Apa Itu Pertumbuhan Ekonomi Dan Teori-Teori Pendukungnya

Ekonomi_11

Squad, ketika melihat berita, dengar orangtua ngobrol sama temannya, atau bahkan ketika pelajaran ekonomi di sekolah, niscaya kau sering mendengar istilah “Pertumbuhan Ekonomi” ‘kan? Bingung? Tenang, baca terus artikel ini hingga habis untuk tahu apa itu pertumbuhan ekonomi dan teori-teori pendukungnya, ya, Squad!

Pengertian dan Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi

Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi kalau jumlah produksi barang dan jasanya meningkat. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi yakni peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat yang menyebabkan kenaikan produksi barang dan jasa atau peningkatan pendapatan nasional.

Pertumbuhan ekonomi juga sanggup diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

Pertumbuhan ekonomi sanggup mengindikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat, sehingga penting untuk melaksanakan penghitungan pada pertumbuhan ekonomi. Salah satu cara untuk menghitungnya yakni dengan menghitung nilai uang. Nilai uang akan tercermin pada produk domestik bruto (PDB).

Untuk menghitung PDB ini, pemerintah perlu mendata seluruh jenis produksi oleh bisnis di dalam negara yang akan dijual. Banyak banget pasti, yaa… Setelah mendata seluruh jenis produksi tersebut, dilakukan penghitungan pada seluruh output ekonomi negara. Output ini meliputi semua barang dan jasa yang diproduksi oleh bisnis-bisnis yang telah didata tadi.

Penghitungan atau pengukuran pertumbuhan ekonomi tidak sanggup dilakukan setiap dikala alasannya yakni pengumpulan data PDB sangat sulit dilakukan. Sehingga pada umumnya penghitungannya dilakukan dalam setiap tiga bulan dan tahunan. Untuk menghitungnya, kau bisa memakai rumus ini:

Rumus Pertumbuhan Ekonomi

 

Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi

Meski intinya mempunyai persamaan, terdapat perbedaan sudut pandang dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi. Perbedaan tersebut berdasarkan pada alirannya. Ini beliau Squad, beberapa teori wacana pertumbuhan ekonomi:

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik.

a. Adam Smith: melihat bahwa suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang kalau ada pertambahan penduduk yang akan memperluas pasar serta mendorong spesialisasi. Munculnya spesialisasi akan meningkatkan produktivitas pekerja dan mendorong kemajuan teknologi hingga pertumbuhan ekonomi.

 

b. David Ricardo: Bila Adam Smith beropini menyerupai di atas, maka David Ricardo sebaliknya. Ia beropini bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu besar bisa menyebabkan melimpahnya tenaga kerja. Tenaga kerja yang melimpah menyebabkan upah yang diterima masing-masing menurun, di mana upah tersebut hanya bisa untuk membiayai tingkat hidup minimum (subsistence level). Pada tahap ini, perekonomian mengalami stagnasi (kemandegan) yang disebut stationary state.

 

c. Thomas Robert Malthus: masih ingat materi deret dan hitung? (link) Di sini, Malthus menggunakannya untuk mengemukakan bahwa materi makanan bertambah berdasarkan deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya), sedangkan penduduk bertambah berdasarkan deret ukur (1, 2, 4, 8, 16 dan seterusnya). Akibatnya, bahan makanan tidak cukup untuk menghidupi penduduk (akan terjadi kelaparan), sehingga masyarakat hidup pada tingkat subsistence (pas-pasan) dan perekonomian mengalami kemandegan.

Rangkuman Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik.

a. Harrod-Domar: perlunya pembentukan modal (investasi) sebagai syarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang mantap/teguh (steady growth). Bila pembentukan modal telah dilakukan, maka perekonomian akan sanggup memproduksi barang-barang dalam jumlah yang lebih besar.

 

b. Schumpeter: ketika yang lain menganggap penduduk sebagai aspek sentral dalam proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, Schumpeter berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan oleh kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship), karena mereka berani berinovasi dalam kegiatan produksi

 

c. Robert Solow: berdasarkan Solow, dalam jangka panjang tingkat tabungan sanggup memilih modal dalam proses produksi. Artinya, semakin tinggi tingkat tabungan, semakin tinggi pula modal dan output yang dihasilkan.

Rangkuman Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik 

3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis.

a. Frederich List: List membagi tahapan pertumbuhan ekonomi berdasarkan kebiasaan masyarakat dalam menjaga kelangsungan hidupnya melalui tata cara produksi. Dimulai dari berburu dan mengembara (manusia bergantung pada alam), beternak dan bertani, pertanian dan kerajinan, hingga kerajinan, industri, dan perniagaan.

 

b. Werner Sombart: tahapan pertumbuhan ekonomi terjadi alasannya yakni masyarakat mempunyai susunan organisasi dan ideologi masyarakat. Tahapannya yakni (1) zaman perekonomian tertutup, di mana masyarakat masih terbatas menghasilkan barang dan melakukannya secara kekeluargaan, (2) zaman kerajinan dan pertumbuhan, masyarakat mulai ada pembagian kerja, dan (3) zaman kapitalis, muncul pemilik modal.

 

Baca juga: Pendapatan per Kapita dan Distribusi Pendapatan Nasional

 

 

c. Walt Whitman Rostow: Menurut Rostow, dalam pertumbuhan ekonomi, suatu negara akan mengalami tahapan-tahapan (1) tradisional, ekonomi didominasi sektor pertanian, (2) transisi (pratake-off), terjadi peralihan struktur tenaga kerja dari pertanian ke industri, (3) tinggal landas (take-off), kendala dalam struktur sosial dan politik sanggup diatasi, (4) menuju kematangan (the drive to maturity), serikat buruh dan dagang semakin maju, dan (5) tahap konsumsi masa tinggi (high mass consumption), tenaga kerja didominasi tenaga kerja terdidik dan penduduk di kota lebih besar dari desa.

 

d. Karl Bucher: Karl Bucher menguraikan pertumbuhan ekonomi suatu negara berdasarkan korelasi produsen dengan konsumen. Tahapannya yakni (1) masa rumah tangga tertutup, masyarakat hanya memenuhi kebutuhan kelompoknya sendiri, (2) masa rumah tangga kota, muncul korelasi dagang antar desa dan desa dengan kota, (3) masa rumah tangga bangsa/kemasyarakatan, perdagangan antar kota akan membentuk satu kesatuan masyarakat yang melaksanakan pertukaran dagang dalam negara, dan (4) masa rumah tangga dunia, masa di mana perdagangan telah melewati masa-masa negara, menyerupai dikala ini, Squad.

Rangkuman Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

4. Teori Pertumbuhan Ekonomi Kuznets.

Terakhir, ada teori berdasarkan Kuznets. Dia menyampaikan pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan kemampuan jangka panjang suatu negara dalam menyediakan aneka macam jenis barang-barang ekonomi dengan jumlah yang banyak kepada penduduknya. Lebih lanjut, Kuznets mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi dicapai oleh 3 faktor yaitu:

a. Peningkatan persediaan barang yang terus-menerus.

b. Perkembangan teknologi.

c. Penggunaan teknologi secara efektif dan efisien.

Pertumbuhan ekonomi menjadi hal yang penting dalam satu negara alasannya yakni sanggup melihat apakah negara tersebut telah berhasil memajukan aneka macam aspek kehidupan atau tidak. Materi wacana pertumbuhan ekonomi dan teori-teori pendukungnya ini juga bisa kau tonton di RuangBelajar lho, Squad.

ruangbelajar

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apa Itu Pertumbuhan Ekonomi Dan Teori-Teori Pendukungnya"

Posting Komentar