jasa turun, jumlah kuantitas barang dan jasa yang diminta akan bertambah.
5. Penawaran (supply) didefinisikan sebagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada aneka macam tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (ceteris paribus).
6. Hukum penawaran berbunyi kalau harga suatu barang dan jasa naik (dalam keadaan ceteris paribus), kuantitas yang ditawarkan akan bertambah. Sebaliknya, kalau harga-harga barang dan jasa turun, jumlah kuantitas yang tawarkan juga akan berkurang.
7. Keseimbangan pasar terjadi pada tingkat harga saat jumlah barang dan jasa yang diminta sama dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Elastisitas yakni rasio yang mengukur perubahan jumlah yang diminta atau ditawarkan sebagai tanggapan perubahan faktor yang memengaruhinya.
8. Ada lima jenis koefisien elastisitas harga pada undangan dan penawaran, yaitu elastik, inelastik, elastik uniter, elastik sempurna, dan inelastik sempurna.
9. Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas undangan selain harga, antara lain ketersediaan barang substitusi, jumlah penggunaan barang dan jasa, pengeluaran atas barang dan jasa, intensitas kebutuhan, serta masa penyesuaian.
10. Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas penawaran selain harga, antara lain jumlah per sediaan, mobilitas faktor produksi, jangka waktu produksi, dan daya tahan penyimpanan.
11. Pasar komoditas atau bursa komoditas yakni interaksi antara undangan dan penawaran terhadap barang dan jasa.
12. Perdagangan di bursa komoditas sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Perdagangan fisik (physical trading) yang bersifat efektif.
b. Perdagangan berjangka (future trading) yang bersifat spekulatif.
13. Pasar input atau pasar faktor produksi yakni interaksi antara undangan dan penawaran terhadap barang atau jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi.
14. Permintaan input di pasar faktor produksi merupakan undangan turunan (derived demand), artinya undangan input tergantung secara tidak pribadi pada undangan outputnya. Baca juga: Soal Permintaan, Penawaran, Harga Keseimbangan dan Pasar
Harga faktor produksi ditentukan oleh interaksi undangan dan penawaran faktor produksi. Permintaan input di pasar faktor produksi merupakan undangan turunan (derived demand), artinya undangan input bergantung pada undangan outputnya. Penawarannya sangat bergantung pada sifat-sifat faktor produksinya. Misalnya, penawaran tanah bersifat inelastik tepat (vertikal) lantaran jumlahnya terbatas. Ini berarti, berapapun perubahan harga yang terjadi tidak akan besar lengan berkuasa terhadap jumlah tanah yang ditawarkan.
Faktor-Faktor Produksi
Faktor Produksi | Harga Faktor Produksi |
Tanah | Sewa (rent) |
Tenaga kerja | Upah/gaji (wage) |
Modal | Bunga (interest) |
Kewirausahaan | Keuntungan (profit) |
Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Alam (Natural Resources)
Faktor produksi sumber daya alam yakni semua kekayaan alam yang sanggup dipakai dalam proses produksi. Contoh yang termasuk faktor produksi sumber daya alam antara lain tanah, air, udara, sinar matahari, dan barang tambang. Dengan demikian pasar faktor produksi sumber daya alam bahwasanya berkaitan dengan undangan dan penawaran sumber daya alam (terutama tanah) dari pelaku ekonomi untuk keperluan produksi atau investasi. Balas jasa atas penggunaan faktor produksi tanah di dalam proses produksi yakni dalam bentuk sewa (rent). Misalnya, untuk keperluan membangun rumah, pabrik, gedung-gedung, dan jembatan. Kurva Permintaan dan penawaran tanah terlihat dalam Kurva 6 berikut.
Kurva undangan tanah, menunjukkan bahwa semakin tinggi harga tanah, semakin berkurang permintaannya. Adapun penawarannya bersifat inelastik sempurna, yang berarti berapapun perubahan harga yang terjadi tidak akan besar lengan berkuasa terhadap jumlah tanah yang ditawarkan.
Pasar Faktor Produksi Tenaga Kerja (Labor)
Sebagaimana halnya faktor produksi sumber daya alam, tenaga kerja merupakan faktor produksi baku, sehingga keberadaannya mutlak diharapkan dalam sebuah proses produksi. Pasar faktor produksi tenaga kerja berkaitan dengan pembentukan harga bagi tenaga kerja itu sendiri sebagai salah satu faktor produksi. Tenaga kerja dalam sebuah pasar dihargai dengan honor atau upah. Oleh lantaran itu, upah tenaga kerja terbentuk dari hasil interaksi antara undangan dan penawaran di aneka macam pasar. Selain berkaitan dengan pembentukan harga, pasar faktor produksi tenaga kerja juga berkaitan dengan waktu kerja, yang mencakup hari kerja dan jam kerja. Misalnya, orang-orang mungkin tetapkan untuk kuliah atau pensiun dini dan bekerja paruh waktu (part time) daripada penuh waktu (full time). Semuanya itu sanggup mengurangi jumlah total jam kerja sepanjang hidup mereka. Sementara itu, pada sisi yang lain, keputusan untuk bekerja sambilan dan mencari kerja aksesori akan menambah jam kerja sepanjang hidup mereka.
JUY-500 Mito Kana https://oload.win/f/oHYrxor1rYs
Kurva undangan dan penawaran di pasar tenaga kerja yakni menyerupai tergambar dalam kurva 7, berikut.
Kurva penawaran tenaga kerja berbentuk menekuk ke belakang (backward bending supply curve).
Pasar Faktor Produksi Modal (Capital)
Seperti dijelaskan sebelumnya, faktor produksi modal sanggup diartikan sebagai barang-barang yang diproduksi yang tahan usang dan pada gilirannya sanggup dipakai untuk proses produksi barang dan jasa-jasa lebih lanjut. Ada tiga kategori utama dari barang-barang modal sebagai berikut: a. struktur, menyerupai pabrik dan rumah;
b. perlengkapan, menyerupai mobil, mesin, dan komputer;
c. inventarisasi input dan output, menyerupai mobil-mobil di tempat-tempat dealer.
Dalam hal faktor produksi berupa uang, modal tidaklah selalu berasal dari milik seseorang atau perusahaan sendiri, melainkan sanggup berasal dari pihak lain, Misalnya, forum perbankan atau pasar modal. Semakin rendah tingkat bunga kredit (biaya investasi), semakin besar aksesori modal yang berasal dari sektor perbankan.
Sebaliknya, semakin tinggi tingkat bunga (biaya peminjaman), semakin besar aksesori modal yang berasal dari pasar modal. Kalau tingkat pengembalian yang diharapkan lebih besar dari tingkat suku bunga maka undangan investasi akan meningkat. Sebaliknya, kalau tingkat pengembalian yang diharapkan lebih rendah dari tingkat suku bunga tingkat investasi akan menurun.
Pasar Faktor Produksi Keahlian (Skill) atau Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Sebagaimana diketahui faktor produksi keahlian atau kewirausahaan yakni keterampilan atau keahlian yang dipakai seseorang dalam mengkombinasikan aneka macam faktor produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Kewirausahaan yakni faktor produksi keempat. Bagi sebagian ekonom, faktor produksi kewirausahaan yakni faktor produksi yang memegang peranan vital dan merupakan lompatan besar dalam proses produksi. Wirausaha diartikan sebagai orang yang bisa melihat peluang dengan mengambil risiko tertentu untuk mendapat keuntungan.
Kesimpulan :
1. Beberapa faktor yang menghipnotis tingkat undangan konsumen terhadap barang dan jasa yakni tingkat pendapatan masyarakat, harga barang lain yang berhubungan, ukuran pasar, selera, keinginan atau ekspektasi masyarakat.
2. Beberapa faktor yang menghipnotis tingkat penawaran barang dan jasa antara lain yakni harga input, teknologi, harga barang lain yang berkaitan, dan ekspektasi produsen.
3. Permintaan (demand) didefinisikan sebagai jumlah barang dan jasa yang diminta oleh konsumen pada aneka macam tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (ceteris paribus).
4. Hukum undangan berbunyi kalau harga suatu barang dan jasa naik (dalam keadaan ceteris paribus), kuantitas barang dan jasa yang diminta akan berkurang. Sebaliknya, kalau harga-harga barang dan jasa turun, jumlah kuantitas barang dan jasa yang diminta akan bertambah.
5. Penawaran (supply) didefinisikan sebagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada aneka macam tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (ceteris paribus).
6. Hukum penawaran berbunyi kalau harga suatu barang dan jasa naik (dalam keadaan ceteris paribus), kuantitas yang ditawarkan akan bertambah. Sebaliknya, kalau harga-harga barang dan jasa turun, jumlah kuantitas yang tawarkan juga akan berkurang.
7. Keseimbangan pasar terjadi pada tingkat harga saat jumlah barang dan jasa yang diminta sama dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Elastisitas yakni rasio yang mengukur perubahan jumlah yang diminta atau ditawarkan sebagai tanggapan perubahan faktor yang memengaruhinya.
8. Ada lima jenis koefisien elastisitas harga pada undangan dan penawaran, yaitu elastik, inelastik, elastik uniter, elastik sempurna, dan inelastik sempurna.
9. Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas undangan selain harga, antara lain ketersediaan barang substitusi, jumlah penggunaan barang dan jasa, pengeluaran atas barang dan jasa, intensitas kebutuhan, serta masa penyesuaian.
10. Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas penawaran selain harga, antara lain jumlah per sediaan, mobilitas faktor produksi, jangka waktu produksi, dan daya tahan penyimpanan.
11. Pasar komoditas atau bursa komoditas yakni interaksi antara undangan dan penawaran terhadap barang dan jasa.
12. Perdagangan di bursa komoditas sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Perdagangan fisik (physical trading) yang bersifat efektif.
b. Perdagangan berjangka (future trading) yang bersifat spekulatif.
13. Pasar input atau pasar faktor produksi yakni interaksi antara undangan dan penawaran terhadap barang atau jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi.
14. Permintaan input di pasar faktor produksi merupakan undangan turunan (derived demand), artinya undangan input tergantung secara tidak pribadi pada undangan outputnya. Baca juga: Soal Permintaan, Penawaran, Harga Keseimbangan dan Pasar
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pasar Input"
Posting Komentar