Semua orang renta tentu ingin yang terbaik bagi anaknya. Banyak orang renta yang mengikutkan anak pada banyak sekali kursus atau bimbingan belajar, konsultasi dengan guru di sekolah untuk memastikan nilai anak tidak menurun, dan lain sebagainya semoga prestasi akademik anak selalu bagus. Padahal tidak hanya akademis saja yang penting, soft skill anak pun harus diasah, Smart Parents.
Ada karakter-karakter yang dibutuhkan oleh anak semoga ia sukses. Karakter tersebut tidak hanya akan membantu anak dikala ia besar nanti tapi juga membantu mereka berprestasi secara akademis. Mari simak 10 huruf penting yang harus diajarkan pada anak berikut ini.
1. Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu membuat proses berguru jadi menyenangkan (Sumber: parra.catholic.edu.au)
“Biru muda sama biru renta itu abang beradik ya, Bu?”
“Ayah, kenapa toilet di mall di pisah cowo dan cewe tapi di rumah nggak?
“Sate kulit pake bodylotion gak, Ma?”
Smart Parents, pertanyaan-pertanyaan menyerupai itu bisa jadi hal yang menyebalkan. Namun, rasa ingin tahu anak itu penting dan dilarang dibungkam. Banyak orang-orang sukses yang berhasil alasannya ialah rasa ingin tahu mereka yang tinggi. Rasa ingin tahu membuat anak berguru secara aktif. Kaprikornus pastikan Anda terus menumbuhkan rasa ingin tahu anak, ajak mereka ke daerah gres dan ajarkan hal-hal baru. Tanyakan mereka pertanyaan semoga mereka terus tertarik dengan dunia di sekitar mereka.
2. Kemampuan sosial
Anak selalu berinteraksi dengan lingkungannya (Sumber: memphisparent.com)
Orang cukup umur maupun belum dewasa tentu akan berinteraksi sosial dalam lingkungan mereka. Berdasarkan hasil penelitian, anak dengan kemampuan sosial yang anggun mempunyai prestasi akademis yang lebih baik, gambaran diri yang lebih baik dan lebih bisa menuntaskan masalah. Ada banyak cara meningkatkan kemampuan sosial anak, menyerupai berguru membaca mulut muka ataupun bermain tebak kata untuk meningkatkan olah badan anak.
3. Daya tahan
Hidup yang akan dihadapi anak nantinya akan semakin kompleks (Sumber: learningandthebrain.com)
Banyak orang renta yang berusaha untuk selalu melindungi anak mereka dari situasi yang menyakitkan, tapi sesungguhnya mengajarkan anak untuk menjadi langsung yang berpengaruh tentu akan lebih bermanfaat demi masa depan anak. Ketika anak Anda menghadapi suatu masalah, cobalah untuk menemukan solusinya gotong royong sehingga ia berguru bagaimana menuntaskan suatu duduk kasus dan tidak kabur dari masalah. Ajarkan juga perspektif bahwa kebanyakan duduk kasus sesungguhnya tidak sebesar yang dikira.
4. Integritas
Mengorbankan integritas dengan mencontek (Sumber: steemit.com)
Biasanya orangtua akan mengajarkan apa itu integritas ketika anak sudah terlanjur melaksanakan sesuatu yang tidak jujur. Padahal sebaiknya anak diajarkan mengenai integritas semenjak dini. Diskusikan dengan anak Anda mengenai nilai-nilai kejujuran dan tanyakan apa yang akan anak lakukan kalau menghadapi suatu keadaan, menyerupai kalau melihat temannya mencuri atau menyontek ketika ujian. Membicarakan situasi-situasi tersebut akan membantu mempersiapkan anak menghadapi tragedi tersebut di kehidupan nyata.
5. Panjang akal
Teknologi semakin maju, anak jadi lebih tertarik pada cara instan (Sumber: creativeimaginationsidaho.com)
Panjang logika dalam mencari solusi atas suatu masalah, merupakan karakteristik yang akan sangat berkhasiat di ranah kerja dan harus dilatih sedini mungkin. Ketika anak mempunyai segala yang mereka butuhkan, mereka akan cenderung menjadi langsung yang gampang mengalah ketika dihadapkan pada masalah. Lakukan aktivitas-aktivitas yang bisa membantu anak menjadi pantang mengalah dan bisa berpikir out-of-the-box. Misalnya tantang anak untuk membuat barang dengan fungsi gres dari barang-barang usang menyerupai botol plastik, kardus bekas, karet, dan lain sebagainya.
6. Kerendahan hati
Anak yang angkuh merasa dirinya lebih hebat dari semua orang (Sumber: jw.org)
Budaya parenting yang selalu memuja-muja anak semoga menumbuhkan rasa percaya dirinya bisa menjadi bumerang. Anak akan merasa dirinya lebih hebat dari semua orang dan ingin selalu diperlakukan istimewa. Padahal anak yang rendah hati tetap bisa mempunyai gambaran diri yang positif dan percaya diri, lho. Ketika anak percaya diri dan tidak merasa inferior, ia tidak perlu menyombongkan diri untuk mendapatkan validasi. Orang renta harus menawarkan pola bagaimana bersikap rendah hati. Akuilah ketika Anda melaksanakan kesalahan atau ketika tidak mengetahui balasan akan suatu pertanyaan. Ingat jangan over-praising anak Anda, pujilah ia kalau memang pantas menerimanya.
7. Empati
Anak yang empatis cenderung memiliki kepintaran emosional yang baik (Sumber: globaltake.com)
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Harvard University, 80% anak menyampaikan lebih mengutamakan prestasi atau kebahagian daripada peduli terhadap sesama. Tumbuhkan tenggang rasa anak dengan menawarkan pola dan juga memperluas lingkup pergaulan anak semoga mereka bisa mengenal banyak orang dari banyak sekali latar belakang sehingga ia sanggup mengenal perbedaan.
8. Ketegasan
Tegas bukan berarti jahat atau galak (Sumber: melbournechildpsychology.com.au)
Smart Parents, bersikap tegas berarti bersikap berani dan percaya diri serta berani berterus terang ketika diharapkan namun tetap sopan. Beberapa cara untuk menumbuhkan sikap tegas dalam diri anak ialah dengan menjelaskan banyak sekali macam gaya komunikasi dan bermain role-playing melalui bermacam-macam skenario untuk mengajarkan anak bagaimana bersikap tegas namun efektif.
9. Kreativitas
Anak yang diberi kebebasan untuk bermain lebih menemukan sisi kreatif mereka (Sumber: hometimes.co.za)
Menumbuhkan kreativitas pada anak juga bermanfaat bagi masa depan anak, menyerupai membentuk kemampuan komunikasi mereka, meningkatkan kemampuan kognitif seperti problem-solving, dan pengembangan emosional anak. Para hebat juga menyarankan semoga anak diberi waktu luang untuk bermain bebas lepas dari gadget.
10. Percaya diri
Confident, but not arrogant (Sumber: cocoro.tv)
Para hebat menyarankan untuk memuji anak, namun tidak secara terus-menerus dan berlebihan, serta menawarkan reward atas sikap positif anak untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Selain itu tidak menyalahkan anak ketika ia melaksanakan kesalahan dan membiarkan anak menghadapi duduk kasus mereka. Ingatlah bahwa nantinya Anda tidak akan selalu bisa membantu mereka, sehingga anak harus bisa percaya pada diri mereka sendiri tanpa bergantung pada Anda.
Itulah 10 karakteristik yang penting untuk dimiliki anak. Well, punya nilai akademis yang gemilang itu memang baik. Tapi bukankah lebih baik kalau nilai akademis yang baik diikuti juga dengan huruf yang baik? Kaprikornus pastikan anak Anda mempunyai setidaknya 10 huruf di atas semoga ia tumbuh menjadi orang yang bermanfaat, Smart Parents.
Agar akademik anak semakin bagus, Anda bisa buat kegiatan berguru anak jadi lebih menyenangkan dengan Ruangguru On-The-Go! Ada banyak video animasi, latihan soal, dan rangkuman infografis yang bisa diakses tanpa kuota internet, lho! Anak jadi makin semangat berguru dan lebih berprestasi tentunya.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Ingin Anak Sukses? Ajarkan 10 Abjad Ini!"
Posting Komentar