Ips Kelas 7 | Apa Saja Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial?

apa saja bentuk interaksi sosial-1
Artikel IPS Kelas VII ini akan membahas pengertian mengenai macam bentuk-bentuk interaksi sosial yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari.

--

Seperti yang kita tahu, yang namanya "interaksi sosial" niscaya sanggup dengan gampang kita temui di kehidupan sehari-hari. Baik itu di sekolah, di tempat nongkrong, di rumah, atau tempat-tempat lainnya. Misalnya ketika kalian menerima kiprah kelompok dari guru, tanpa disadari, proses pengerjaan kiprah dalam kelompok merupakan salah satu bentuk interaksi sosial.

Contoh lain. Ketika salah satu di antara kau terlibat perkelahian dengan sahabat sekelas, niscaya sehabis itu kalian dibawa ke ruang BK untuk ditengahi oleh guru. Nah, di dalam ruangan itupun terjadi bentuk interaksi sosial, Squad. Oke, semoga kalian lebih paham lagi tentang bentuk-bentuk interaksi sosial, kalian sanggup baca dengan secama klarifikasi di bawah ini.

Sebenarnya, tuh, interaksi yang terjadi di dalam masyarakat, sanggup menghasilkan pola-pola atau bentuk kekerabatan yang sanggup mempererat dan mengubah kondisi masyarakat tersebut. Kalau dalam kajian sosiologi, interaksi sosial sanggup berbentuk asosiatif dan disosiatif.

 

asosiatif-1

Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan. Ingat, ya. Begitu mendengar kata "asosiatif" yang terbayang yaitu kegiatan-kegiatan yang bersifat "baik". Bentuk interaksi sosial asosiatif berupa kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.

contoh interaksi sosial asosiatifBentuk interaksi sosial asosiatif (Sumber: facebook.com/BhinnekaCeria)

 

KERJA SAMA

Pastinya sudah nggak abnormal dong sama kata "kerja sama"? Kerja sama bukanlah suatu perjuangan untuk melaksanakan siulan-siulan kecil, nendang kaki dingklik temen di depan, dan memakai kode-kode jari untuk memilih mana balasan "A", "B", "C", dan "D".

BUKAN.

ITU KERJA SAMA YANG GAK BAGUS GAES.

Kerja sama, secara istilah berarti suatu perjuangan yang dilakukan bersama antara individu atau kelompok, tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama. 

Kita juga sanggup nih melihat bentuk- bentuk pelaksanaan kerja sama:

Awas ya kalo ada yang ketangkep gurunya lagi kerja sama, kemudian ngeles dengan jawab: "Kita nggak kerja sama, Bu. kami melaksanakan bargaining."

Bargaining kepala menyan.


AKOMODASI

Berbeda dengan kerja sama, kemudahan berawal dari perselisihan. Iya, kemudahan adalah  upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak yang bertikai. Untuk apa? Ya terang untuk meredakan kontradiksi tersebut, dong. Terus, tercipta deh sebuah kestabilan.

akomodasi-1

Eits, tenang... damai (Sumber: Giphy.com)

 

Nah, Akomodasi sebagai proses sosial juga mempunyai bentuk-bentuk lho, di antaranya:

Koersi

Koersi yaitu bentuk kemudahan yang pelaksanaannya dengan menggunakan paksaan, ancaman, tekanan, maupun kekerasan. Kalian sering lihat pengemis atau pedagang asongan yang digusur secara paksa oleh satpol PP dan dinas sosial? Itulah salah satu contohnya.

Kompromi

Kompromi yaitu bentuk perjuangan dalam meredakan persoalan melalui pengurangan tuntutan. Misalnya ketika kalian bermain game MOBA, salah satu di antara kalian merasa dicurangi. Pas lagi seru-serunya mau kabur dari musuh, eh hape kesenggol lawan main, terus mati. Dan terjadi lah obrolan berikut:

"Eh bangke kan mati gue! Sengaja lo ya kampret?! Diemin huruf lo! Biar gue bunuh!"

"Sori sori, nggak sengaja gue."

"Ya udah gakpapa. Santai aja..."

Begitu lanjut main... internet-nya disconnect.

Bagian "santai aja" itu lah yang dimaksud dengan kompromi.

Konsiliasi

Konsiliasi yaitu perjuangan yang dilakukan pihak tertentu untuk mempertemukan cita-cita antara kedua belah pihak yang berkonflik, sehingga sanggup meyelesaikan masalah. Misalnya, ketika di depan pasar ada ibu-ibu yang jambak-jambakan lantaran rebutan harga kangkung paling murah. Karena gak tega ngeliat mereka ribut, si pedagang memanggil mereka. Dicari jalan tengahnya. Kangkungnya dibagi dua. Belinya patungan. Ibu ibu ini pun hidup berdua senang selamanya makan cah kangkung.

Arbitrasi

Arbitrasi terjadi ketika pihak ketiga membantu meredakan kontradiksi yang memiliki kedudukan lebih tinggi dan sanggup menawarkan keputusanyang mengikat pihak-pihak yang berkonflik. Contoh, guru BK memberi eksekusi kepada kedua murid yang bertengkar.

Mediasi

Berbeda dengan dilakukan oleh pihak ketiga sebagai mediator, hanya sebagai penasehat. Tapi, keputusan final tetap dikembalikan kepada kedua pihak yang berkonflik. Contoh, pak RT menawarkan nasehat kepada tetangga yang bertengkar.

Ajodikasi

Ajodikasi merupakan proses penyelesaian persoalan melalui meja hijau (jalur hukum). Contoh, hakim menawarkan hukuman aturan kepada koruptor.

 

ASIMILASI

Merupakan percampuran dua kebudayaan yang melebur menjadi suatu kebudayaan baru.

contoh asimilasi

Contoh: Warga di Pekalongan yang beretnis Tionghoa dan Arab, memakai bahasa Jawa sebagai identitas sosial mereka, lantaran hal tersebut telah melebur menjadi kebudayaan masyarakat setempat meskipun beretnis Tionghoa dan Arab.

 

AKULTURASI

Penerimaan segala unsur–unsur gres menjadi suatu kebudayaan gres tanpa menghilangkan unsur lama.

bagunan masjid kudus

Bangunan Masjid Kudus (Sumber: abouturban.com) 

 

Contoh: Bangunan Masjid Kudus mencerminkan adanya interaksi budaya Jawa, Hindu, dan Islam.

Pertanyaan: Apakah Kue Cubit GREEN TEA termasuk ke dalam akulturasi lantaran mencampurkan kebudayaan lokal dengan bahan-bahan luar negeri sehingga membentuk cita rasa baru?

 

disosiatif-1

Proses sosial disosiatif ini lebih mengarah kepada perpecahan baik individu maupun kelompok. Artinya, berkebalikan dari asosiatif, disosiatif ini identik dengan hal-hal "negatif". Adapun bentuk-bentuk dari disosiatif meliputi, persaingan (kompetisi), kontravensi, dan kontradiksi (konflik).

PERSAINGAN (KOMPETISI)

Wah, ini mah udah niscaya tahu ya. Persaingan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok insan yang bersaing mencari laba melalui bidang-bidang kehidupan tanpa memakai bahaya kekerasan. Misal, kompetisi sepakbola pada piala dunia. Hayo, kau sendiri pernah punya persaingan apa dengan teman-teman? Persaingan jadi ranking 1 mungkin?

KONTRAVENSI

Meskipun terasa asing, tapi sanggup dipastikan kau pernah melaksanakan kontravensi. Kontravensi merupakan suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan. Nah, kalo udah tahu artinya, kini ngaku deh. Ini mungkin menyerupai dengan "iri" atau "dengki" kali ya. Cuma... ya lebih sosiologi aja bahasanya. Hehehe.

Biasanya, orang yang sedang melaksanakan kontravensi akan lebih sering ngomong dalam hati. Kenapa? Ya karena... mereka menyembunyikanya. Kalo disebar mah namanya julid. Kontravensi ini banyak kita temukan dalam sinetron di televisi. Begitu tahu orang yang disebelin jadi ketua kelas, dalam hati bakal pribadi ngomong, "Hmmm... lihat saja nanti. Minumanmu akan kuberi bubuk abate."

meme tidak semudah itu ferguso

 

PERTENTANGAN (KONFLIK)

Konflik juga kayaknya udah sering kau denger ya. Secara istilah, konflik yaitu proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan atau kekerasan. Pertentangan terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.

 

 

Bagaimana? Sudah mengerti menyerupai apa itu bentuk-bentuk interaksi sosial? Kalau masih sedikit bingung, di sini kita kasih satu teladan soalnya. Nah untuk mengerjakan soal-soal lainnya, kalian juga sanggup berguru melalui ruangbelajar. Kalian akan dijelaskan materi-materi pelajaran dengan banyak sekali teladan yang pastinya menciptakan kalian gampang mengerti. Selain itu, dengan sistem belajar journeynya, ruangbelajar bisa menjadi alternatif kalian dalam mengoptimalkan waktu berguru kalian.

 ruangbelajar

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ips Kelas 7 | Apa Saja Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial?"

Posting Komentar