Ips Kelas 9 | Siapa Saja Tokoh Kemerdekaan Dan Reformasi? (Bagian 1)

IPS_9_-_TOKOH_KEMERDEKAAN_DAN_REFORMASI-01

Artikel IPS Kelas 9 ini akan membahas mengenai tokoh-tokoh di balik kemerdekaan dan reformasi, yaitu Ir. Soekarno dan Moh. Hatta.

Squad! Seperti yang sudah kita semua ketahui, bulan Agustus ini merupakan bulannya bangsa Indonesia, ya! Pada bulan Agustus ini, kita merayakan hari kemerdekaan sehabis sebelumnya dijajah selama bertahun-tahun. Selain kemerdekaan, Indonesia juga pernah mengalami masa yang dinamakan dengan masa reformasi. Kamu tahu nggak sih, siapa saja tokoh di balik kemerdekaan dan reformasi? Ada 4 tokoh nih, yaitu Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Bung Tomo, dan Djuanda Kartawidjaya. Sekarang, kita bahas perihal Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dulu ya. Yuk, kita bahas satu persatu!

Tokoh Kemerdekaan dan Reformasi

Tokoh Kemerdekaan dan Reformasi

Presiden Soekarno, presiden pertama Indonesia (sumber: myhero.com)

Ir. Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901, Jawa Timur. Awalnya, ia lahir dengan nama Koesno Sosrodiharjo, lho! Namun alasannya yaitu ia sering sakit-sakitan kemudian namanya diganti menjadi Soekarno. Soekarno pernah menempuh sekolah ELS (Europeesche Lagere School), kemudian dilanjutkan di HBS (Hogere Burger School) di Surabaya. Kok Soekarno sanggup sekolah di HBS? Semua itu alasannya yaitu adanya pinjaman dari teman ayahnya yang berjulukan H.O.S. Cokroaminoto. 

Baca Juga: Mengenal Masa Reformasi di Indonesia

Pada masa mudanya ia aktif dalam organisasi cowok Tri Koro Darmo yang kemudian berganti nama menjadi Jong Java. Selain itu, Soekarno juga ikut aktif menulis di harian Oetoesan Hindia yang dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto. Soekarno muda merupakan penggagas aliran Marhaenisme. Oleh alasannya yaitu itu, ia kemudian membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tanggal 4 Juli 1927. Tujuan dari aliran Marhaenisme dan pembentukan PNI yaitu untuk menentang penjajahan Belanda dan memerdekakan Indonesia. 

Perjuangannya dalam memerdekakan Indonesia juga dilakukan pada masa pendudukan Jepang. Berbeda dari masa sebelumnya, pada masa pendudukan Jepang, usaha kemerdekaan dilakukan secara kooperatif melalui keikutsertaan dalam organisasi-organisasi buatan Jepang menyerupai BPUPKI. Peran Soekarno cukup besar dalam organisasi BPUPKI dengan mencetuskan gagasannya, yaitu Pancasila. Soekarno juga menyusun naskah proklamasi bersama dengan Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo di kediaman Laksamana Tadashi Maeda. Soekarno dan Hatta juga menandatangani teks proklamasi, kemudian membacakannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah Indonesia merdeka, sidang PPKI dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945 yang secara aklamasi menentukan Soekarno sebagai Presiden pertama. 

Tokoh Kemerdekaan dan Reformasi

Tokoh Kemerdekaan dan Reformasi

Tokoh Kemerdekaan dan Reformasi

Mohammad Hatta (Sumber: beritagar.id)

Mohammad Hatta lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatra Barat. Beliau menempuh pendidikan dasar di Sekolah Melayu Fort de Kock. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di ELS (Europeesche Lagere School), Padang. Kemudian ia mengambil pendidikan lanjutan di sekolah MULO (Meer Uitgebreid Lager Oonderwijs), Padang.

Hatta muda akti berperan dalam organisasi Jong Sumatranen Bond. Kesadaran nasionalnya semakin berkembang saat ia sering menghadiri aneka macam pertemuan politik. Pada tahun 1921, Moh. Hatta menempuh pendidikan di Nederland Handelshogeschool yang berlokasi di Rotterdam, Belanda. Ketika bersekolah di Rotterdam, Moh. Hatta bahkan tetap aktif bergabung dalam organisasi cowok Indonesia di Belanda yang disebut sebagai Indische VereenigingIndische Vereeniging kemudian berubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia pada tahun 1925.

Sejak berada di Belanda, Hatta terus memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan menentang kolonialisme dan imperialisme Belanda terhadap Indonesia. Pemerintah Belanda kemudian menangkapnya alasannya yaitu aktivitasnya dianggap membahayakan. Ia kemudian dibebaskan sehabis memberikan pidatonya yang berjudul Indonesia Free. Pada tahun 1932, Hatta kembali ke Indonesia dan melanjutkan perjuangannya dalam memerdekakan Indonesia. Perannya dimulai dengan ikut serta dalam organisasi PNI Pendidikan di Yogyakarta. Organisasi ini dibuat dengan tujuan untuk memajukan pendidikan rakyat Indonesia. Karena gerakan tersebut dianggap berbahaya oleh pemerintah Hindia Belanda, Hatta beserta beberapa tokoh lainnya kembali diasingkan ke Boven Digoel dan dipindahkan ke Banda Neira.

Pada tanggal 3 Februari 1942 saat Jepang berkuasa, Hatta kembali dibawa ke Sukabumi. Kamu tahu nggak sih, pada masa kependudukan Jepang, seluruh tahanan politik Belanda dibebaskan. Oleh alasannya yaitu itu, Hatta sanggup kembali aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan bergabung ke dalam PUTERA. Selain itu, ia juga berperan aktif dalam organisasi PPKI, dengan menjabat sebagai wakil ketua PPKI, lho.

Moh. Hatta juga mempunyai tugas yang cukup besar dalam memerdekakan Indonesia. Ia turut menyusun rumusan teks proklamasi dan menandatanganinya bersama dengan Soekarno. Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Hatta diangkat menjadi Wapres Republik Indonesia. Tapi kau tahu nggak sih, Moh. Hatta ini hasilnya mengundurkan diri sebagai wakil presiden RI. Kenapa, ya? 

Moh. Hatta mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden pada tanggal 1 Desember 1956. Hal ini dilakukan alasannya yaitu Moh. Hatta berbeda pendapat dengan Soekarno. Hatta kemudian menerima usulan untuk bekerja di perusahaan Belanda untuk menjadi komisaris, namun ia lebih menentukan untuk tidak mengambil jabatan tersebut. 

Tokoh Kemerdekaan dan Reformasi

Squad! Ternyata menarik banget ya mempelajari perihal kedua tokoh ini. Kamu harus berguru yang rajin nih supaya sanggup turut membangun bangsa menyerupai mereka! Yuk, supaya kau makin semangat belajarnya, berguru pakai ruangbelajar aja! Kamu sanggup nonton video belajar, latihan soal, lihat rangkuman, hanya dari 1 aplikasi. Download sekarang, yuk! 

New Call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ips Kelas 9 | Siapa Saja Tokoh Kemerdekaan Dan Reformasi? (Bagian 1)"

Posting Komentar