Mengenal Masyarakat Multikultural Dan Karakteristiknya

Mengenal Masyarakat Multikultural dan Karakteristiknya

Squad, apakah kau tinggal di lingkungan dengan masyarakat yang beragam? Keberagaman masyarakat yang dimaksud di sini tidak hanya secara fisik, tapi juga dari segi budaya, ya. Tinggal di lingkungan masyarakat yang bermacam-macam ternyata sangat menyenangkan, lho! Kamu sanggup berguru banyak hal dari lingkungan daerah tinggalmu. Seru banget, kan? Tahukah kamu, ada sebutan khusus untuk masyarakat yang bermacam-macam ini, namanya masyarakat multikultural. Supaya lebih paham, yuk kita mengenal masyarakat multikultural dan karakteristiknya!  

slide01.jpg

Masyarakat Multikultural (Sumber: mhahs.org.au)

Pengertian Masyarakat Multikultural

Tahukah kamu, masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang mempunyai perbedaan suku bangsa, bahasa, agama, dan adat-istiadat. Menurut J.S. Furnivall, masyarakat multikultural ialah suatu masyarakat yang terdiri dari dua tau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam satu kesatuan politik.

Selain definisi yang diungkapkan oleh J.S. Furnivall, Nasikun juga mengungkapkan definisi multikulturalisme. Menurut Nasikun, masyarakat multikultural ialah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih dari tatanan sosial, masyarakat, atau kelompok yang secara kultural, ekonomi, dan politik dipisahkan (diisolasi), dan mempunyai struktur kelembagaan dan berbeda satu sama lain. Oh iya, masyarakat multikultural sering disebut dengan masyarakat majemuk juga, lho! 

Dalam konteks Indonesia, corak masyarakat Indonesia yang “Bhineka Tunggal Ika” bukan lagi hanya berkutat pada keanekaragaman suku bangsa, melainkan keanekaragaman kebudayaan yang ada dalam masyarakat Indonesia. Acuan utama bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang multikultural ialah multikulturalisme, yaitu sebuah pandangan yang mengakui dan mengagumkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individual maupun secara kebudayaan. Multikulturalisme sanggup berkembang saat didukung adanya toleransi dan kesediaan untuk saling menghargai. Oleh lantaran itu, kita harus saling menghargai satu sama lain, ya! 

Mengenal Masyarakat Multikultural dan Karakteristiknya

Karakteristik Masyarakat Multikultural

Squad, sebenarnya, menyerupai apa sih masyarakat multikultural itu? Menurut Van Den Berghe, ada 6 karakteristik yang dimiliki oleh masyarakat multikultural. Apa saja, ya? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini! 

1. Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sosial

Keberagaman yang terdapat dalam masyarakat sanggup menciptakan masyarakat membentuk kelompok tertentu menurut identitas yang sama sehingga menghasilkan sub kebudayaan berbeda satu dengan kelompok lain. Misalnya, di pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, dan Madura di mana ketiga suku tersebut hidup di pulau Jawa dan mempunyai kebudayaan yang berbeda.

2. Memiliki pembagian struktur sosial ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non-komplementer.

Masyarakat yang bermacam-macam menciptakan struktur masyarakat pun mengalami perbedaan antara masyarakat satu dengan masyarakat lain. Perbedaan struktur masyarakat itu  sanggup dilihat melalui lembaga-lembaga sosial yang bersifat tidak saling melengkapi. Misalnya, pada forum agama di Indonesia yang menaungi beberapa agama mempunyai stuktur yang berbeda. Lembaga-lembaga agama tersebut tidak saling melengkapi lantaran karakteristik dari keberagaman masyarakat (agama) pun berbeda.

3. Kurang membuatkan konsensus (kesepakatan bersama).

Masyarakat yang bermacam-macam mempunyai standar nilai dan norma berbeda yang diwujudkan melalui sikap masyarakat. Hal itu disebabkan lantaran karakteristik masyarakat yang berbeda kemudian diadaptasi dengan kondisi lingkungan fisik dan sosial. Karena kondisi masyarakat yang bermacam-macam tersebut, akad bersama cenderung susah untuk dikembangkan. 

4. Relatif sering terjadi konflik.

Perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik. Konflik yang terjadi sanggup sangat beragam, mulai dari konflik antar individu hingga konflik antar kelompok. Hal ini sanggup disebabkan oleh minimnya toleransi satu sama lain, baik antar individu maupun antar kelompok. 

5. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh lantaran paksaan dan saling ketergantungan di bidang ekonomi.

Jika masyarakat multikultural sanggup terkoordinasi dengan baik, maka integrasi sosial sangat mungkin terjadi. Akan tetapi, integrasi sosial di masyarakat timbul bukan lantaran kesadaran, melainkan paksaan dari luar diri atau luar kelompok. Contoh : aturan perihal anti-diskriminasi dalam penggunaan akomodasi publik.

Selain itu, masyarakat mempunyai ketergantungan dalam bidang ekonomi yang sanggup mendorong terjadinya integrasi lantaran kebutuhannya. Contohnya ialah individu yang bekerja pada individu atau perusahaan lain menciptakan dirinya harus mematuhi segala hukum yang dibuat. Terjadinya kondisi patuh dan integrasi timbul lantaran adanya hukum yang mengikat individu dalam melakukan pekerjaannya dan hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.

6. Adanya dominasi politik

Kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat multikultural sanggup mempunyai kekuatan politik yang mengatur kelompok lain. Hal ini menjadi bentuk penguasaan (dominasi) dari suatu kelompok kepada kelompok lain yang tidak mempunyai kekuatan politik. 

Bagaimana, Squad? Menarik sekali ya, mempelajari masyarakat multikulturalisme! Meskipun masyarakatnya sangat beragam, kita tetap harus hidup akur dan saling menghormati satu sama lain, ya! Eits, jangan lupa juga untuk terus berguru semoga semakin pintar. Biar makin seru, yuk berguru bersama ruanglesonline! Kamu sanggup tanya soal sepuasnya bersama abang tutor yang baiklah punya lewat HP-mu! Tinggal foto soal yang susah, kemudian kau sanggup belajar, deh! Yuk, d0wnl0ad aplikasinya sekarang! 

New Call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Masyarakat Multikultural Dan Karakteristiknya"

Posting Komentar